E-GOVERNMENT DAN APLIKASINYA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI KASUS KUALITAS INFORMASI WEBSITE KABUPATEN BENGKALIS PROPINSI RIAU)
Main Article Content
Abstract
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah menciptakan teknologi website, sebuah media informasi efektif yang terhubung ke jaringan internet sehingga dapat diakses setiap saat. Tidak ingin ketinggalan, organisasi pemerintahpun kini memanfaatkan teknologi ini sebagai salah satu layanannya dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Namun informasi yang terdapat pada website seyogyanya memiliki nilai kualitas yang baik agar informasi yang disampaikan dapat bermanfaat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas informasi website Pemerintah Kabupaten Bengkalis berdasarkan dimensi kualitas informasi. Pengamatan terhadap 4 (empat) website di lingkungan Pemkab Bengkalis dilakukan beserta wawancara mendalam kepada masing-masing pengelolanya. Hasil yang diperoleh bahwa informasi yang tersedia di website Pemkab Bengkalis sudah memenuhi kualitas informasi yang baik, meskipun terdapat beberapa kekurangan seperti adanya link informasi yang kosong, sebagian penanggalan informasi yang belum tercantum, dan belum adanya jaminan kualitas jaringan untuk memastikan ketersediaan informasi.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- Author grant the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License
References
Basuki, S. (2004). Pengantar Dokumentasi. Bandung: Rekayasa Sains.
Jogiyanto, H. M. (1990). Analisis dan Disain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Kadir, A. (2003). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Kemkominfo. (2016). Indikator TIK 2016. Jakarta. Retrieved from https://balitbangsdm.kominfo.go.id/?mod=publikasi&a=dl&page_id=216&cid=9&download_id=163
Klein, B. D. (2001). User perceptions of dataquality: Internet and traditional text sources. The Journal of Computer Information Systems, 41(1), 9–18.
Knight, S., & Burn, J. (2005). Developing a Framework for Assessing Information Quality on the World Wide Web Introduction – The Big Picture What Is Information Quality ? Informing Science Journal, 8.
Kuhlthau, C. C. (1991). Inside the search process: Information seeking from the user’s perspective. Journal of the American Society for Information Science, 42(5), 361–371. https://doi.org/10.1002/(SICI)1097-4571(199106)42:5<361::AID-ASI6>3.0.CO;2-#
Rivai, R. (2011). Perilaku pencarian informasi pejabat di Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Ambon. Universitas Indonesia.
Sutabri, T. (2005). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi Offset.
Wang, R. Y., & Strong, D. M. (1996). Beyond accuracy: What data quality means to data consumers. Journal of Management Information Systems, Spring, 5–33.
Yulianah. (2009). Kebutuhan informasi pemustaka: Studi Kasus perpustakaan keliling kota administrasi. Universitas Indonesia, Jakarta.