PERAN MEDIA SOSIAL “FACEBOOK” DALAM MEMBENTUK SOLIDARITAS KELOMPOK PADA AKSI 411 DAN 212

Authors

  • Anjang Priliantini Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta
  • Damayanti Damayanti Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31504/komunika.v7i1.1359

Keywords:

Facebook, Solidaritas Sosial, Group WhatsApp, Aksi Bela Islam

Abstract

Aksi 411 dan 212 dilatarbelakangi oleh isi pidato Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thjahaja Purnama atau Ahok di Kepulauan Seribu dan diperparah dengan unggahan Buni Yani di facebook yang dianggap berpotensi menciptakan pergolakan publik karena proses editannya pada konten video Ahok tersebut. Kasus ini segera menjadi isu terpopuler di media sosial pada tahun 2016 menurut survey Digitroops. Salah satu reaksi yang muncul dari kasus ini adalah Aksi Damai 411 dan 212 yang melibatkan hingga jutaan partisipan dari seluruh wilayah Indonesia. Jutaan partisipan yang terlibat dalam aksi ini didorong oleh rasa solidaritas yang tinggi pada semboyan “Bela Islam” terhadap dugaan adanya upaya penistaan Al Quran oleh Ahok, sehingga mereka rela berkorban secara materil maupun moril untuk datang ke Jakarta.Aksi fenomenal ini dimotori oleh beberapa ulama kenamaan seperti Rizieq Shihab, Bachtiar Nasir, AA Gym, dan Arifin Ilham. Penelitian kuantitatif ini menguji peran media sosial facebook dalam membentuk solidaritas para partisipan Aksi Damai 411 dan 212, sehingga Agenda Setting Theory dan Contagion Theory dinilai mampu mengakomodasi tujuan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dalam facebook tokoh-tokoh yang memotori Aksi 411 dan 212 tidak memberi pengaruh pada pembentukan solidaritas partisipan aksi. Berdasarkan penelitian lebih mendalam melalui metode wawancara, diketahui bahwa solidaritas partisipan Aksi 411 dan 212 lebih dipengaruhi oleh media yang bersifat private, seperti WhatsApp Group.

References

Buku:

Al-Hawamdeh, S. dan Hart T.L. 2002. Information and Knowledge Society. Singapore: McGraw Hill.

DeVito, J.A. 2009. Human Communication: The Basic Course. Boston: Pearson Education

Edelmann, R.J. 1993. Interpersonal Conflicts at Work. London: The British Psychological Society

Malhotra. 2004. Riset Pemasaran: Pendekatan Terapan Edisi Keempat. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Monge, Peter R. and Noshir S. Contractor. 2003. Theories of Communication Network. New York: Oxford University Press

Sulianta, Feri. 2015. Keajaiban Media Sosial: Fantastis Menumbuhkan Visitor, Circle, Likes, Koneksi, Retweet, dan Follower. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Wellman, B. and Gulia M. 1999. Net-surfers Don’t Ride Alone: Virtual Communities as Communities. Boulder, Colorado: Westview Press

Jurnal dan Karya Ilmiah:

Brass, Daniel J. 1995. A Social Network Perspective on Human Resources Management. Jurnal. Research in Personnel and Human Resources Management, Vol. 13, pg. 39-79, ISBN: 1-55938-943-5

Gudykunst, W.B. and Nishida T. 1984. Individual and Cultural Influences on Uncertainty Reduction. Communication Monographs Vol. 51, pg. 23-36

Kalamas, M., T. Mitchell, and D. Lester. 2009. Modeling Social Media Use: Bridging the Communication Gap in Higher Education. Journal of Advertising Education, Vol. 13, No. 1, pg. 44-57

Kearns, A. and Forrest R. 2000. Social Cohesion and Multi-level Urban Governance. Urban Studies, Vol. 37, pg. 995-1017

Lopez, Amandha Rohr. 2014. The Impact of Social Media on Social Movements: The New Opportunity and Mobilizing Structure. California: Creighton University

Ridzuan, Abdul Rauf, et al. 2014. Social Media as An Agent of Social Solidarity in Malaysia. Jurnal. Dipaparkan pada Social Sciences Post Graduate International Seminar (SSPIS 2014) di USM, Penang. Tersedia dalam https://www.researchgate.net/publication/269821147_SOCIAL_MEDIA_AS_AN_AGENT_OF_SOCIAL_SOLIDARITY_IN_MALAYSIA diakses pada 6 Januari 2017 pukul 13.31

