MASYARAKAT MISKIN, TIK DAN PENINGKATAN EKONOMI (Survai pada Masyarakat Anggota PNPM terkait Pola Penggunaan TIK dan Peningkatan Ekonomi)
Isi Artikel Utama
Abstrak
Berlatarbelakangkan fenomena upaya peningkatan ekonomi masyarakat miskin terkait penggunaan internet penelitian berupaya menjawab Pola Penggunaan ICT anggota PNPM Mandiri Perdesaan. Termasuk soal Tingkat Ekonomi anggota dan kekuatan hubungan diantara keduanya. Temuan menunjukkan pada dimensi Selektifitas, Keterlibatan dan pemanfaatan, fenomenanya memperlihatkan adanya aktivitas beragam di kalangan responden. Secara teoritis ini relevan dengan asumsi Levy dan Windahl (1985) bahwa anggota khalayak itu aktif. Ini dimungkinkan karena faktor variabel anteseden seperti demografi. Persoalan kedua, temuan memperlihatkan bahwa terkait dengan barang berupa produk TIK pada umumnya setiap responden cenderung kurang akrab dengan persoalan TIK. Terkait dengan fenomena ‘masa kepemilikan sejumlah barang dalam hubungan penggunaan Internet, gejalanya mengindikasikan bahwa kepemilikan itu umumnya cenderung sudah dimiliki responden pada saat-saat sebelum menggunakan internet. Secara statistik menyangkut keterkaitan pola penggunaan internet (secara umum) dan kepemilikan barang tidak terjadi secara signifikan. Ini bertentangan dengan asumsi-asumsi teoritis menyangkut hubungan positive terkait penggunaan internet dan peningkatan ekonomi. Secara metodologis hubungan demikian terjadi diantaranya mungkin karena faktor variabel extranous. Menyangkut Hubungan variabel Pola Penggunaan dengan Peningkatan Ekonomi, pola penggunaan dalam semua dimensi tidak memiliki hubungan (two tail) yang signifikan dengan Peningkatan Ekonomi. Ini menjadi fenomena empirik yang kontradiktif dengan asumsi teoritik. Hubungan demikian sangat dimungkinkan terjadi karena variabel extranous dan intervening.
Rincian Artikel
Referensi
Adebayo, 2007. “Awareness, access and usage of information and communication technologies between female researchers and extensionists”. international journal of education and development using ICT ; Vol 3(1), dalam : http://ijedict.dec.uwi.edu/viewarticle.php?id=282&layout=html.
Butkevicien, Egl. “Social dimensions of ICT diffusion in rural communities’. Diakses Juli 3 2007.
Baran, Stanley J dan Dennis K . Davis “Mass Communication Theory, Foundation, Ferment and Future”, Six Edition. Hlm : 153, dalam http://books.google.co.id/books?id=jpokJDPWt_MC&pg=PA153&lpg=PA153&dq=individual+differences+theorymelvin+de+fleur&source=bl&ots=6x4Q6oUqBJ&sig=VD1Tju_11ZRwcHzmnIrbhkSQxtE&hl=id&sa=X&ei=C5OAUomhAonwrQec34Ew&redir_esc=y#v=onepage&q=individual%20differences%20theory-melvin%20de%20fleur&f=false= diakses 11 Nov 2013)
Chand, Anand ; David Leeming; Edo Stork; Alan Agassi dan Randall Biliki .”The Impact of ICT on Rural Development in Solomon Islands: the PFnet Case”, http://www.usp.ac.fj/jica/ict_research/pfnet_case_study/pfnet_intro.html :
Chaniago, Junaidi, “Uji Chi Square dengan SPSS dan Cara membaca Out Put-nya”, dalam http://sarahocrena.blogspot.com/2012/02/uji-chi-square-dengan-spss-dan-cara.html, diakses 6 November 2013.
Cigugurtengah.Cimahikota. “Indikator-Keberhasilan-Bidang-Ekonomi-Masyarakat”. Dalam ttp://cigugurtengah.cimahikota.go.id.
Choi; Watt; Dekkers dan Park. Tanpa tahun. Motives of Internet Uses, Croscultural Perspectives, The US- The Netherlands and South Korea, http://www-unix.oit-umass.edu/-comm-dept/ resources/ bib. Htm 1).
Duncombe, R. A. 2001. Information, Technology, and Small, Medium and Micro Enterprise Development in Botswana. Doctor of Philosophy Thesis. Institute for Development Policy and Management, dalam : Erwin A. Alampay, “Beyond access to ICTs: Measuring capabilities in the information society”, dalam, international journal of education and development using ICT ; Vol 2(3) 2006, http://ijedict.dec.uwi.edu/viewarticle.php?id=196&layout=html :.
