Pengaruh Kampanye #PantangPlastik terhadap Sikap Ramah Lingkungan (Survei pada Pengikut Instagram @GreenpeaceID)

Authors

  • Anjang Priliantini UPN "veteran" Jakarta
  • Krisyanti Krisyanti UPN Veteran Jakarta
  • Ilona Vecenovie Situmeang UPN Veteran Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31504/komunika.v9i1.2387

Keywords:

plastik, Greenpeace, kampanye, instagram

Abstract

Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbanyak kedua di dunia. Untuk mengurai sampah plastic menjadi partikel kecil dibutuhkan waktu ratusan tahun, karena sampah plastik berpotensi untuk mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan makhluk hidup. Greenpeace turut merasakan keprihatinan ini dan menjadikannya dasar untuk menyelenggarakan kampanye #PantangPlastik melalui Urban People Power (UPP). UPP menggelar aksi kampanyenya melalui banyak cara dan media, seperti melakukan aksi kebersihan di pantai, mengumumkan produk atau pabrik pengguna plastik terbanyak, dan juga pemanfaatan berbagai kanal media massa. Instagram sebagai salah satu media sosial yang digandrungi oleh 20% masyarakat Indonesia menjadi obyek dalam penelitian ini. Karenanya, penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk melihat seberapa besar kampanye #PantangPlastik di instagram @Greenpeaceid mampu berperan dalam menciptakan sikap ramah lingkungan followers-nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isi pesan, struktur pesan, aktor kampanye, dan saluran kampanye berperan sebanyak 51% dalam mendukung aspek kognisi, afeksi, dan membangun sikap ramah lingkungan followers instagram @Greenpeaceid. Kampanye #PantangPlastik secara bertahap mampu membentuk sikap ramah lingkungan pada followers instagram @Greenpeaceid, dimulai dari bertambahnya pengetahuan, munculnya perasaan bersalah dan bertanggung jawab, hingga mengurangi penggunaan sedotan plastik, menggunakan tumblr, dan sebagainya.

Author Biography

  • Anjang Priliantini, UPN "veteran" Jakarta

    Program Studi Ilmu Komunikasi

    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

    Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

References

Ahmadi, Abu. (2009). Psikologi komunikasi. Jakarta: Rineka.

Anggini, Calisca Hardiana. (2014). Pengaruh program kampanye “Say No to Plastic Bag” oleh The Body Shop terhadap partisipasi masyarakat. Jakarta: Universitas Moestopo (Beragama). Wacana, volume XIII No.2

Anonim. (2018). Masalah sampah plastik di Indonesia dan dunia. Terdapat pada https://lingkunganhidup.co/sampah-plastik-indonesia-dunia diakses pada 25 September 2018 pukul 20.15 WIB.

Azwar, Saifuddin. (2016). Sikap manusia teori dan pengukurannya. Edisi ke-2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bramanta, Kurniawan. (2014). Kampanye Eearth hour dan ramah lingkungan (studi eksplanatif lewat pengaruh tingkat kognitif pada program kampanye di twitter terhadap opini tentang gaya hidup yang lebih ramah lingkungan). Malang: Universitas Brawijaya.

Gumelar, Gumgum. (2016). Nilai lingkungan dan sikap ramah lingkungan pada warga Jakarta di pemukiman kumuh.Jakarta: Universitas Negeri Jakarta. Jurnal Psikologi, Volume 12 No. 1.

Hardiman, Ida. (2007). Karier public relations the most wanted job. Jakarta: Gagas Ulung Publisher.

Heberlein. (2012). Navigating environmental attitude. Conservation Biology, Vol. 26 No. 4.

Kusumastuti, Frida. (2011). Dasar-dasar humas. Edisi Pertama. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia.

Mailanto, Arsan. (2016, January 14). Pengguna Instagram di Indonesia terbanyak, mencapai 89%.Terdapat pada https://techno.okezone.com/read /2016/01/14/207/1288332/pengguna-instagram-di-indonesia-terbanyak-mencapai-89 diakses pada 10 Januari 2019 Pukul 14.35 WIB.

Margianto, Heru. (2010, October 17). Inilah bahaya kantong plastik.Terdapat pada https://bola.kompas.com/read/2010/10/17/15020598/inilah.bahaya.kantong.plastik diakses pada 6 Oktober 2018 Pukul 00.45 WIB.

Mukarom, Zaenal & Muhibudin Wijaya Laksana. (2015). Manajemen pelayanan publik. Bandung: CV Pustaka Setia.

Nasrullah, Rulli. (2017). Media sosial. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Puspita, Sherly. (2018, Augustus 19). Indonesia penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia. Tersedia pada website https://megapolitan.kompas.com/ read/2018/08/19/21151811/indonesia-penyumbang-sampah-plastik-terbesar-kedua-di-dunia.

Samarasinghe, D.S.R. (2012). Green consumerism individual’s ethics and politics as predictors of pro-environmental behavior. Delhi Business Review, Vol. 3 No. 3 pp. 41-48

Seitel, Fraser P. (2011). The pratice of public relations. Edisi ke-sebelas. New Jersey: Pearson Education.

Simanjuntak, Leonard. (2018). Kemenangan lingkungan terjadi berkat anda. Terdapat pada http://www.greenpeace.org/seasia/id/blog/kemenangan-lingkungan-terjadi-berkat-anda/blog/61825/ diakses pada 6 Oktober 2018 00.20 WIB.

Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Venus, Antar. (2018). Manajemen kampanye. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Widiastuti, Dinda Ayu. (2018). Instagram di Indonesia didominasi oleh pengguna pria. Terdapat pada https://www.tek.id/tek/instagram-di-indonesia-didominasi-pengguna-pria-b1U2A9bXi diakses pada 10 Januari 2019 Pukul 14.33 WIB.

Widjaja, H.A.W. (2010). Komunikasi dan hubungan masyarakat. Jakarta: Bumi Aksara.

Zulkarnain, Muhammad Evan. (2011). Pengembangan usaha pengolahan plastik bekas di PT. Mitra Bangun Cemerlang Tangerang. Tugas Akhir. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Downloads

Published

2020-06-30

Issue

Section

Media and Communication