Konvergensi Media Masyarakat Desa
Abstrak
Pembangunan selalu identik dengan perubahan yang lebih baik. Keadaan Indonesia yang didominasi dengan wilayah perdesaan, membuat pembangunan harus berorientasi ke desa. Pada saat yang sama, kondisi dan kecenderungan masyarakat global mengarah pada tahap digitalisasi dan konvergensi media. Pemerintah kemudian mengambil langkah untuk menerapkan kebijakan digitalisasi dan konvergensi media dalam membangun masyarakat desa. Situasi seperti ini menjadi ironi, karena ketidaksesuaian antara kebijakan pemerintah dengan karakteristik masyarakat desa pada umumnya. Langkah yang hendaknya diambil oleh pemerintah adalah mendekati, berusaha berkomunikasi dan menggali kearifan lokal mereka. Hal ini harus didasari pemahaman bahwa mereka lebih tahu apa yang dibutuhkan daripada kita.Referensi
Abraham, M.F. (1991). Modernisasi di Dunia Ketiga. Yogyakarta: Tiara Wacana
Briggs, Asa & Burke, Peter. (2006). Sejarah Sosial Media, dari Gutenberg sampai Internet. Penerjemah: A. Rahman Zainuddin. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Chambers, Robert. (1996). Participatory Rural Appraisal, Memahami Desa Secara Partisipatif. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Harun, H.R. & Ardianto, E. (2011). Komunikasi Pembangunan & Perubahan Sosial, Perspektif Dominan, Kaji Ulang, dan Teori Kritis. Jakarta: Rajagrafindo Persada
Nasution, Zulkarimen. (2009). Komunikasi Pembangunan: Pengenalan, Teori dan Penerapannya (Edisi Revisi). Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Sumpeno, Wahjudin. (2011). Perencanaan Desa Terpadu. Banda Aceh: Read (Reinforcement Action and Development)
Winarno, Budi. (2003). Komparasi Organisasi Pedesaan dalam Pembangunan, Indonesia vis-a-vis Taiwan, Thailand, dan Filipina. Yogyakarta: Penerbit Media Pressindo
Wrihatnolo, R.R. & Dwidjowijoto, R.N. (2006). Manajemen Pembangunan Indonesia. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Yayuk, Y. Dan Mangku P. (2003). Sosiologi Pedesaan. Yogyakarta: Lapera Pustaka Utama
Handayani, M.A. (2011) Peran Komunikasi dalam Penggalian Nilai-Nilai Diri di Era Globalisasi. Jurnal Penelitian Pos dan Informatika. Volume 1, no. 2 Desember 2011 pp. 85-94
Maharani, D.A. & Hutami, T.P. (2011) Kajian tentang Persepsi Masyarakat terhadap Pemanfaatan E-Commerce. Jurnal Penelitian Pos dan Informatika. Volume 1, No. 2 Desember 2011 pp. 95-106
Laksono, Mayong S. (2012). Menggugat Internet. Majalah Intisari, April 2012
Bapenas. (2012). Pembangunan Perdesaan. Tersedia pada [diakses pada 22 November 2012]
Borders, Gracie Lawson. (2003). Integrating New Media and Old Media: Seven Observations of Convergence as a Strategy for Best Practises in Media Organizations. The International Journal on Media Management Vol. 5 No. 11: (91-99) tersedia pada [diakses pada 6 Oktober 2012]
Kementerian Dalam Negeri. (2012). Permendagri No. 6 Tahun 2011. Tersedia pada <http://www.depdagri.go.id/media/documents/2012/01/16/p/e/permen_no.66_th_2011.doc> [diakses pada 12 November 2012]
Martono, Joko. (2012). Internet Masuk Desa dan Desa Masuk Internet (Bagian 2 – Habis). Dimuat dalam <http://teknologi.kompasiana.com/internet/2012/07/24/internet-masuk-desa-dan-desa-masuk-internet-bagian-2-habis/> [diakses pada 22 November 2012]
Marolli. (2012). Badan Informasi Geospasial: Ada 13.446 Pulau di Indonesia. Tersedia pada <http://bakohumas.kominfo.go.id/news.php?id=1000> [diakses pada 12 November 2012]
Tuhatu, Louisa. (2012). MPLIK, Internet untuk Kecamatan. Dimuat dalam <http://teknologi.kompasiana.com/internet/2012/10/02/mplik-internet-untuk-kecamatan/> [diakses pada 2 November 2012]