Ellis F. (2000) Rural Livelihoods and Diversity in Developing Countries, Oxford University Press, dalam Erwin A. Alampay, “Beyond access to ICTs: Measuring capabilities in the information society”, dalam, international journal of education and development using ICT ; Vol 2(3) 2006, http://ijedict.dec.uwi.edu/viewarticle.php?id=196&layout=html :.
Goldstein & O'Connor 2000); dalam Odedra-Straub & Straub 1995, UNDP 2001).
Hartono, Yuli , 2011. “Aktifitas komunikasi masyarakat Melalui situs jejaring sosial”. Dalam Jurnal Studi Komunikasi dan Media No. 15 (2) , Jakarta, BPPKI Balibang SDM Kementerian Kominfo.
Imran, Hasyim Ali, “Literasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Masyarakat Pedesaan”, dalamsulhanihermawan,http://sulhanihermawan.files.wordpress.com/2012/03/contoh riset-kuantitatif.pdf, diakses 4 Nopember 2013.
Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Riau. Tahun 2012. “Kakan Kemenag Rohul : Penigkatan Kurban Indikator Peningkatan Ekonomi Masyarakat”. Kemenag.go.id. Diakses 11 Pebruari 2012.
Karman, 2013, Riset Penggunaan Media dan Perkembangannya Kini, JSKM Vol 17 (1), Jakarta, BPPKI Jakarta Badan Litbang Kemkominfo.
Levy, Mark dan Sven Windahl. 1985 “The Concept of Audience Activity”, dalam Rosengren, Werner dan Palmgreen (eds) Media Gratification Research. Beverly Hill Sage, Hal 109-122
Martin, Bill . “The Information Society and the Digital Divide: Some North-South comparisons”, dalam, International Journal Of Education And Development Using Ict ; Vol 1(4) 2005. taken on March, 31, 07 by hasyim ali imran; in : http://ijedict.dec.uwi.edu/-viewarticle. php?id=128&layout=html.
McNamara, K.S. 2000. 'Why be Wired? The Importance of Access to Information and Communication Technologies', TechKnowLogia, March/April 2000. Knowledge Enterprise, Inc.
Obayelu A., Elijah dan Ogunlade, I. “Analysis of the uses of information and communication technology for gender empowerment and sustainable poverty alleviation in Nigeria”, dalam International journal of education and development using ICT ; Vol 2(3) 2006. accessed on March, 07. 2007by hasyim ali imran; in : http://ijedict.dec.uwi.edu/viewarticle.php?id=172&layout=html.
Prosser, T. 2000 The Law and Regulators, Clarendon Press Oxford., dalam Erwin A. Alampay, “Beyond access to ICTs: Measuring capabilities in the information society”, dalam, international journal of education and development using ICT ; Vol 2(3) 2006, http://ijedict.dec.uwi.edu/viewarticle.php?id=196&layout=html :.
Sanderson, Stephen K. , 1991, Makro Sosiologi, Sebuah Pendekatan Terhadap Realitas Sosial, edisi kedua, terjemahan, Farid Wajidi dan S. Meno, cetakan ketiga, 2000, Jakarta, Raja Grafindo Persada, PT., hal. 606.
Suyatno,” Uji Asosiasi “, dalam www. Goobookee.org/membaca out put korelasi spss. , diakses 12 Nopember 2013.
PENATAAN-RUANG-DAN-IMPLIKASINYA-TERHADAP-PENINGKATAN-EKONOMI-MASYARAKAT-DI-KECAMATAN-KUPANG-TIMUR. ,(http://politik.kompasiana.com/2012/03/14/
Tanpa Nama. Uses And Gratification Theory-dalam, http://communicationtheory.org/uses-and-gratification-theory/, accesed, August, 24, 2015).
Waverman, Mesch & Foss as cited in The Economist 2005b, dalam Erwin A. Alampay, “Beyond access to ICTs: Measuring capabilities in the information society”, International journal of education and development using ICT ; Vol 2(3) 2006, http://ijedict.dec.uwi.edu/viewarticle.php?id=196&layout=html :.
World Bank .1998. World Development Report 1998/99: Knowledge for development. The International Bank for Reconstruction and Development/ The World Bank. Oxford University Press., dalam : Erwin A. Alampay, “Beyond access to ICTs: Measuring capabilities in the information society”, dalam, international journal of education and development using ICT ; Vol 2(3) 2006, http://ijedict.dec.uwi.edu/viewarticle.php?id=196&layout=html :.
World Summit on the Information Society (WSIS) (2003). Declaration of Principles. 12 December. Document WSIS-03/GENEVA/DOC/4-E