Pencitraan Tokoh Politik Menjelang Pemilu 2014

Penulis

  • Haryati Haryati Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Bandung

Abstrak

Dinamika dan persaingan menjelang Pemilu 2014, antara partai politik dan antara politisi sangat tinggi, antara lain pada pencitraan politik yang dilakukan para tokoh politik. Media massa menjadi lahan strategis dalam menyampaikan pesan-pesan politik kepada masyarakat. yakni dalam pembentukan opini publik dan dalam membangun citra politik. Media massa sesuai dengan kedudukannya, hendaknya berperan sebagai lembaga independen yang dapat memberikan informasi politik secara benar dan objektif, tanpa ada unsur pemihakan terhadap kepentingan politik tertentu. Media massa turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan dan kualitas kontestan Pemilu 2014. Media massa mempunyai kewajiban dalam mengantarkan Pemilu 2014 tidak sekedar ajang seremonial tetapi juga substansial sebagai pelaksanaan hak-hak politik warga negara.

Referensi

Buku:

Gazali, Effendi. (2007). Hand Book Mata Kuliah Persuasi dan Manajemen Pencitraan. Jakarta: Mkompol UI.

Hidayat, Dedy N. (2004). Menjadi Presiden dalam Era Media Presidency. dalam Rendro Dhani, Centang Perenang Manajemen Komunikasi Kepresidenan dari Soekarno sampai Megawati. Jakarta : LP3ES

Putra, I Gusti Ngurah (Editor). (2008). Media, Komunikasi, dan Politik Sebuah Kajian Kritis. Yogyakarta: Fisipol UGM

Masduki. (2008). Jurnalisme Politik: Keberpihakan dalam Pemilu 2004. Dalam Putra, I Gusti Ngurah (Editor). (2008). Media, Komunikasi, dan Politik Sebuah Kajian Kritis. Yogyakarta: Fisipol UGM. Hal. 83-100

Kovach, Bill. (2001). 9 Elements of Journalism. New York: The Rivers Press.

Luwarso, Lukas, ed. (2004). Media dan Pemilu 2004. Jakarta: SEAPA-Koalisi Media untuk Pemilu Bebas dan Adil.

McNair, Brian. (1995). An Introduction to Political Communication. Routledge.

Nimmo, Dan. (2006). Komunikasi Politik, Khalayak dan Efek. Bandung: Rosdakarya.

-------------------, (1993). Komunikasi Politik. Komunikator, Pesan, dan Media. Bandung: Remadja Rosdakarya

Newman, Bruce. I (ed). (1999). The Handbook of Political Marketing. London Thousand Oaks, New Delhi: Sage Publication.

Suwardi, Harsono. (2004) . dalam Kata Pengantar, Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa. Hamad, Ibnu. Yogyakarta: Granit

Jurnal/ Media Cetak:

Amir Piliang, Yasraf. (2004). Banalitas Citra Politik. Kompas, 25 Juni 2004, hal 6

Dedeh Fardiah, (2007 ). Pemanfaatan Anak-Anak Dalam Kampanye Politik: Antara hiburan dan Sensasi Politik, dalam Jurnal ISKI Bandung Vol. 1 No. 1 Agustus 2007, Penerbit ISKI Bandung, Agustus 2007. hal 21- 34

Hasan, Kamaruddin. (2009 ) . Komunikasi Politik dan Pecitraan (Analisis Teoritis Pencitraan Politik di Indonesia) . dalam Jurnal Ilmiah Dinamika Volume 2, No. 4, Desember 2009 ISSN: 1979 – 0899X. FISIP Univ. Baturaja, Palembang, Sumsel. hal. 22 - 43 .

Internet:

Bawono Kumoro. (2012). Kontan. Sabtu, 11 Februari 2012. Tersedia dalam <http://www.bawonokumoro.com/?p=228>. Diakses tanggal 12 November 2013.

Anonim. (2013). 5 Tokoh Ini Dinilai Gunakan BLSM untuk Pencitraan, WIB. Tersedia dalam<http://www.tempo.co/read/news/2013/06/28/078491832/5-Tokoh-Ini-Dinilai-Gunakan-BLSM-untuk-Pencitraan>. Diakses 28 Juni 2013.

Unduhan

Diterbitkan

2013-12-24