PENGARUH KAMPANYE “LET’S DISCONNECT TO CONNECT” TERHADAP SIKAP ANTI PHUBBING (SURVEI PADA FOLLOWERS OFFICIAL ACCOUNT LINE STARBUCKS INDONESIA)

Authors

  • Normawati Sirait Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UPN "Veteran" Jakarta
  • Siti Maryam Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UPN "Veteran" Jakarta
  • Anjang Priliantini Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UPN "Veteran" Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31504/komunika.v7i3.1665

Keywords:

anti-phubbing, gadget problem, social campaign, social media LINE

Abstract

Gadget problem menjadi masalah yang tidak banyak disadari. Beberapa survei menemukan bahwa rata-rata orang Indonesia menggunakan gadget selama 5,5 jam per hari, padahal idealnya hanya 257 menit atau 4 jam 17 menit saja dalam sehari. Lebih dari batas penggunaan ideal tersebut, dapat mengancam kinerja otak pengguna.Selain itu, bahaya lainnya adalah kecilnya kemungkinan untuk dapat membangun komunikasi dan hubungan yang berkualitas dengan orang lain (phubbing). Berdasarkan keprihatinan atas masalah gadget problem tersebut, Starbucks Indonesia menyelenggarakan kampanye Let’s Disconnect to Connectdi aplikasi LINE dan gerai Starbucks Indonesia. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk melihat adanya pengaruh kampanye Let’s Disconnect to Connectterhadap sikap anti-phubbing followers official account LINE Starbucks Indonesia. Survei yang melibatkan 100 responden yang sebagian besar berada pada kelompok umur 20-25 tahun ini menggunakan Teori Komunikasi Antarpribadi dan Model Ostergaard untuk memandu penyelenggaraan kampanye. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kampanye Let’s Disconnect to Connect mampu mempengaruhi terciptanya sikap anti-phubbing sebanyak 65,2%. Isi dan struktur pesan yang disajikan pada broadcast official account LINE dianggap menarik dan informatif, sehingga mampu memberikan awareness, knowledge, dan motivasi bagi followers official account LINE Starbucks Indonesia untuk melakukan sikap anti-phubbing yang ditunjukkan dengan kesediaannya meletakkan smartphone-nya di stiker yang ada di atas meja setiap gerai Starbucks Indonesia bertuliskan “Park Your Phone Here.”

References

Buku:

Ahmadi, Abu. 2009. Psikologi Umum. Jakarta: Rieka Cipta.

Ardianto, Elvinaro. 2009. Public Relations Praktis. Bandung: Widya Padjadjaran.

Breakenridge, D. 2012. Social Media and Public Relations: Eight New practices for the PR Professional. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Fidler, Roger. 2003. Mediamorfosisi: Memahami Media Baru. Yogyakarta: Bentang Budaya.

Harapan, Edi. 2014. Komunikasi Antar Pribadi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Herlina, Dyna. 2012. Gerakan Literasi Media. Yogyakarta: Rumah Sinema.

Kasali, Rhenald. 2008. Membidik Pasar Indonesia: Segmenting, Targeting, Positioning. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Mulyana, Deddy. 2002. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif: teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Robbins, P. Stephen. 2007. Organizational Behavior: 11th Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Ruslan, Rosady. 2008. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta

Syarifuddin, Gassing S. 2016. Public Relations: Edisi 1. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Tan, Alexis. 1981. Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. Jakarta: Jurnal Press.

Venus, Antar. 2004. Manajemen Kampanye: Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama.

----------. 2009. Manajemen Kampanye. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

----------. 2012. Manajemen Kampanye: Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama.

----------. 2018. Manajemen Kampanye: Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama.

Jurnal dan Karya Ilmiah:

Chasombat, P. 2014. Social Networking Sites Impacts on Interpersonal Communication Skill and Relationships. Unpublished Thesis. School of International College, National Institute of Development Administration.

Karadag, E., Tousantas, S.B., Erzen, E., Duru, P., Bostan, N., Sahin, B.M., Babadag, B. 2015. Determinants of phubbing, which is the sum of many virtual addictions a structural equation model. Journal of Behavioral Addictions. Tersedia pada http://dx.doi.org/10.1556/2006..4.20.15.005

Portal Berita dan Situs Online:

Ayuningtyas, Rita. 2017. Line Kantongi 171 Juta Pengguna Aktif Bulanan. Berita Online. Tersedia pada https://www.liputan6.com/tekno/read/2997411/line-kantongi-171-juta-pengguna-aktif-bulanan

Cahyo, Dandy. Penggunaan Smartphone di Indonesia Tahun 2017. Artikel Online. Tersedia pada http://dewina-journal.foutap.com/penggunaan-smartphone-di-indonesia-tahun-2017/

Haigh, A. 2015. Stop Phubbing. Artikel Online. Tersedia pada http://stopphubbing.com

Nistanto Reska K. 2015. Kebiasaan Orang Indonesia, Pelototi Smartphone 5,5 Jam Sehari. Berita Online. Tersedia pada https://tekno.kompas.com/read/2015/09/04/11301837/Kebiasaan.Orang.Indonesia.Pelototi.Smartphone.5.5.Jam.Sehari

Sativa, Rahma Lillahi. 2017. Berapa Lama Waktu Ideal Gunakan Gadget? Berita Online. Tersedia pada https://inet.detik.com/cyberlife/d-3398914/berapa-lama-waktu-ideal-gunakan-gadget

Downloads

Published

2018-12-08

Issue

Section

Artikel