Diversifikasi Dan Kolonialisasi Data pada Line Social Messaging

Authors

  • Mumtaz Nasyaya Universitas Brawijaya
  • Isma Adila Universitas Brawijaya, Jurusan Ilmu Komunikasi

DOI:

https://doi.org/10.31504/komunika.v8i2.2459

Keywords:

aplikasi LINE, Ekonomi Politik media, Diversifikasi fitur, kolonialisasi data

Abstract

Perkembangan internet tidak hanya menghilangkan batasan ruang dan waktu dalam mentransmisikan informasi, namun juga meningkatkan interaktivitas antar penggunanya. Kemudahan yang ditawarkan internet tersebut juga meningkatkan persaingan pasar di media digital. LINE sebagai aplikasi pengiriman pesan terus mengembangkan aplikasinya melalui diversifikasi berbagai fitur LINE agar dapat bertahan dalam persaingan pasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan paradigma kritis sebagai upaya untuk mengidentifikasi pergeseran fungsi aplikasi LINE sebagai bentuk praktik integrasi horizontal melalui diversifikasi fitur dan praktik kolonialisasi data pengguna yang dilakukan LINE melalui fitur-fiturnya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara FGD, observasi, dan wawancara mendalam melalui teknik snowball sampling. Berdasarkan hasil temuan data, aplikasi LINE melakukan diversifikasi fitur untuk meningkatkan profit dan sebagai usaha untuk mempertahankan pasar ditengah perkembangan teknologi media digital. Usaha tersebut ditunjukkan dengan berbagai pengembangan fitur. Selain itu LINE juga melakukan agregasi data pengguna yang mengarah terjadinya praktik kolonialisasi data.

Author Biography

  • Isma Adila, Universitas Brawijaya, Jurusan Ilmu Komunikasi
    Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Brawijaya

References

Albarran, A. B., Chan-Olmsted, S. M., & Wirth, M. O. (2006). Handbook of media management and economics. New Jersey: Lawrence Erlabaum Associates.

Dart, J. (2014). New Media, Professional Sport and Political Economy. Journal of Sport and Social Issues, 38(6), 528-547.

Dhani, A. (2016, May 8). tirto.id : Bisnis. Dipetik September 18, 2018, dari Tirto Id: https://tirto.id/lika-liku-laba-line-8HF

Durham, M. G., & Kellner, D. M. (2006). Media and cultural studies: KeyWorks. Malden: Blackwell Publishing.

Kumparan. (2018, Mei 6). Pengguna LINE di Indonesia capai 90 juta, didominasi anak muda. Dipetik 16 Oktober, 2018, dari Kumparan: https://kumparan.com/@kumparantech/pengguna-line-di-indonesia-capai-90-juta-didominasi-anak-muda

Lase, F. J., & Rio, A. O. (2014). Ekonomi dan diversifikasi media massa. Jurnal Interaksi, III(1), 15-23.

Latzer, M. (2013). Media Convergence. Zurich: University of Zurich.

LINE Corporation. (2018). About: LINE. Dipetik Maret 2019, 14, dari Line Corporation Web site: https://linecorp.com/en/company/info

Moleong, L. J. (2014). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mosco, V. (2009). The Political Economy of Communication (2nd ed.). London: sage.

Pertiwi, W. K. (2018, Maret 1). Riset Ungkap Pola Pemakaian Medsos Orang Indonesia. Dipetik November 18, 2018, dari tekno.kompas.com: https://tekno.kompas.com/read/2018/03/1/riset-ungkap-pola-pemakaian-medsos-orang-indonesia

Qiu, J., Li, Y., Tang, J., Lu, Z., Ye, H., Chen, B., . . . Hopcroft, J. E. (2016). The lifecycle and cascade of WeChat Social Messaging Groups. The 25th International Conference on World Wide Web (hal. 312-320). Quebec: International World Wide Web Conferences Steering Committee.

Saputri, N. A. (2015). Monetisasi dalam ekonomi politik komunikasi (Studi kasus Youtube). Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Watie, E. D. (2011). Komunikasi dan Media Sosial. The Messenger, 3(1), 69-75.

Downloads

Published

2019-12-20

Issue

Section

Artikel