KOMUNIKASI POLITIK DI MASA PANDEMI: ANALISIS ISI UNGGAHAN INSTAGRAM MENGENAI PROGRAM PENGENDALIAN COVID-19 DAN PEMULIHAN EKONOMI
Main Article Content
Abstract
Mengingat persoalan komunikasi politik pada masa krisis pandemi Covid-19, penelitian ini bertujuan untuk memahami komunikasi politik pemerintah, partai pendukung pemerintah, partai oposisi, dan anggota DPR, terkait kebijakan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional di Instagram. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan dokumentasi. Konten yang dianalisis adalah unggahan Instagram dari para komunikator politik pada periode 1 April 2020 hingga 31 Agustus 2021. Dari analisis isi terhadap 172 unggahan, ditemukan bahwa pemerintah merupakan komunikator politik yang paling aktif membicarakan program pengendalian Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Komunikasi politik tersebut paling banyak disampaikan dalam bentuk gambar/ foto dan video. Kendati memiliki rata-rata jumlah tagar paling sedikit, komunikasi politik yang dilakukan pemerintah memiliki tingkat engagement tertinggi dari pengikutnya dibanding komunikator politik lain. Studi ini juga menemukan bahwa frekuensi kemunculan pesan tentang program pengendalian Covid-19 lebih tinggi dibanding program pemulihan ekonomi. Pembicaraan mengenai kedisiplinan penerapan 3M (memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, dan menjaga jarak) paling banyak muncul dalam komunikasi politik. Sementara itu, pesan mengenai program penerapan 3T (tracing, testing, treatment), pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dan pemulihan ekonomi melalui program pemberian bantuan ditemukan dengan frekuensi kemunculan yang lebih sedikit.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- Author grant the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License
References
Alam, S. (2020). Peran Influencer sebagai Komunikasi Persuasif untuk Pencegahan Covid-19. Jurnal Spektrum Komunikasi, 8(2), 136–148.
BBC. (2020, Maret 5). Virus corona: Panic buying terjadi di enam kota besar, “ini bukti tidak ada kebijakan yang solid di seluruh kementerian dan pemda.” https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51739946
Bucher, T. (2012). Want to be on the top? Algorithmic power and the threat of invisibility on Facebook. New Media & Society, 14(7), 1164–1180. https://doi.org/10.1177%2F1461444812440159
Cangara, H. (2016). Komunikasi politik: Konsep, teori, dan strategi. Raja Grafindo Persada.
Ceccobelli, D., Quaranta, M., & Valeriani, A. (2020). Citizens’ engagement with popularization and with populist actors on Facebook: A study on 52 leaders in 18 Western democracies. European Journal of Communication, 35(5), 435–452. https://doi.org/10.1177%2F0267323120909292
CNN Indonesia. (2020, Juli 22). Prioritas Ekonomi Ketimbang Kesehatan Komite Covid-19 Jokowi. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200722073556-20-527432/prioritas-ekonomi-ketimbang-kesehatan-komite-covid-19-jokowi
CNN Indonesia. (2021, Juli 21). Pakar Nilai Komunikasi Pemerintah Zig-zag soal PPKM. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210721132647-20-670284/pakar-nilai-komunikasi-pemerintah-zig-zag-soal-ppkm
Cotter, K. (2019). Playing the visibility game: How digital influencers and algorithms negotiate influence on Instagram. New Media & Society, 21(4), 895–913. https://doi.org/10.1177%2F1461444818815684
Damayanti, A., & Yuriawan, K. (2020). Instagram as a Medium of Risk Communication in COVID-19 Pandemic: A Netnography Study of Virtual Community KawalCOVID19.id). Jurnal Komunikasi Pembangunan, 18(2), 176–193. https://doi.org/10.46937/18202032355
Dimitrova, D. V., & Matthes. (2018). Social Media in Political Campaigning Around the World: Theoretical and Methodological Challenges. Journalism & Mass Communication Quarterly, 95(2), 333–342. https://doi.org/10.1177/1077699018770437
Dinillah, U., & SF, A. K. (2019). Media Sosial Instagram Sebagai Media Dakwah (Analisis Isi Pada Akun@ Tentangislam Dan@ Harakahislamiyah). 1(1), 54–67.
Fuchs, C. (2014). Social Media: A Critical Introduction. SAGE Publications Ltd.
Gunawan, D. (2021, Juni 23). Pandu: Pemerintah Fokus Pulihkan Ekonomi—Abai Tangani Pandemi. https://news.detik.com/berita/d-5616542/pandu-pemerintah-fokus-pulihkan-ekonomi---abai-tangani-pandemi
Hasfi, N. (2019). Komunikasi Politik di Era Digital. Politika: Jurnal Ilmu Politik, 10(1), 93–111. https://doi.org/10.14710/politika.10.1.2019.93-111
Kemp, S. (2021). Digital 2021: Indonesia. https://datareportal.com/reports/digital-2021-indonesia
Laestadius, L. (2016). Instagram. Dalam L. Sloan & A. Quan-Haase, The SAGE Handbook of Social Media Research Methods (hlm. 573–592). SAGE Publications Ltd. doi: 10.4135/9781473983847
Larsson, A. O. (2021). The rise of Instagram as a tool for political communication: A longitudinal study of European political parties and their followers. New Media & Society, 1–19.
Lilleker, D. G. (2006). Key concepts in political communication. Sage.
Mantalean, V. (2020, April 13). Koalisi Masyarakat Sipil Soroti Buruknya Komunikasi Pemerintah Tangani Covid-19. https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/13/17453901/koalisi-masyarakat-sipil-soroti-buruknya-komunikasi-pemerintah-tangani?page=all
McNair, B. (2017). An introduction to political communication. Taylor & Francis.
