CELLULAR PHONE AND THE USAGE (Problems of Cellular Phone’s Usage In Blank Spot Areas of Indonesia)

Isi Artikel Utama

KARMAN; A R Berto

Abstrak

Telepon seluler sebagai bentuk teknologi komunikasi mudah dijangkau lapisan masyarakat Indonesia. Namun, Kondisi geografis menyebabkan akses ke daerah menjadi sulit. Padahal, di daerah banyak potensi konsumen telepon seluler namun tidak difasilitasi dengan infrastruktur telekomunikasi. Fenomena ini menarik dikaji khususnya mengenai bagaimana pola penggunaan dan fungsi telepon seluler sebagai teknologi komunikasi tereduksi oleh keterbatasan infrastruktur. Tulisan ini akan mengeksplorasi, mengidentifikasi, dan memetakan pokok-pokok permasalahan terkait dengan pemanfaatan telepon seluler di daerah blankspot di Indonesia, serta ingin mengetahui trend penelitian kedepannya. Metode penelitian ingin adalah dengan melakukan tinjauan literatur terhadap publikasi terkait masalah ini. Hasilnya menunjukkan bahwa dari ketiga aspek permasalahan di atas (masalah teknis, organisasional, dan budaya) tidak dapat diperlakukan secara terpisah, tapi kesatuan yang saling terkait. Masalah teknis pada telepon seluler berkaitan dengan masalah organisasional (pemerintah dan swasta), dan masalah budaya (lokalitas daerah). Karena keragaman budaya di Indonesia, penelitian ini menganjurkan untuk menggunakan konstruktivis untuk mengkaji penetrasi teknologi telepon seluler. Analisis dilakukan untuk mengetahui bagaimana individu/kelompok merekonstruksi teknologi komunikasi sesuai konteks sosial-budaya. Karena konteks budaya yang khas di setiap daerah, generalisasi kuantitatif harus dikesampingkan, lebih menekankan pada keragaman konstruksi dan kokonstruksi individu/kelompok.

Kata-kata Kunci: Permasalahan Infrastruktur; Permasalahan Kultur; Penggunaan Telepon   

                               Seluler; Daerah Blankspot.

 

ABSTRACT

Mobile phone as a form of communication technology is acceptable by many peoples. But geographical condition makes them difficult to access. In fact, many potential mobile-phones consumers are in rural areas. They have no enough telecommunications infrastructure. This phenomenon is interesting to study specially about how the usage and function of cell phone get reduced for bad infrastructure. This article will explore, identify, and map the problems related to mobile-phone usage in the blankspot in Indonesia. This one also wants to know future research trend. By literature review, this study shows that all three aspects of mobile phone usage (technical, organizational, and cultural issues) cannot be separated, but interrelated between one-and-among another. Technical issues on the mobile phone’s usage are related to organizational (government and private) and cultural ones. Because of the diversity of cultures in Indonesia, this study recommends to use a constructivism paradigm to study mobile phone penetration. The analysis then will be conducted to know how the individual/group reconstruct and  co-construct  communications  technology on the basis of their own socio-culture context. Because of cultural difference in each area, researchers can set aside generalization principle and focuses more on every individual or group’s construction to communication technology.

 Keywords: problems of infrastructure; problems of culture; cellular phone usage; Blank spot  

                     areas.

Rincian Artikel

Bagian
Artikel

Referensi

Adinoto. 1997. Analisa Perencanaan Sistem Komunikasi Serat Optik Antara Jakarta-Semarang. Program Sarjana Teknik Elektro. Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Arifianto, S (Ed.). 2013. Dinamika Perkembangan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Implikasinya di Masyarakat. Jakarta: Media Bangsa.

Bijker, W. E. 1995. Of Bicycles, Bakelites and Bulbs: Toward a Theory of Sociotechnical Change, Inside Technology. Massachusetts: MIT Press.

Bijker, W. E., Thomas P. Hughes, Trevor Pinch (Ed.).1987. The Social Construction of Technology System. Massachusetts: MIT Press.

