DISSEMINATION OF INFORMATION TECHNOLOGY TO FISHERMEN SOCIETY IN THE DISTRICTS OF TAKALAR AND BARRU

Isi Artikel Utama

Rachmawaty Djaffar

Abstrak

Dissemination is an activity aimed at target groups or individuals in order for them to obtain information.This study aims to determine dissemination of information technology fishermen community in the District of Takalar and Barru through a convergence model to achieve understanding between actors involved in communication. Type of research used in-depth interviews (Depth interview) using informants as many as 20 people from the District Takalar and Barru District. The results showed that, Dissemination of Information Technology fishermen community in Barru regency and Takalar regency less well done, because the level of knowledge and public motivation to know the technology is still lacking. Dissemination information system is not evenly distributed among fishermen, between villages / districts / districts, so that technological innovation has not been effective. Convergence communication model should be applied to fishermen in Barru District and Takalar District which not only engage in dialogue and mutual agreement on Information Technology dissemination between Government - fishermen and Extension Officer but also participatory vertical and horizontal with attention to need and interest in fisherman level. Keywords: fishermen community, information dissemination, information system.

 

Diseminasi adalah suatu kegiatan yang ditujukan kepada kelompok target atau individu agar mereka memperoleh informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diseminasi Teknologi informasi masyarakat nelayan di Kabupaten Takalar dan Barru melalui model konvergensi untuk mencapai pemahaman antar pelaku yang terlibat komunikasi. Jenis penelitian yang digunakan wawancara mendalam (Depth interview) menggunakan informan sebanyak 20 orang dari Kabupaten Takalar dan Kabupaten Barru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa , Diseminasi Teknologi Informasi masyarakat nelayan di Kabupaten Barru dan Kabupaten Takalar kurang terlaksana dengan baik, karena tingkat pengetahuan dan motivasi masyarakat untuk mengetahui teknologi masih kurang. Sistem informasi diseminasi belum merata antar nelayan, antar desa/kecamatan/kabupaten, sehingga inovasi teknologi belum efektif.  Model komunikasi Konvergensi perlu  diterapkan pada nelayan di Kabupaten Barru dan Kabupaten Takalar yang tidak hanya sekedar melakukan dialog dan terjadinya kesepakatan bersama terhadap Informasi Diseminasi teknologi antara Pemerintah - nelayan dan Penyuluh, melainkan juga bersifat partisipatif vertikal dan horizontal dengan memperhatikan kebutuhan  dan kepentingan di tingkat nelayan. Kata kunci: masyarakat nelayan, diseminasi informasi, sistem informasi  

 

Rincian Artikel

Bagian
Artikel

Referensi

Abbas, S. (2007). Ikan Asin. Kanisius.Yogyakarta. Alex Sobur. (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia Alimul, Aziz. (2004). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC A.Azis Alimul Hidayat & Musrifatul Uliyah. ( 2012 ). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia ( KDM ), Pendekatan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Surabaya : Health Books Publishing Andries & Nandy (2014). Diseminasi Teknologi Pertanian. Pertanian hijau Agronomi3000(Online),(Http://agronomi3 000.blogspot.com/2012/05/Diseminasitekn ologipertanian.html diakses 24 februari 2016) Baso Soleh, Yayat D. Hadiyat. (2016). Penggunaan Teknologi Informasi di Kalangan Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah di Daerah Perbatasan Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Pekkomas, Vol 1 No 2 Oktober 2016; 141-152. Dahuri. R. (2009). Pengembangan Rencana Pengelolaan Pemanfaatan Berganda Ekosistem Mangrove di Sumatra.Fakultas Perikanan IPB dan Ketua Program Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Lautan PPLH Lembaga Penelitian IPB Bogor. Damaink, J. (2014). Adopsi TIK dalam mendukung kegiatan UKM di Kota Tanjung Pinang. Prosiding Temu Ilmiah Nasional Peneliti Komunikasi dan Informatika 2014. Balitbang SDM Kementrian Kominfo Dugan, J.P. (2004).’’Explorations using the social change model. Leadership development among college men and

Diseminasi Teknologi Informasi Pada mAsyarakat Nelayan di Kabupaten Takalr dan Barru Rachmawaty Djaffar

women ‘’. Journal of College Student Development, 47 (2), 217-225 Gueye, E.F. (2009). The Role Of Networks In Information Dissemination to Family Poultry Farmers. World’s Poultry Science Journal, Vol. 65. Harahap, A. R. (2010). Tingkat pemahaman masyarakat terhadap aplikasi computer dan internet. Jurnal Penelitian Komunikasi dan pembangunan, 11(1), 127-158 Jeanny Maria Fatimah . (2016). Strategi Komunikasi Keluarga Untuk Meningkatkan Kesetaraan Gender Bagi Anak Perempuan Dikawasan Pesisir Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Pekkomas, Vol 1 No 2 Oktober 2016; 189-196. Ketteni, Mamuneas,& Stengos. (2011). The Effect Of Information Technology and Human Capital on Economic Growth. Cambridge University Press. Article of Macroeconomic Dynamic. Kusnadi (2006). Keberdayaan Nelayan dan Dinamika Ekonomi Pesisir. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2009 Malkan, I. H. (2016). Efektivitas Diseminasi teknologi budidaya rumput laut dalam meningkatkan produktivitas budidaya di kabupaten Takalar. Journal program pascasarjana Unhas. Vol 5 No 2 Desember 2016 Marshall and Rossman. (2007). Designing Qual itatitative Research. London: Sage Publication Moleong, Lexy J, (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya Mulyana, Deddy, Solatun (2007). Metode Penelitian Komunikasi: Contoh-contoh Penelitian Kualitatif dengan Pendekatan Praktis. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Deddy (2012). Cultures and communication an Indonesian scholar’s perspective. Bandung: Remaja Rosdakrya Pepi Rospina Pertiwi. (2011).Karateristik Adopter Pada Masyarakat Nelayan Kampung Cipatuguran Palabuhanratu dalam penerimaan teknologi baru.. Jurnal Penyuluhan, Maret 2011 Vol. 7 No 1

Poerwandari