TENTANG ISU CALON GUBERNUR (Analisis Isi Terhadap Isu Cagup Sulsel dalam Pilgub 2018 dalam TRIBUN-TIMUR.COM edisi Rabu, 23 Maret 2016)
Main Article Content
Abstract
Masalah politik di Indonesia secara demokratis memang kondusif belakangan ini, persoalan politik dinamikanya cukup tinggi hampir di setiap daerah karena secara politis di setiap daerah memang memiliki agendanya masing-masing, agenda ini terutama yaitu terkait dengan Pilkada maupun Pilgub. Penelitian ini akan menelaah lebih jauh terkait fenomena peng-agenda-an media terkait isu politik menyangkut Cagub Sulsel dalam Pilgub Sulsel 2018.. Tujuannya yaitu untuk mengetahui gambaran tentang bagaimana pihak media dalam dinamikanya menyajikan Cagub-cagub Sulsel dalam Pilgub Sulsel 2018 mendatang sehingga pihak anggota masyarakat diharapkan menjadi bijak dalam perilaku pilihnya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ada 19 kali persoalan Cagub Sulsel disajikan oleh organisasi redaksi. Dalam penyajian isu Cagub dimaksud, tampak secara tersurat bahwa media lebih banyak menyebut Parpol Gerindra dalam isu Cagub pada Pilgub Sulsel 2018 itu. Sementara penyebutan parpol-parpol lainnya antara 1-2 kali saja. Partai-partai dimaksud yaitu Demokrat, Golkar, PKS, dan Nasdem. Kemudian ketika persoalan Cagub ini dihubungkan dengan masalah kans Cagub sebagai Cagub terpilih dalam Pilgub Sulsel 2018, maka terlihat bahwa media juga menyajikan isu dimaksud dalam peng-agenda-annya itu. Berdasarkan data tabel 8 tampak bahwa para Cagub itu ternyata umumnya (94.7%) digambarkan sebagai Cagub yang rendah elektabilitasnya.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- Author grant the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License
References
Griffin, EM, 2003, A First Look at Communication Theory, Fifth Edition, New York, McGraw Hill.
Mc Quail, Denis, 1994, Teori Komunikasi Massa, Suatu Pengantar, edisi kedua, Terjemahan Agus Dharma dan Aminuddin Ram, Jakarta, Erlangga.
Littlejohn, Stephen W, 2005, Theories of Human Communicatioan, Eight edition, Thomson Learning Inc, Warsworth, Belmont, USA
Siebert, Fredrick S. , Theodore Peterson, and Wilbur Schramm, 1963. Four Theories of the Press. Urbana and Chicago. University of Illinois Press.
Sugiyono,2005, Statistik Untuk Penelitian, cetakan kedelapan, Bandung, Alfabeta, CV.
Syamsuddin, Munawar, AAN, 2013, Metode Riset Kuantitatif KOMUNIKASI, Pustaka Pelajar, Jogyakarta.
Wright, Charles R, 1988, Sosiologi Komunikasi Massa, Ed Jalaluddin Rakhmat, Bandung, Remadja Karya.
Tribun-Timur.com, Edisi 23 Maret 2016.