PENGENDALIAN INTERNAL PENGELOLAAN INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT 4.1 DOMAIN ME 2 (STUDI KASUS DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN MADIUN)

Authors

  • Suryo Setiyo Kardono BPPKI Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31504/komunika.v7i3.1834

Keywords:

CobiT Framework 4.1, Pengendalian Internal Teknologi Informasi

Abstract

Penelitian ini untuk merancang suatu permodelan tata kelola informasi menggunakan teknologi informasi berupa usulan kebijakan monitoring dan evaluasi pengendalian internal teknologi informasi (ME2) menggunakan kerangka kerja COBIT versi 4.1. Pendekatan metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Mixed Methods dengan pendekatan Sequential Transformative Strategy, yang memiliki perbedaan pada tahapan pengumpulan data kualitatif. dan data kualitatif. Pengumpulan data dengan metode kualitatif didapat data berupa dokumen-dokumen yang terkait dengan kebijakan teknologi informasi di Dinas Komunikasi Infomatika Kabupaten Madiun, sedangkan data kuantitatif diperoleh melalui survei kuesioner I management awareness, kuesioner II maturity level, dan kuesioner pengendalian internal. Hasil dari penelitian ini berupa model tata kelola sistem pengendalian internal pengelolaan informasi.

 

References

Alfred, Tat-kei Ho. 2002. Reinventing local government and the e-government initiative

the Premier Journal of Public Administration Review (PAR). July-Augustus.62(4):433-444.

Bryman, A. (2007). Barriers to integrating quantitative and qualitative research. Journal

of Mixed Methods Research, 1 (8), pp. 8-22.

Gable, G. (1994). Integrating case study and survey research methods: an example in information

systems. European Journal of Information Systems, 3(2), pp. 112-126.

J.J.C.Tambotoh, “Peningkatan Tingkat Kematangan Manajemen Investasi Teknologi Informasi

Menggunakan Ranti’s Generic IS/IT Business Value,” Jurnal Komputer dan Informatika, Vol. 9, No. 1, 2011, pp. 46-53.

B. Hermana, A. Tarigan, H. Medyawati and W. Silfianti, “E-Government Implementation in

Indonesia: Financial Transparency on the Web,” 3rd International Conference on e-Education, e-Business, e-Management and e-Learning IPEDR, Vol. 27, 18 December 2012, pp. 194-199.

Rocco, T.S., Bliss, L.A., Gallagher, S. and Perez-Prado, A. (2003). Taking the next step: mixed

methods research in organisational systems.

Information Technology, Learning, and Performance Journal, 21 (1), pp. 19-29

J.J.C Tambotoh “The Application for Measuring the Maturity Level of Information Technology Governance on Indonesian Government Agencies Using COBIT 4.1 Framework” Jurnal Intelligent Information Management, Vol 6, No 2, 2014, pp 12-19

A. Setiawan, “Evaluasi Penerapan Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi Swasta Yogyakarta Dengan Menggunakan Model COBIT Framework,” Prosiding SNATI, Hal. A.15-A.20, Yogyakarta, 2008.

HOLLE, E. S. 2011. Pelayanan Publik Melalui Electronic Government: Upaya Meminimalisir Praktek dalam Administrasi dalam Meningkatkan Public Service. Jurnal SASI, 17, pp 21-30.

Valentin, E.K., 2001. SWOT analysis from a resource-based view. Journal of Marketing Theory and Practice, 9 (2), 54–69

DETIKNAS, Pedoman Umum Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional. Versi 1. Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, 2007.

Downloads

Published

2018-12-08

Issue

Section

Artikel