Peluang dan Tantangan Penggunaan Sosial Media dalam Membangun Wacana Berhenti Merokok di Indonesia

Isi Artikel Utama

Marya Yenita Sitohang

Abstrak

Penggunaan dan ketersediaan media sosial di Indonesia telah tumbuh secara pesat, memberikan peluang baru untuk mendukung upaya berhenti merokok. Media sosial mencakup berbagai platform web interaktif yang memungkinkan individu dan komunitas untuk bertukar informasi jaringan virtual. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi diskursus di media sosial terkait isu rokok di kalangan masyarakat Indonesia. Pengumpulan data di media sosial, khususnya Twitter, menggunakan Netlytic dengan kata kunci “rokok” dalam bahasa Indonesia. Analisis konten digunakan untuk menganalisis tweet yang dikumpulkan dan mengidentifikasi tema yang berkaitan dengan rokok. Selain itu, social network analysis juga digunakan untuk mengidentifikasi aktor-aktor yang terlibat serta hubungan antar aktor yang terbentuk. Studi ini menemukan bahwa diskursus seputar merokok dapat mendukung intervensi berhenti merokok namun juga dapat menghambat karena terdapat normalisasi kegiatan merokok di kalangan anak muda. Tema yang mendukung upaya berhenti merokok antara lain berbagi pengalaman negatif sebagai perokok pasif baik di lingkungan rumah atau ruang publik, ketidaknyamanan memiliki pasangan perokok, penyakit anggota keluarga akibat merokok dan efek negatif merokok. Di sisi lain, cuitan di sosial media mengabaikan efek negatif rokok terhadap kesehatan karena orang melihat merokok sebagai "teman ngopi". Kampanye berhenti merokok di media sosial dapat menggunakan utas yang relevan di Twitter agar lebih relevan bagi perokok.

Rincian Artikel

Bagian
Artikel