Pengaruh Industri Media Nasional terhadap Media Warfare
Isi Artikel Utama
Abstrak
Kesulitan mendapat informasi valid yang terdukung dengan banyaknya kasus fake news (berita bohong) berdampak pada meningkatnya potensi ancaman media warfare. Bentuk media warfare di Indonesia saat ini sudah nyata dirasakan oleh masyarakat maupun pemerintah. Penelitian bertujuan untuk menganalisis sudut pandang stakeholder tentang pengaruh industri media nasional dalam ancaman media warfare. Penelitian ini menggunakan kualitatif fenomenologi yang digunakan untuk melihat sudut pandang tentang media warfare atau pengalaman narasumber yang merupakan stakeholder industri media. Kemudian proses analisis pada penelitian ini menggunakan framework analysis yang disebut hierarchy of influences. Hasil penelitian ini didapatkan sudut pandang stakeholder bahwa social system terpengaruh akibat kehadiran industri new media dan industri media asing, sementara keterlambatan extramedia menyusun regulasi berdampak negatif pada lingkungan. Lingkungan ini menyebabkan organization internal media, kebutuhan media routines, dan kualitas individuals media ikut terpengaruh. Pada fenomena media warfare ini, Industri media nasional yang harus menyadari kepentingan stakeholder internal maupun eksternal sementara para stakholders internal dan eksternal juga harus mampu berkoordinasi untuk menyusun regulasi sehingga bisnis dapat stabil dan meningkatkan kecerdasan masyarakat.
Rincian Artikel
Referensi
Aitken, R. (2007). Can We Trust the BBC?. Continuum.
Alguliev, R. M., Aliguliyev, R. M., dan Alekperova, I. Y. (2014). Cluster approach to the efficient use of multimedia resources in information warfare in wikimedia. Automatic Control and Computer Sciences, 48(2), 97-108.
Creswell, J. W. (2013). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage Publications.
Croteau, D. dan Hoynes, W. (2013). Media/society: Industries, images, and audiences. Sage Publications.
Doyle, G. (2002). Understanding Media Economics. London: Sage Publications
Fahmi, I. (2017a). Drone Emprit: Studi Kasus dan Demo. Media Kernels Indonesia. Retrieved February, 29 2018, from https://www.slideshare.net/IsmailFahmi3/drone-emprit-studi-kasus-dan-demo.
Fahmi, I. (2017b). Peran Media dalam Pembuatan dan Klarifikasi Hoax “Jenazah Nenek Hindun Ditelantarkan”. Retrieved July, 29 2017, from http://www.portal-islam.id/2017/03/peran-media-dalam-pembuatan-dan.html.
Freeman, R. E. (2010). Strategic Management: A Stakeholders Approach. Cambridge University Press.
Gaspersz, V. (2011). Total Quality Management untuk Praktisi Bisnis dan Industri Cetakan ketujuh/Edisi Revisi dan Perluasan. Vinchristo Publication.
Green, D. (2017). Framing Brexit: A Comparative Study on Agenda and Frame Building in Coverage of the United Kingdom’s EU Referendum. University of Tartu.
Hamad, I. (2004). Konstruksi realitas politik dalam media massa: sebuah studi critical discourse analysis terhadap berita-berita politik. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Kementerian Komunikasi dan Informatika. (2016). Perkembangan Terkini mengenai Pemblokiran Akses Aplikasi Telegram. Retrieved July, 29 2017, from https://Kemenkominfo.go.id/content/detail/10115/siaran-pers-no-86hmKemenkominfo072017-tentang-perkembangan-terkini-mengenai-pemblokiran-akses-aplikasi-telegram/0/siaran_pers.
Kementerian Pertahanan. (2015). Buku Putih Pertahanan Indonesia 2015. Jakarta: Departemen Pertahanan.
Kementerian Pertahanan. (2017). Pedoman Strategis Pertahanan Nirmiliter. Jakarta: Departemen Pertahanan.
Komisi Penyiaran Indonesia. (2016). Survei Indeks kualitas program siaran televisi: Periode 5 tahun 2016. Retrieved July, 29 2017, from http://kpi.go.id/index.php/id/publikasi/survei-indeks-kualitas-siaran-televisi.
Libicki, M. C. (1995). What Is Information Warfare?. National Defense University.
Lund, A. B. (2016). A stakeholders approach to media governance. In Managing media firms and industries (pp. 103-120). Springer International Publishing.
Macdonald, S. (2007). Propaganda and Information Warfare in the Twenty-First Century: Altered images and deception operations. Routledge.
McQuail, D. (2010). McQuail’s Mass Communication Theory. SAGE.
Miniwatts Marketing Group. (2016). Internet users in the Top 20 countries as March 31, 2017. Retrieved July, 29 2017, from http://www.internetworldstats.com/top20.htm.
Miniwatts Marketing Group. (2017). Internet users in Asia estimated in March 31, 2017. Retrieved July, 29 2017, from http://www.internetworldstats.com/stats3.htm.
Puspitasari. (2016). Komunikasi Krisis: Strategi Mengelola dan Memenangkan Citra di Mata Publik. Penerbit Libri.
Praditya, Y. (2016). Keamanan di Indoensia. Depok: Nadi Pustaka.
Reese, S. D. dan Shoemaker P. J. (2013). Mediating the Message in the 21st Century: A Media Sociology Perspective. Routledge. hlm. 239-246
Shao, C., Ciampaglia, G. L., Flammini, A., & Menczer, F. (2016). Hoaxy: A platform for tracking online misinformation. In Proceedings of the 25th International Conference Companion on World Wide Web (pp. 745-750). International World Wide Web Conferences Steering Committee.
Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Suryohadiprojo, S. (2005). Si vis pacem para bellum: membangun pertahanan negara yang modern dan efektif. Gramedia Pustaka Utama.
Suryokusumo, S. (Ed.). (2016). Konsep Sistem Pertahanan Nonmiliter. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Yavuz, M. H., dan Koç, R. (2016). The Turkish Coup Attempt: The Gülen Movement vs. the State. Middle East Policy, 23(4), 136-148.
Zingarelli, M. E. (2010). The CNN effect and the Al Jazeera effect in global politics and society. Georgetown University.