Sabbagh, C. 2003. The Dimension of Social Solidarity in Distrbutive Justice.Journal of Social Science Information, Vol. 42, No. 2, page 255-276, DOI 10.1177/0539018403042002005

Setiawan, Nugroho Ardhi. 2011. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Iklan Televisi Axis “Penjual Gorengan”. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro

Tropp, L.R. and T.F. Pettigrew. 2005. Relationships between Intergroup Contact and Prejudice among Minority and Majority Status Group. Psychological Science, Vol. 16, No. 12, pg. 951-957

Portal Berita dan Situs Online:

Burhani, Ruslan. 2016. Survei: Lima Isu Terpopuler 2016 di Media Sosial. Artikel. Berita Online www.antaranews.com, Edisi 22 Desember 2016. Tersedia dalam http://www.antaranews.com/berita/602997/survei-lima-isu-terpopuler-2016-di-media-sosial Diakses pada 31 Desember 2016 pukul 13.34

Hasib, Ahmad Kholili. 2016. Aksi 212 dan 5 Fenomena Lahirnya Generasi Baru Islam Indonesia. Artikel. Tersedia dalam http://www.hidayatullah.com/artikel/ghazwul-fikr/read/2016/12/08/107231/aksi-212-dan-5-fenomena-lahirnya-generasi-baru-islam-indonesia.html Diakses pada 31 Desember 2016 pukul 13.21

Hidayat, Wicak. 2014. Pengguna Internet Indonesia Nomor Enam Dunia. Artikel. Kementerian Komunikasi dan Informasi, Edisi 24 November 2014. Tersedia dalam https://kominfo.go.id/content/detail/4286/pengguna-internet-indonesia-nomor-enam-dunia/0/sorotan_media Diakses pada 4 Januari 2017 pukul 12.35

Ihsanuddin. 2016. Selain Media Sosial, Pemerintah juga Pantau APlikasi “Chatting”. Artikel. Berita Online www.kompas.com edisi 29 Desember 2016. Tersedia dalam http://nasional.kompas.com/read/2016/12/29/17353471/selain.media.sosial.pemerintah.juga.pantau.aplikasi.chatting. Diakses pada 25 Oktober 2017 pukul 11.25

Indrawan, Aditya Fajar. 2017. Praktisi: Telegram Bukan Medsos. Artikel. Berita Online www.detik.com Edisi 16 Juli 2017. Tersedia dalam https://news.detik.com/berita/d-3562123/praktisi-telegram-bukan-medsos Diakses pada 26 Oktober 2017 pukul 10.12

Putrisekar. 2013. Fakta Jejaring Sosial Terbesar di Dunia. Artikel. Berita Online www.marketing.co.id edisi 31 Oktober 2013. Tersedia dalam http://www.marketing.co.id/fakta-jejaring-sosial-terbesar-di-dunia/ Diakses pada 25 Oktober 2017 pukul 11.28

Raharjo, Budi. 2016. Menghitung Jumlah Peserta Aksi 212. Artikel. Republika Online, Edisi 5 Desember 2016. Tersedia dalam http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/16/12/05/ohou27415-menghitung-jumlah-peserta-aksi-212 Diakses pada 4 Januari 2017 pukul 23.00

Rapsanjani, Faizal. 2016. Dua Ormas Tionghoa Nobatkan Rizieq sebagai Man of The Year. Artikel. Edisi 20 Desember 2016. Tersedia dalam http://aceh.tribunnews.com/2016/12/20/dua-ormas-tionghoa-nobatkan-habib-rizieq-sebagai-man-of-the-year-2016 Diakses pada 5 Januari 2017 pukul 14.55

http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2015/05/150526_majalah_internet diakses pada 4 Januari 2017 pukul 12.36

https://dailysocial.id/post/facebook-masih-mendominasi-penggunaan-media-sosial-di-kuartal-ketiga-2016 Diakses pada 31 Desember 2016 pukul 13.24

Downloads

Additional Files

Published

2018-05-25

Issue

Section

Artikel