Pengaruh Terpaan Media Sosial terhadap Persepsi Risiko Kesehatan Survei pada Isu Polusi Udara Jakarta
Isi Artikel Utama
Abstrak
Tingginya tingkat polusi udara di Jakarta menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial, termasuk instagram. Meski demikian, masih banyak dijumpai masyarakat Jakarta yang beraktivitas di ruang terbuka tanpa menggunakan masker, seperti tidak merasakan adanya bahaya polusi udara terhadap kesehatan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tingkat terpaan media sosial instagram berpengaruh terhadap tingkat persepsi risiko kesehatan masyarakat Jakarta, khususnya mengenai masalah polusi udara di Jakarta. Dengan pendekatan kuantitatif dan metode pengumpulan data survei pada 109 orang responden, penelitian ini menggunakan konsep The Social Amplification of Risk Framework (SARF) yang menyatakan bahwa media sebagai saluran utama dalam penyampaian risiko pada masyarakat. Hasil pengujian hipotesis dengan uji regresi menunjukkan bahwa terpaan informasi di media sosial instagram terkait polusi udara Jakarta mempengaruhi persepsi risiko kesehatan. Dengan demikian, media sosial dapat efektif digunakan sebagai sarana untuk mensosialisasikan isu-isu seputar kesehatan dan lingkungan yang selanjutnya akan membentuk persepsi masyarakat terhadap risiko masalah kesehatan dan lingkungan tersebut.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Nama dan alamat email yang dimasukkan di situs jurnal hanya akan digunakan untuk tujuan yang sudah disebutkan, tidak akan disalahgunakan untuk tujuan lain atau untuk pihak lain.