SELF CENSORSHIP DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL MEDIA MASSA

Isi Artikel Utama

Artini Artini

Abstrak

When the press faced a choice to determine the appropriate event for the news, their obligation is not only just present the facts, but also the truth and the effects of the news. This is the importance of journalists’ self censorship and social responsibility to measure and assess the meaning of reporting. The measurement of self censorship itself is self concience and the ethic of press as their moral grip. This research aims to describe the extent of self-censorship among the media in reference to the press ethics, conscience and social responsibility in media coverage. The perspective of meta-analysis was being used in this research by utilizing the results from existing research of STIKOM LSPR 2009 students, the findings of complained cases from Indonesia Press Council (Dewan Pers) 2001-2007, and the results of group discussion between Indonesian dan Australian journalists on 8-11 November 2010 in Canberra and Sydney. The results of this research showed that journalists prefer to play their role as media demand and industrial markets. Accordingly, there are many media irrelevances intentionally. The implication of this research was the element of self censorship shoud be inheren as journalists’ intelectual process in playing their role as the spearhead of the mass media and its first loyalty to the truth and to citizens.

 

 

 

ABSTRAK

Ketika pers dihadapkan pada pilihan untuk menentukan peristiwa-peristiwa yang tepat untuk dijadikan berita, kewajiban mereka tidak hanya untuk menyajikan fakta, namun juga kebenaran dan dampak dari berita tersebut. Di sinilah pentingnya sensor pribadi dan tanggung jawab sosial dari jurnalis untuk mengukur dan menilai arti dari sebuah laporan. Pengukuran sensor pribadi itu sendiri didasarkan pada kesadaran pribadi dan kode etik pers sebagai pegangan moral mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat sensor pribadi dalam media mengacu pada etika pers, hati nurani, dan tanggung jawab sosial dalam liputan media. Penelitian ini menggunakan perspektif meta-analisis dengan memanfaatkan hasil penelitian yang telah ada sebelumnya yaitu yang dilakukan oleh mahasiswa STIKOM LSPR 2009, temuan kasus dari Dewan Pers 2001-2007, and hasil dari FGD antara jurnalis-jurnalis Indonesia dan Australia pada tanggal 8-11 November 2010 di Canberra dan Sydney. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jurnalis cenderung untuk memainkan fungsinya berdasarkan permintaan media dan kebutuhan pasar. Sejalan dengan itu, ada banyak media yang dengan sengaja bertindak tidak relevan. Impikasi dari penelitian ini yaitu elemen dari sensor pribadi harus menyatu dengan proses intelektualisasi jurnalis dalam memainkan fungsinya sebagai ujung tombak dari media massa dan kesetiaannya pada kebenaran dan masyarakat.

Rincian Artikel

Bagian
Artikel

Referensi

Belsey, Andrew&Ruth Chadwick. Ethical Issues in Journalism and The Media. Routledge, New York: 2005

Chomsky, Noam& Edward Herman. Manufacturing Consent: The Political Economy of the Mass Media, 1994

Kovach, Bil & Tom Rosenstiel. The Elements of Journalism. What News aq2people Should Know and The Public Should Expect.Three Rivers Press, New York: 2001

Littlejohn, Stephen W & Karen A. Poss. Human Coomunication. Thmson Wardsworth, New York: 2008

Perry, David K. Theory and Research in Mass Communication. Context and Consequences. 2002

McQuail, Dennis. Mass Communication Theory. London, Sage Publishing: 2005

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung, PT Remaja Rosda Karya, 2000

Straubhaar, Joseph & Robert Larose. Media Now. Thomson Wadsworth, New York: 2000.

Sukardi,Wina Armada. Close Up Seperempat Abad Pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik. Dewan pers: Jakarta, 2007.

------------------ Rapor Wartawan Indonesia. Dewan Pers Ami Global Media, Jakarta: 2007

Shoemaker, Pamela J & Stephen D.Reese. Mediating the Message Theories of Influences on Mass media Content. New York, Longman Publishing Group: 2001

Vivian, John. Teori Komunikasi Massa, terjemahan. Jakarta, Kencana Group: 2008

Diterima melalui email pada Mon, 12/13/10.