THE IMPACT EVALUATION OF THE BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) UNIVERSAL SERVICE OBLIGATION (USO) PROJECT IN THE REMOTE, FRONTIER, AND OUTERMOST (3T) AREA ON BRIDGING INDONESIA’S DIGITAL DIVIDE USING DIFFERENCE-IN-DIFFERENCE MODEL
Isi Artikel Utama
Abstrak
Dengan adanya proyek pembangunan Base Transceiver Station (BTS) Universal Service Obligation (USO) di daerah terpencil, terdepan dan terluar (3T), pemerintah Indonesia berupaya mendorong pemerataan infrastruktur telekomunikasi ke seluruh penjuru negeri guna menjembatani kesenjangan digital. Penelitian ini mencoba untuk melihat pengaruh dari BTS USO pada 134 kabupaten/kota di wilayah 3T dalam menjembatani kesenjangan digital Indonesia yang direpresentasikan dengan penetrasi internet menggunakan pendekatan ekonometrika dengan model Difference-in-Difference (DiD) dengan data tahun 2015 sebagai data sebelum adanya BTS USO dan data tahun 2020 sebagai data setelah adanya BTS USO. Dari hasil yang didapat, belum ditemukan adanya pengaruh yang signifikan secara dengan adanya BTS USO terhadap penetrasi internet di 134 kabupaten/kota di wilayah 3T. Salah satu kemungkinan hal ini dapat terjadi dikarenakan hingga awal Maret 2020, hanya 134 kabupaten/kota yang sudah memiliki BTS/USO dimana 34 kabupaten/kota diantaranya hanya memiliki BTS USO dibawah 10 unit sehingga dampaknya terhadap penetrasi internet belum terlihat secara signifikan. Terdapat beberapa rekomendasi kebijakan yang dapat diambil pemerintah diantaranya: peningkatan pemerataan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), pemerataan pendidikan formal, peningkatan literasi digital hingga ke daerah 3T dan pemberian subsidi layanan seluler kepada penduduk di wilayah 3T guna meningkatkan penetrasi internet dalam kaitannya untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Nama dan alamat email yang dimasukkan di situs jurnal hanya akan digunakan untuk tujuan yang sudah disebutkan, tidak akan disalahgunakan untuk tujuan lain atau untuk pihak lain.