Challenges of Peace Journalism on Post Conflict Regions

Isi Artikel Utama

Moehammad Gafar Yoedtadi
Riris Loisa
Gregorius Genep Sukendro
Roswita Oktavianti
Lusia Savitri

Abstrak

Konflik agama di Ambon dan wilayah Maluku telah berakhir lama. Namun trauma atas tragedi tersebut amat membekas bagi masyarakat Ambon. Terutama bagi para jurnalis televisi di Ambon. Mereka memahami perdamaian di Ambon harus dirawat dan membutuhkan peran aktif media. Jurnalisme damai menjadi pegangan para jurnalis televisi di Ambon. Penelitian ini bertujuan menggali pandangan para jurnalis, mengenai tantangan dalam menjaga perdamaian dan penerapan jurnalisme damai di Ambon. Landasan teori dalam penelitian ini adalah teori konstruksi realitas sosial dan tindakan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan studi literatur. Narasumber dari penelitian ini adalah tiga orang kontributor dari tiga grup stasiun televisi, yakni Trans Media, SCM (SCTV/Indosiar) dan Kompas TV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para kontributor di Ambon memaknai dirinya sebagai salah satu profesi penjaga perdamaian. Meskipun dalam upaya merawat perdamaian tersebut menghadapi tantangan. Antara lain; berlawanan dengan kehendak redaksi di Jakarta, menghindari peliputan peristiwa konflik, mengambil sumber berita hanya dari aparat keamanan, dan menjaga hubungan dengan masyarakat Kata Kunci: jurnalisme damai, konstruksi realitas sosial, tindakan sosial

Rincian Artikel

Bagian
Artikel
Biografi Penulis

Moehammad Gafar Yoedtadi, Fakultasi Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Dosen tetap Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara sejak 2011. Berkarir sebagai praktisi jurnalis televisi nasional selama 25 tahun.

Riris Loisa, Fikom Untar

Dosen Fikom Untar

Gregorius Genep Sukendro, Fikom Untar

Dosen Fikom Untar

Roswita Oktavianti, Fikom Untar

Dosen Fikom Untar

Lusia Savitri, Fikom Untar

Dosen Fikom Untar

Referensi

Abunales, Daniel. (2016). Peace Journalism: Preparing Aspiring Journalists to Value Culture of Peace. Asia Pasific Media Educator. 26(2): 252-269. DOI: 10.1177/1326365X16666851

Andarini, Rindang Senja. (2014). Jurnalisme Damai dalam Pemberitaan Ahmadiyah pada Harian Jawa Pos. Jurnal Interaksi. 3(1): 85-93.

Giddens, Anthony. (2016). Teori Strukturasi: Dasar-Dasar Pembentukan Struktur Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Juditha, Christiany. (2016). Jurnalisme Damai dalam Berita Konflik Agama Tolikara di Tempo.co. Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik. 20(2): 93-110.

Krisdinanto, Nanang. (2014). Anomali dan Teori Hirarki Pengaruh Terhadap Isi Media. Komunikatif Jurnal Ilmiah Komunikasi. 3(1): 1-18

Kovach, Bill; Rosenstiel, Tom. (2001). Sembilan Elemen Jurnalisme. Pantau: Jakarta.

Lindawati, Debora Sanur. (2011). Konflik Ambon: Kajian Terhadap Beberapa Akar Permasalahan dan Solusinya. Politica. 2(2): 271-297.

Lynch, J., McGoldrick, A. (2012). Responses to Peace Journalism. Journalism: theory, practice & criticsm. 14(8): 1041-1058. DOI: 10.1177/1464884912464175

Loisa, Riris; Susanto, Eko Hary; Junaidi, Ahmad; Loekman, Felicia. (2019). Media Siber, Aparat dan Pemberitaan Keberagaman. Jurnal ASPIKOM. 3(6): 1243-1253.

Miles, Mathew B; Huberman, A Michael. (1992). Analisis Data Qualitatif. Jakarta: UI Press

Nusur, Raihan. (2018). Jurnalisme Damai Dalam Pemberitaan Pembakaran Gereja Di Aceh Singkil Pada Harian Waspada. Jurnal Komunikasi Global. 6 (1): 26-38.

Peleg, Samuel. (2006). Peace Journalism Through the Lense of Conflict Theory: Analysis and Practice. Conflict & Communication Online, 5(2): 1-17.

Qurtuby, Sumanto Al. (2016). Religious Violence and Conciliation in Indonesia Christians and Muslims in the Moluccas. Routledge: London and New York.

Santosa, Bend Abidin. (2017). Peran Media Massa dalam Mencegah Konflik. Jurnal ASPIKOM. 3(2): 199-214.

Shoemaker, Pamela J; Reese, Stephen D. (2013). Mediating the Message in Twenty First Century: A Media Sociology Perspective. New York: Routledge

Sudibyo, Agus. (2013). Politik Media dan Pertarungan Wacana. LKiS: Yogyakarta.