Konvergensi Media dan Politik Pencitraan Bangsa
Abstrak
Konvergensi telah menghasilkan berbagai media baru, dan digital telah membawa perubahan besar pada pola dan perilaku komunikasi masyarakat, terutama dalam konteks kehidupan individu, ekonomi dan bisnis, politik serta sosial budaya. Posisi media dalam konteks pencitraan bangsa berada ditengah-tengah antara organisasi politik dengan warga negara. Media akan menjadi jembatan interaksi antara organisasi politik dengan warga negara. Untuk membangun citra positif suatu bangsa akan sangat bergantung pada historis, kondisi, dan situasi riil serta permasalahan yang dihadapi oleh bangsa tersebut. Oleh karena itu perlu memperluas jangkauan penyebarluasan citra sebuah bangsa yang ingin dibentuk atau dibangun melalui pemanfaatan konvergensi media komunikasi dan informasi yang diatur oleh regulasi.Referensi
Bucy, Erik P.(2005). Living in The Information Age, A New Media Reader
Dahlan, M. Alwi. (2008). “Konvergensi Teknologi Informasi dan Komunikasi, Implikasi Sosial dan Akademis, Semiloka ISKI, Bandung.
Djuarsa, Sasa, Sendjaja. (2008). Konvergensi Teknologi Komunikasi untuk Meningkatkan Akses Komunikasi dan Diseminasi Informasi, Seminar dan Lokakarya Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, Bandung.
Downing, John.D.H. (2004). The Sage handbook of Media Studies, London, New Delhi: Sage Publications, Thousand oaks,
Downs, Roger M. and David Stea. (1973). Image and Environment, Edward Arnold, Aldine Chicago, USA :Publishing Company.
Fidler, Roger. (2003). Mediamorfosis. Yogyakarta : Bentang Budaya.
Mc.Nair, Brian. (1999). An Introduction In Political Communication, Second Edition London and NewYork.
Mulyana, Deddy. (2008). Komunikasi Massa, Kontroversi, Teori dan Aplikasi, Bandung :Widya Padjadjaran.
Nina Syam, Winangsih,dkk., (2004). “Strategi Komunikasi dan Informasi dalam Menunjang Pembentukan Citra Positif Indonesia di Kalangan Masyarakat Asing”, Penelitian Lembaga Informasi Nasional RI.