Analisis Wacana Kritis Penyandang Disabilitas dalam Film Dancing In The Rain
DOI:
https://doi.org/10.31504/komunika.v9i2.3064Keywords:
Analisis Wacana Kritis, Dancing In The Rain, Penyandang Disabilitas, Studi FilmAbstract
Sistem bahasa dalam film menyiratkan suatu bentuk kebudayaan implisit yang terwujud dalam tanda tertulis, lisan atau gambar dan sekaligus beroperasi penting dalam memaknai, memproduksi dan mengubah makna yang tidak lepas dari stereotip dan ideologi. Sehingga memungkinkan terjadinya stigma dan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas sebagai kelompok minoritas. Penelitian ini berusaha melihat wacana penyandang disabilitas yang dibangun dalam film Dancing In The Rain dengan metode penelitian analisis wacana kritis model Norman Fairclough yang membagi analisis wacana menjadi tiga dimensi, yakni: teks, discourse practice dan sociocultural practice. Berlandaskan tiga implikasi praktik sosial yang telah dikembangkan oleh Norman Fairclough bahwa; wacana merupakan bagian dari masyarakat, wacana merupakan proses sosial, dan wacana berproses sesuai dengan yang dikondisikan dalam masyarakat. Penelitian ini akan menganalisis dialog yang diartikulasikan antar tokoh, proses produksi teks berdasarkan wawancara dengan penulis skenario, dan kondisi di luar teks yang berhubungan dengan masyarakat atau budaya terhadap penyandang disabilitas.
References
Dinda dan Filosa. (2019, Juli). Representasi Kelompok Minoritas Disabilitas Netra Dalam Film Dokumenter The Unseen Words. Jurnal Interaksi. Vol. 3, No. 2 Halaman 180-199 DOI:https://doi.org/10.30596/interaksi.v3i2.3355
Eriyanto. 2001. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKiS.
Goziyah, G. 2018. Film Sebagai Media Pembelajaran Wacana Bahasa Indonesia (Penelitian Analisis Wacana Kritis pada Film Rudy Habibie). Prosiding Semnas KBSP V. E-ISSN:2621-1661. Retrieved from https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/9881?show=full
Hamad, Ibnu. 2007. Lebih Dekat dengan Analisis Wacana. MediaTor, Vol. 8 No.2 DOI: https://doi.org/10.29313/mediator.v8i2.1252
Munfarida, Elya. (2014, Januari-Juni). Analisis Wacana Kritis Dalam Perspektif Norman Fairclough. Jurnal Komunika Vol.8 No.1 ISSN 1978-1261 DOI: 10.24090/kom.v8i1.2014.pp1-19
Nastiti, Aulia Dwi. (2013, April). Identitas Kelompok Disabilitas dalam Media Komunitas Online: Studi Mengenai Pembentukan Pesan Identitas Disabilitas dalam Kartunet.com. Jurnal Komunikasi Indonesia Vol. II No.1 ISSN 2301-9816 DOI: https://doi/org/10.7454/jki.v2i1.7828
Niyu. (2017, Januari-Juni). Representasi Disabilitas Dalam Iklan “We’re The Superhumans”. INKLUSI: Journal Of Disability Studies Vol. 4, No.1 h. 49-70 DOI: 10.14421/ijds.04003
Noviani, Ratna. 2011. Konsep Diri Remaja Dalam Film Indonesia: Analisis Wacana Atas Film Remaja Indonesia Tahun 1970-2000-an. Kawistra. Vol 01 No 01 Hal 1-102 DOI: https://doi.org/10.22146/kawistara.3905
Pengarusutamaan Gender Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUG-PUR). 2016. http://pug-pupr.pu.go.id akses 9:30 tanggal 14/10/2019.
Riyandi. Dipublikasikan pada 14/04/2019. Paradigma Keliru Tentang Penyandang Disabilitas.https://www.kajianpustaka.com/2018/07/pengertian-jenis-dan-hak-penyandang-disabilitas.html diakses pada 17/10/2019 pukul 10:13.
Sayekti, Devi N M. 2018. Menjadi Bintang atau Binatang Analisis Wacana “Othering” dalam Film “The Greatest Showman”. Sabda. Vol 13 No 2 Desember 2018/ ISSN 1410-7910 E-ISSN 2549-1628 DOI: https://doi.org/10.14710/sabda.13.2.100-109
Sutarman, Erlin. 2006. Representasi Tokoh Cacat Fisik Dalam Film Animasi (Studi Semiotik Tentang Representasi Tokoh Nemo Dalam Film Finding Nemo). Skripsi Universitas Airlangga. Jurusan Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Susanti, Dwi dan Moch. Imron Rosyidi. 2020. Konstruksi Relasi Seksual Laki-Laki di Indonesia Dalam Film (Studi Semiotika Dalam Film Arisan (2003) Sutradara Nia Dinata). MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume III, No. II, Agustus 2020, hlm 65-84 Submitted: Juni 2020, Accepted: Juli 2020, Published: Agustus 2020 pISSN: 2303-2006, eISNN: 2684-9054 DOI: https://doi.org/10.35326/medialog.v3i2.698
Ulvianti, Eva. (2019, Juni). Representasi Ciuman Romantis-Seksual dalam Film Ada Apa dengan Cinta?. Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 16 Nomor 1 91-106 p-ISSN: 1829-6564 e-ISSN: 2548-8643 DOI: https://doi.org/10.24002/jik.v16i1.1313
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.