Muñoz, C. L., & Towner, T. L. (2017). The Image is the Message: Instagram Marketing and the 2016 Presidential Primary Season. Journal of Political Marketing, 16(3–4), 290–318. https://doi.org/10.1080/15377857.2017.1334254
Nugraheny, D. E. (2022, Mei). Cerita Awal Yurianto Jadi Jubir Covid-19: Tak Dibantu Tim untuk Sampaikan Konferensi Pers. https://nasional.kompas.com/read/2022/05/22/07243511/cerita-awal-yurianto-jadi-jubir-covid-19-tak-dibantu-tim-untuk-sampaikan?page=all
Owen, D. (2017). New Media and Political Campaigns. Dalam K. Kenski & K. H. Jamieson (Ed.), The Oxford handbook of political communication. Oxford University Press.
Pandiangan, A. (2021, Agustus). Komunikasi Politik di Era Pandemi Covid-19. Seminar Nasional Politik dan Hubungan Internasional “Arah Tatanan Politik Nasional dan Global Pasca Covid 19,” Semarang.
Panjaitan, A., Priyowidodo, G., & Budiana, D. (2021). Taktik Self-Presentation Joko Widodo dalam Menangani COVID-19 di Instagram. Jurnal E-Komunikasi, 9(2), 1–11.
Prabowo, D. (2020, Oktober). Tiga Kali Jokowi Ingatkan Menterinya Karena Komunikasi Publik yang Buruk. https://nasional.kompas.com/read/2020/10/22/08181331/tiga-kali-jokowi-ingatkan-menterinya-karena-komunikasi-publik-yang-buruk?page=all
Pratiwi, A. P., & Abdurrahman, M. S. (2021). Strategi Pengelolaan Media Sosial Instagram Humas Pemkot Bandung Di Masa Pandemi Covid-19. eProceedings of Management, 8(3).
Rabbi, C. P. A. (2021, Juli 1). Mal Tutup Saat PPKM Darurat, Pengusaha Mengeluh Terpukul Dua Kali. https://katadata.co.id/safrezifitra/berita/60dd91f8551e2/mal-tutup-saat-ppkm-darurat-pengusaha-mengeluh-terpukul-dua-kali
Ramadhan, A. (2020, Mei). Pemerintah Dinilai Belum Transparan Terkait Anggaran Penanganan Covid-19. https://nasional.kompas.com/read/2020/05/18/17242711/pemerintah-dinilai-belum-transparan-terkait-anggaran-penanganan-covid-19
Riana, F. (2020, April 11). Human Right Watch: Pemerintah Tak Transparan Soal Data Covid-19. https://nasional.tempo.co/read/1330360/human-right-watch-pemerintah-tak-transparan-soal-data-covid-19
Sanjaya, A., Biyoga, S., & Alunaza, H. (2017). Pemimpin Minoritas dan Strategi Retorika Pathos dalam Kampanye: Analisis Isi Deskriptif Pesan Strategi Retorika dalam Facebook Kampanye Pemilihan Gubernur. Jurnal Komunikasi Indonesia, VI(2), 149–156.
Sari, H. P. (2021, Agustus). Survei Indikator: Kepuasan Publik Atas Kinerja Presiden Jokowi Tangani Pandemi Turun. https://nasional.kompas.com/read/2021/08/25/16311801/survei-indikator-kepuasan-publik-atas-kinerja-presiden-jokowi-tangani.
Schreier, M. (2014). Qualitative Content Analysis. Dalam U. Flick (Ed.), The SAGE Handbook of Qualitative Data Analysis (hlm. 170–183). SAGE Publications Ltd.
Simanjuntak, R. A. (2021, Juni 19). Mardani Ali Sera: Penanganan Covid-19 Harus Ketat dan Kejam. https://nasional.sindonews.com/read/460238/12/mardani-ali-sera-penanganan-covid-19-harus-ketat-dan-kejam-1624061194
Sudibyo, A. (2019). Jagat digital: Pembebasan dan penguasaan. Kepustakaan Populer Gramedia.
Surijah, E. A., Kirana, C. T., Wahyuni, N. P. J. D., Yudi, P. C., & Astini, N. K. B. (2017). Membedah Instagram: Analisis Isi Media Sosial Pariwisata Bali. Intuisi, 9(1), 1–17.
Terren, L., & Borge, R. (2021). Echo Chambers on Social Media:A Systematic Review of the Literature. Review of Communication Research, 9, 99–118. https://doi.org/10.12840/ISSN.2255-4165.028
Tim detikcom. (2021, Juli 17). Jokowi Ingatkan Menteri soal Komunikasi: Jangan Sampai Tak Sensitif! https://news.detik.com/berita/d-5647098/jokowi-ingatkan-menteri-soal-komunikasi-jangan-sampai-tak-sensitif
Tim Kumparan. (2021, Juli 19). Puan Ingatkan Pemerintahan Jokowi: Perbaiki Komunikasi Publik. https://kumparan.com/kumparannews/puan-ingatkan-pemerintahan-jokowi-perbaiki-komunikasi-publik-1wA9YnPv2EK
Triwibowo, W. (2020, Maret 27). Analisis: Pemerintah masih bisa perbaiki komunikasi krisis pandemi yang sejauh ini gagal. The Conversation. https://theconversation.com/analisis-pemerintah-masih-bisa-perbaiki-komunikasi-krisis-pandemi-yang-sejauh-ini-gagal-134542