KOMUNIKASI PARTISIPATORIS KEMITRAAN POLISI MASYARAKAT DALAM MENGANTISIPASI PAHAM RADIKAL “ISIS” DI SURABAYA

Authors

  • Muhammad Fadeli Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bhayangkara Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31504/komunika.v5i3.849

Keywords:

radikal, kemitraan, komunikasi partisipatoris

Abstract

Fenomena faham radikal “ISIS” Islamic State of Iraq and Syria mengancam keutuhan bangsa. Pemerintah secara tegas melarang segala bentuk aktifitas dan ajaran ISIS. Polri sebagai pengayom dan pelindung masyarakat dalam hal keamanan dan keteriban telah melakukan langkah-langkah prefentif terhadap penyebaran paham radikal ISIS. Untuk membendung ajaran radikal tersebut diperlukan keterlibatan masyarakat sebagai mitra Polri. Peran serta masyarakat dalam menjaga kamtibmas adalah hal yang penting, disinilah dibutuhkan upaya Polisi merangkul masyarakat dalam mewujudkan community Policing. Komunikasi partisipatoris adalah bentuk komunikasi yang melibatkan masyarakat secara aktif dalam bentuk kemitraan dengan Polisi. Partisipasi aktif masyarakat bersama Polri secara efektif dapat meminimalisir segala bentuk ancaman keamanan di tengah masyarakat. Pada hakikatnya tujuan Perpolisian masyarakat dalam bentuk forum kemitraan polisi masyarakat atau disingkat Polmas adalah terwujudnya kemitraan antara Polisi dan masyarakat lokal untuk mencegah maupun mencari jalan keluar atas masalah kamtibmas. Sehingga penanganan masalah tidak perlu melalui proses hukum formal. Kekuatan program perpolisian masyarakat atau Polmas Community Policing ini terletak bagaimana Polri mampu merangkul masyarakat dengan melakukan sosialisasi, komunikasi atau disebut kampanye persuasif kepada masyarakat sebagai mitra kerja.Metodologi penelitian ini adalah penggunaan komunikasi partisipatoris oleh warga masyarakat dalam menaggulangi faham radikal ISIS. Bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat partisipasi warga dalam berkomunikasi, memberi informasi tentang penanggulangan penyebaran paham radikal ISIS di Surabaya.

References

Ali, Moi. (2006). ”Menjadi Public relations yang handal”

Bachtiar, Harsya. (1999). ”Ilmu Kepolisian suatu cabang ilmu pengetahuan yang baru”. Jakarta.

Dedy, Djamaluddin Malik. Yosal, Iriantara. (1993). “Komunikasi Persuasif”. PT.Remaja Rosdakarya, Bandung.

Dennis, Mc Quail. Sven, Windah. (1984). ”Model Komunikasi”. Logmar Londong.

Hadi, Syarif Hadi. (2010). “Dimensi Komunikasi Partisipasi”

Kriantono, Rahmat. (2006). Riset Komunikasi. Misner, Gordon. Criminal Justice Studies Theer Trans Disiplinary Nature.

Neni, Yulianita. (2001). Komunikasi Pemasaran. Program Pasca Sarjana. Unitomo.

Ruslan, Rusadi. (1999). Kampanye Public Relation. Rajawali Pers.

Surat Keputusan kapolri No.Pol :Skep/737/X/2005

Sutandyo, Wignyo Subroto. (2002). Polisi suatu civil Society

S. Sutanto, Astrid. (1999). Opini Masyarakat.

Tabah, Anton. (1996). Polisi Budaya Politik

UU No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisisan Republik Indonesia Digital Library UNS

Pustaka Ilmiah Unpad

Republika.com. 15 /3/2015)

Viva.co.id, 15/3/2015

Downloads

Published

2017-01-04

Issue

Section

Artikel