METODE PENELITIAN KOMUNIKASI BERBASIS INTERNET
Isi Artikel Utama
Abstrak
Bahasan makalah difokuskan pada persoalan -Antara Metode Penelitian, Komunikasi dan Internet ; - Internet dan -Channel Komunikasi dalam Internet. Dari hasil pembahasan dapat dikemukakan bahwa dalam hubungan permasalahan pertama, maka terkait pelaksanaan penelitian dengan pendekatan kuantitatif berbasis internet, cenderung sifatnya hanya deskriptif belaka yang nota bene hasilnya tidak dapat digeneralisisasikan. Hal ini kebenarannya terjadi jika penelitian pendekatan kuantitatif yang dilakukan adalah penelitian yang populasinya berbasis web atau akun di internet. Namun jika penelitian itu samplingnya berbasis pada masyarakat pengguna internet, maka hasilnya akan berbeda dengan seperti yang diasumsikan sebelumnya. Pada penelitian dengan pendekatan kuantitatif sebagaimana dimaksudkan terakhir, maka proses samplingnya antara lain bisa berbasiskan pada populasi anggota masyarakat tertentu, misalnya saja populasi anggota masyarakat calon pemilih dalam Pilpres, Pilgub atau Pilkada dalam DPT milik KPU/KPU-D. Terkait permasalahan kedua, internet berarti jutaan komputer di seluruh dunia yang saling berketersambungan. Web, e-mail, chat, dan newsgroups merupakan beberapa hal yang dapat dilakukan individu untuk berkomunikasi melalui internet. Terkait dengan persoalan ketiga, maka dengan dukungan perkembangan teknologi internet, fungsi medium internet dapat semakin bekerja maksimal. Channel komunikasi dalam internet sendiri memiliki banyak ragamnya. Ada yang melalui websites; blog; social network sites, e-mail; chatt room; group discussion; status/wall. Dari dua contoh studi komunikasi yang datanya dilakukan dengan berbasiskan internet, menunjukkan bahwa studi fenomena komunikasi berindikasi cenderung lebih advance. Ke-advance-an dimaksud dimaksud terutama dari dinamika materi komunikasinya dan termasuk dalam hal kepentingan untuk pengembangan teori. Sejalan dengan indikasi masih kurang respeknya dunia akademik terhadap internet sebagai basis sumber data bagi proses pelaksanaan penelitian baik dengan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif, maka ke depan sikap tersebut hendaknya harus diubah guna lebih berkembangnya studi-studi komunikasi di Indonesia.
Rincian Artikel
Referensi
Griffin, EM, 2003, A First Look At Communication Theory, Fifth edition, New York,
Mc Graw Hill.
Imran, Hasyim Ali dan Hanif Hoesin, (2007), “Literasi Komputer Masyarakat Pedesaan”, dalam Jurnal Studi Komunikasi dan Media, Vol. 11 (2), hm.170, Jakarta, Balai Pengkajian dan Pengembangan Informasi Wilayah II Jakarta.
Littlejohn, Stephen W dan Karen A Foss. 2005. Theories of Human Communication. Eighth Edition. Wadsworth . Thomson Inc.
Lily Tomlin; dalam http://www.udel.edu/interlit/contents.html)
Neuman, W. Lawrance. 2011. Seventh Edition. Boston. Pearson Education Inc. Allyn & Bacon.
Rustam, Muhammad .2016. “GAYA BICARA, GENDER DAN MEDIA SOSIAL (Konten Analisis Terhadap Aplikasi Status Dalam Akun FB). Dalam Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol. 20 (1). Jakarta. BPPKI Jakarta Badan Litbang SDM Kemkominfo R.I.
Syarifuddin.2016. “AGENDA MEDIA TENTANG ISU CALON GUBERNUR (CAGUB)--(Analisis Isi Terhadap Isu Cagup Sulsel dalam Pilgub 2018 dalam TRIBUN-TIMUR.COM edisi Rabu, 23 Maret 2016). Dalam Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol. 20 (1). Jakarta. BPPKI Jakarta. Badan Litbang SDM Kemkominfo R.I.
http://www.exampleessays.com/viewpaper/32010.html
http://www.itu.int/newsarchive/press_releases/2003/30.html
The Daily, dalam : http://www.statcan.ca/Daily/English/020725/d020725a.htm