Televisi Lokal dalam Representasi Identitas Budaya

Penulis

  • Haryati Haryati Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BPPKI) Bandung

Abstrak

Kehadiran televisi lokal memiliki peran penting dalam mengubah ketidakseimbangan fungsi media mainstreamdalam mengangkat isu-isu lokal. Keberadaan televisi lokal diharapkan dapat menampilkan budaya daerah serta peristiwa lokal dengan menyentuh kehidupan nyata masyarakat setempat. Sehingga televisi lokal dapat merepresentasikan identitas budaya masyarakat daerah dengan muatan budaya dan identitas yang berbasis kearifan lokal. Dalam kajian televisi lokal ini, perspektif yang digunakan adalah pendekatan representasi media dari Stuart Hall.

Referensi

Buku:

Ahmed, A. (1992). Postmodernism and Islam. London: Routledge

Ayatrohaedi. (1986). Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: Pustaka Jaya.

Branston, Gill & Roy Stafford. (1996). The Media Students Book. New York: Routledge

Eriyanto. (2008). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Tekks Media. Yogyakarta: LkiS.

Fairclough, Norman. (1995). Critical Discourse Analysis: The Critical Studying of Language. London: Longman.

Fiske, John. (2004). Cultural and Communication Studies: Sebuah Pengantar Paling Komprehensif. Bandung: Jalasutra.

Giles, Judi dan Tim Middleton, (1999). Studying Culture: A Practical Introduction. Oxford: Blackwell Publishers.

Habba, John. (2007). Analisis SWOT Revitalisasi Kearifan Lokal dalam Resolusi Konflik dalam Ammirachman, Alpha. Revitatalisasi Kearifan Lokal Studi Resolusi Konflik di Kalimantan Barat, Maluku dan Poso. Jakarta: ICIP.

Lapsley, Robert dan Michael Westlake. (1988). Film Theory: An Introduction. Manchester: Manchester University Press.

Liliweri, Alo. (2002). Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: LKiS Pelangi Aksara.

Lull, James. (1990). Media Komunikasi dan Ketradisian. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Lusting, Miyron W dan Jolene Koester. (2003). Intercultural Competence: Interpersonal Communication Across Cultures. USA: Allyn & Bacon. Majalah Cakram Komunikasi. Edisi 06. Tahun 2003. Jakarta: Matari Adv.

Piliang, Yasraf Amir. (2003). Hipersemiotika: Tafsir Cultural Studies atas Matinya Makna. Bandung: Jalasutra

Rahardjo, Turnomo. (2005). Menghargai Perbedaan Kultural: Mindfulness Dalam Komunikasi Antaretnis. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.

Sendjaya, Sasa Djuarsa. (1993). Teori Komunikasi. Jakarta: UT

Sturken, M. & Lisa Cartwright. (2001). Practices of Looking an Introduction to Visual Culture. New York: Oxford University Press

Sumber lain:

Jurnal:

Daphne A. Jameson dalam Reconceptualizing Cultural Identity and Its Role in Intercultural Business Communication (2007:281-285) . Tersedia dalam . diakses 2 Mei 2013.

Dimmick, John, and Eric Rothenbuhler. (1984). The Theory of the Niche: Quantifying Competition among Media Industries. Journal of Communication. Winter.

Ridwan, Nurman Ali. (2007). Landasan Keilmuan Kearifan Lokal . dalam Jurnal Ibda Vol. 5/No. 1/ Jan-Juni 2007, hal. 27-38, P3M STAIN Purwokerto.

Internet:

Adi, Tri Nugroho. (2009). Strategi Mengemas Identitas Lokal dalam Mengembangkan televisi lokal. (hal. 891-902) Dalam Prosiding Menggagas Pencitraan Berbasis Kearifan Lokal. Tersedia dalam http://www. komunikasi. unsoed. ac.id. diakses 2 Mei 2013

Agus Aris Munandar. (2011). “Tentang Kearifan Lokal”. Tersedia dalam <http://www.arifisme.com/2011/11/sebuah-catatan-tentang-kearifan-lokal.html> diakses 10 Mei 2013

“Bandung TV” . Tersedia dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Bandung_TV. diakses 11 Juni 2013

Hall, Stuart. (1997). Representation and The Media. dalam http://www.mediaed.org/assets/products/409/transcript_409.pdf diakses 10 Mei 2013

Mumpuni, Agung. (2011). Implementasi Regulasi Kepemilikan dan Isi Siaran Sistem Stasiun Jaringan SUN TV Network. Tesis. Program Pascasarjana, Universias Dipenogoro, Semarang. http://eprints.undip.ac.id/38441/ diakses 2 Mei 2013

Samovar, 2006: 56. Tersedia dalam <http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29403/5/Chapter%20I.pdf> diakses 10 Mei 2013

Trinton, Teguh. (2009). Kearifan Lokal Banyumas dalam Film. Tersedia dalam.

Wibowo, Indiwan Seto Wahyu. (2011). Semiotika Komunikasi – Aplikasi Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi.Jakarta: Mitra Wacana Media. Tersedia dalam . diakses 10 Mei 2013

Witjaksana, Gunawan. Televisi Lokal dan Budaya Lokal. Http://64.203.71.H/Kompas-cetak/0610/14/jateng143007 htm. diakses 2 Mei 2013

Buletin AGB Nielson Media Research, Maret 2009. “Belanja Iklan di Media Naik 17%, Tersedia dalam http://www.agbnielsen.net/whereweare/dynPage.asp?lang=local&id=321&country=Indonesia) diakses 10 Mei 2013

Unduhan

Diterbitkan

2013-08-31