STRATEGI PENGUATAN IKNB MELALUI AUDIT TATA KELOLA DAN MANAJEMEN RISIKO TEKNOLOGI INFORMASI PADA USAHA START UP MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK (STUDI KASUS : OTORITAS JASA KEUANGAN)

Authors

  • Fifin Sonata Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Medan

DOI:

https://doi.org/10.31504/komunika.v7i1.1272

Keywords:

audit tata kelola, COBIT, manajemen risiko, teknologi informasi

Abstract

Perkembangan sektor usaha rintisan/startup berbasis teknologi informasi (TI) dari tahun ke tahun semakin meningkat pesat. Karena itu saatnya OJK membutuhkan metode khusus yang digunakan untuk audit tata kelola dan manajemen risiko TI bisnis startup untuk dapat mengevaluasi, memanajemen dan menjamin pesatnya teknologi informasi dalam usaha rintisan/startup menjadi lebih kondusif dan kredibel. Salah satu metode yang digunakan untuk melakukan audit tata kelola dan manajemen risiko TI adalah COBIT (Control Objective for Information and Related Technology) Framework. COBIT framework berfungsi memberikan manajer, auditor, dan pengguna teknologi informasi dengan kumpulan umum tindakan, indikator, proses dan praktik terbaik untuk membantu usaha startup dalam memaksimalkankeuntungan yang diperoleh melalui penggunaan teknologi informasi dan berkembang sesuai IT Governance dan kontrol dalam sebuah perusahaan startup. COBIT yang diterapkan terhadap audit tata kelola teknologi informasi dan managemen risiko memberikan kebaruan bagi OJK dimana sebelumnya belum ada framework untuk startup yang dapat menunjang kerja audit tata kelola teknologi informasi beserta management risikonya. Dan yang dilakukan OJK masih sebatas audit managemen risiko pada intansi keuangan dan perbankan saja. Pada penelitian ini menggunakan model kuisioner terhadap 22 perusahaan startup dibawah naungan OJK. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa domain PO (Planning & Organizing), AI (Acquisition & Implementation), DS (Delivery & Support), dan ME (Monitoring and Evaluated) yang digunakan dalam COBIT terhadap 28 perusahaan berada pada level 2, yang artinya bahwa perusahaan telah memiliki pola yang berulangkali dilakukan dalam melakukan manajemen aktivitas terkait dengan tata kelola teknologi informasi, namun keberadaannya belum terdefinisi secara baik dan formal sehingga masih terjadi ketidakkonsistenan. Penelitian ini mempunyai dampak positif bagi OJK dan pelaku bisnis rintisan/startup. Selain itu, standar COBIT ini juga dapat memberikan masukan dan solusi bagi OJK untuk perbaikan pengelolaan TI di masa yang akan datang. 

Author Biography

  • Fifin Sonata, Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Medan
    Dosen tetap STIKOM Medan

References

Andhito Habsoro. (2012). Aplikasi Tata Kelola dan Audit Informasi Menggunakan Framework COBIT pada domain DS dan ME. Essay.

bisniskeuangan.kompas.com. 2016. OJK: Banyak Perusahaan "Startup Fintech" Minta Diawasi. Diperoleh dari link :

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/08/31/070200626/OJK.Banyak.Perusahaan.Startup.Fintech.Minta.Diawasi

Denny Mahardy. (2015). Hampir Semua Ekonomi Kreatif di Indonesia Berbasis TIK. Diperoleh dari : http://tekno.liputan6.com/read/2167663/hampir- semua-ekonomi-kreatif-di-indonesia-berbasis-tik

Gumirlang Wicaksono. (2012). Meningkatkan Kinerja Umkm Industri Kreatif Melalui Pengembangan Kewirausahaan Dan Orientasi Pasar: Kajian Pada Peran Serta Wirausaha Wanita Di Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Propinsi Diy. Jurnal Sosio Humaniora Vol. 3 No. 4, September 2012. 27-39.

Haryanto Tanuwijaya dan Riyanarto Sarno. (2010). Comparation of CobiT Maturity Model and Structural Equation Model for Measuring the Alignment between University Academic Regulations and Information Technology Goals. IJCSNS International Journal of Computer Science and Network S 80 Security. VOL.10 No.6, June 2010. Halaman 80.

IT Governance Institute. (2007). COBIT ver. 4.1: Framework, Control Objectives, Management Guidelines, Maturity Models. Rolling Meadow

infobanknews.com . 2017. OJK Siapkan Regulasi IKNB Dukung Ekonomi Kreatif. Diperoleh dari: http://infobanknews.com/ojk-siapkan-regulasi-iknb-dukung-ekonomi-kreatif/2/

jamkrida-jakarta.co.id. 2017. Didukung Otoritas, Pembiayaan Industri Kreatif Akan Semakin Meningkat. Diperoleh dari link: https://www.jamkrida-jakarta.co.id/2017/03/16/didukung-otoritas-pembiayaan-industri-kreatif-akan-semakin-meningkat/.

Otoritas Jasa Keuangan. (2016). Capaian Kinerja 2015 dan Program Strategis 2016 Industri Keuangan Non-Bank. Diakses pada tanggal 15 Agustus 2 016 dari http://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/berita-dan-kegiatan/info- terkini/Pages/Capaian-Kinerja-2015-dan-Program-Strategis-2016-Dari- Industri-Keuangan-Non-Bank.aspx

Setia Wardani. (2014). Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Mengunakan Framework Cobit Dengan Model Maturity Level (Studi Kasus Fakultas Abc). Jurnal Teknologi, Volume 7 Nomor 1, Juni 2014, 38- 46

Tata Kelola TI, 20 Sepetember 2011. http://id.wikipedia.org/wiki/IT Governance/

Weber, Ron. Information Sistem Controls and Audit. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Yana Ayu Pradana. (2014). Penerapan Manajemen Risiko terhadap Perwujudan Good Corporate Governance pada Perusahaan Asuransi. Trikonomika Volume 13, No. 2, Desember 2014, Hal. 195–204

Downloads

Published

2018-05-25

Issue

Section

Artikel