Sumsel Smart Province: Implementasi dan Tantangan Kesiapan Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan
Isi Artikel Utama
Abstrak
Dalam rangka penerapan teknologi pada struktur sosial, perlu pertimbangan yang matang tentang aspek kesiapan. Demikian pula dalam penerapan konsep Smart City dan Smart Province, Pemerintah Daerah hendaknya terlebih dahulu memiliki aspek-aspek kesiapan daerah pintar. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kesiapan provinsi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam mencanangkan program Smart Province melalui 3 (tiga) dimensi: teknologi, sumber daya manusia (SDM), dan tata kelola. Metode penelitian dilaksanakan melalui wawancara mendalam kepada pejabat dan pengelola TIK di Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, dan empat Pemerintah Kabupaten/Kota: Prabumulih, Banyuasin, Muara Enim, dan Ogan Komering Ilir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah memiliki kesiapan pada dimensi teknologi dan tata kelola, yang ditunjukkan dengan tersedianya berbagai aplikasi dan infrastruktur TIK yang telah dimanfaatkan dalam operasional organisasi. Kelemahan tampak pada dimensi SDM, dimana secara kuantitas dan kualitas, SDM aparatur bidang TIK di Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan masih belum mencukupi.
Rincian Artikel
Referensi
Annisah. (2017). Usulan Perencanaan Smart City : Smart Governance Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko. Jurnal Masyarakat Telematika Dan Informasi, 8(1), 59–80.
BAPPENAS. (2015). Pengembangan Kota Cerdas di Indonesia. Retrieved from ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ISO-IMAGES/linux/eii2015itb/151016_Bahan_EII_ITB_Smart_City_v3[3].pdf
BPS. (2013). Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Caragliu, A., Bo, C. Del, & Nijkamp, P. (2009). Smart Cities in Europe Smart Cities in Europe. Proceedings of the 3rd Central European Conference in Regional Science, 0732(November), 45–59. https://doi.org/10.1080/10630732.2011.601117
Harahap, F. R. (2013). Dampak Urbanisasi Bagi Perkembangan Kota Di Indonesia. Jurnal Society, 1(1), 35–45.
Ho, E. (2017). Smart subjects for a Smart Nation? Governing (smart)mentalities in Singapore. Urban Studies, 54(13), 3101–3118. https://doi.org/10.1177/0042098016664305
Inayatul Ulya A, Tarigan, A., & Hasnur, P. (2017). Mengukur Kesiapan Kota Dalam Menerapkan Konsep Smart City Inisiatif (Studi Kasus: Kota Banjarmasin). Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering Dan Edukasi –, 9(2), 2088–2162.
Kemkominfo. (2017). Panduan Penyusunan Masterplan Smart City 2017: Gerakan Menuju 100 Smart City. (F. Subkhan, T. Sukardi, F. Lubis, H. Kusdaryanto, F. R. Kautsar, H. S. N. Endah, … R. Bachtiar, Eds.).
M. Baeuo, M. O., Ab. Rahim, N. Z. B., & Alaraibi, A. A. M. (2016). Technology Aspects of E-Government Readiness in Developing Countries: A Review of the Literature. Computer and Information Science, 9(4), 1. https://doi.org/10.5539/cis.v9n4p1
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2009). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Ramaprasad, A., Sánchez-Ortiz, A., & Syn, T. (2017). A Unified Definition of a Smart City. In M. Janssen, K. Axelsson, O. Glassey, B. Klievink, R. Krimmer, I. Lindgren, … D. Trutnev (Eds.) (Vol. 10428, pp. 13–24). Cham: Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-319-64677-0_2
Supangkat, S. H. (2018). Smart Province. Retrieved July 11, 2018, from https://jatengprov.go.id/wp-content/uploads/2018/20180208-Smart-Province-4.pdf
Tjiptoherijanto, P. (1999). Urbanisasi dan Pengembangan Kota di Indonesia. Populasi, 10(2).
UN. (2014). World Urbanization Prospects.