Creswell, J. W.2007. Qualitative Inquiry & Research Design: Choosing Among Five Approaches. California: SAGE Publication.

Dahlan, Alwi. Outline of Presentation. Konferensi Internasional Komunikasi FISIP UI (Indonesian International Conference on Communication) on “Global Challenge to the Future of Communication: Digital Media and Communication Freedom in Public Discourse”. Jakarta, 22 November 2010.

Gaffar, Saira Faruza. 2006. Tinjauan Aspek Regulasi Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi Bergerak Seluler di Indonesia. Program Magister Hukum. Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Handoko, Rudy. 2008. Teknologi Komunikasi dan Gerakan Sosial (Konstruksi Sosial pada Teknologi oleh Komunitas di Lereng Merapi). Program Doktor Ilmu Komunikasi. Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Herman, Alhamdi Yosef. 2011. Model Spasial Kualitas Penerimaan Layanan Sinyal Telekomunikasi di Kota Bukittinggi. Program Sarjana Geografi. Depok: Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia.

Hidayat, Dedy N. 2003. Paradigma dan Metodologi Penelitian Sosial Empirik Klasik. Depok: Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. 2013. Buku Putih Kemkominfo. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Mahmudanil. 2008. Kualitas Sinyal Telkom Flexi di Kota Depok dan Jakarta Selatan. Program Sarjana Geografi. Depok: Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia.

Martinez, C. 2010. The Power Within The Users: A Social Construction Analysis of the E-Mexico Web Portal. Georgetown University, Washington DC.

Mcluhan, Mc. 1994. Understanding Media: The Extension of Man. Massachusetts: MIT Press.

Pacey, A. 2000. The Culture of Technology. Massachusetts: MIT Press.

Patton, Michael Quinn.(2002. Qualitative Research and Evaluation Methods, 3rd edition. California: SAGE Publication.

Rosadi, Harry. 2005. Solusi In Building Coverage System untuk CDMA Mobile-8. Program Sarjana Teknik Elektro. Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Sari, Firdila.2007. Analisa Efisiensi Produksi pada Industri Telekomunikasi Seluler Indonesia. Program Sarjana Ekonomi. Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Schramm, Wilbur. 1971. The Nature of Communications between Humans, The Process and Effects of Mass Communications, Revised Ed. Chicago: Illinois Press.

Shannon, Claude & Weaver, Warren. 1964. The Mathematical Theory of Communication. Illinois: The University of Illinois Press.

Tamara, Trini Indriati. 2011. Pengaruh Infrastruktur Telekomunikasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Tahun 2000-2009. Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Yovani, Nadia. 2013. Transfer Teknologi sebagai Konstruksi Sosial (Sebuah Tesis Awal yang Diperoleh dari Perusahaan Afiliasi Jepang dan Perusahaan Lokal Komponen Otomotif dengan Menggunakan Soft System Methodology). Program Doktor Sosiologi. Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Internet

Badan Nasional Pengelola Perbatasan. “Kawasan Perbatasan”, tersedia di http://www.bnpp.go.id/profil/kawasan-perbatasan, (diakses tanggal 20 Januari 2015).

Nugraha, Firman. “Perkembangan Pasar Handphone di Indonesia Dari Tahun 2005 Hingga 2010”. http://teknojurnal.com/perkembangan-pasar-handphone-di-indonesia-dari-tahun-2005-hingga-2010(diakses tanggal 20 Januari 2015).

Setiawan, Agus. “Sebagian NTT dan Papua Belum Tersentuh Listrik, Ini Penjelasan PLN”, tersedia di http://finance.detik.com/read/2014/02/10/192005/2492656/1034/sebagian-ntt-dan-papua-belum-tersentuh-listrik-ini-penjelasan-pln, (diakses tannggal 20 Januari 2015).

Yusniar. “2020 Seluruh Nusantara Dijangkau Listrik “, tersedia di http://kandidat.co/news/2014/02/225/2020-Seluruh-Nusantara-Dijangkau-Listrik (diakses tanggal 20 Januari 2015).

Lain-Lain

Lampiran I Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2013 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan.