BAHASA & KEKUASAAN: PERAN BAHASA SEBAGAI INSTRUMEN SIMBOLIK MEMPEROLEH KEKUASAAN (LANGUAGE & POWER: THE ROLE OF LANGUAGE AS A SYMBOLIC INSTRUMENT TO POWER)

Isi Artikel Utama

Karman karman

Abstrak

Banyak ilmuan memosisikan atau cenderung kepada salah satu dari dua posisi yang bertentangan dalam diskursus epistemologi, seperti idealisme-materialisme, rasionalisme-empirisme, subjektivisme-objektivisme, mikro-makro, agensi-struktur, kebebasan-determinisme. Bourdieu -ilmuan sosial Prancis- keluar dari perdebatan tersebut dan mengadirkan konsep habitus yang meleburkan agensi dan struktur. Habitus mencakut bahasa, yang berperan sebagai sistem simbolik dan kapital. Ia bukan hanya bagian dalam transmisi pesan saja tetapi juga sebagai instrumen/mekanisme simbolik untuk memperoleh kekuasaan dan mempertahankan dominasi. Artikel ini akan membahas bagaimana bahasa digunakan sebagai instrumen simbolik untuk memperoleh kekuasaan. Artikel ini juga mendiskusikan bahasa sebagai kapital dan habitus, selain sebagai mekanisme kekuasaan, yaitu sistem instumental simbolik yang mencakup struktur-yang-menstruktur, struktur-yang-distruktur, instrumen dominasi. Mekanisme ini menghasilkan dua sintesa tentang sistem simbolik: “structuring symbols” dan “structured symbols”. Kami menyimpulkan bahwa walaupun tidak menekankan aspek ekonomi, kapital Bourdieu mempunyai peran penting dalam pertarungan kelas dan perbedaan kelas. Kapital ekonomi memegang perang penting karena dapat dikonversi ke kapital lainnya. Perkembangan teknologi internet memberikan implikasi bahwa kapital ekonomi tidak selalu dominan. Kapital sosial justru menjadi kapital yang dominan dan dapat dipertukarkan dengan kapital lainnya.


Many scientists position and tend to one of two opposing positions in epistemology: idealism-materialism, rationalism-empiricism, subjectivism-objectivism, micro-macro, agency-structure, freedom-determinism. Bourdieu escaped out of the debate by introducing habitus which agency and structure merge with. It encompasses languages, which are important as a symbolic system and capital. Languages don’t only transmit message but also make-up symbolic instrument to power and keep dominating. We deals with the usage of language as an instrument to power, and discusses about languages as capital and habitus besides as power mechanism, namely symbolic instrument system i.e., structuring-structures, structured-structures, domination instrument. This mechanism results in two syntheses regarding symbolic system: structuring symbols and structured symbols. We conclude, Bourdieu’s concept of capitals have key role in class differentiation and class strugle although don’t emphasize economic capital. Economic one is important because of its conversability into other capitals. New technology (internet) gives an implication that economic capital is not always dominant anymore. Social capital can be dominant and important one because it can be changed into other capital.

Rincian Artikel

Bagian
Artikel

Referensi

Anonim. (Tanpa Tahun). Capital. Retrieved January 9, 2017, from Marxists Internet Archive: Encyclopedia of Marxism: https://www.marxists.org

Bourdieu, P. (1984). Distinction: A Social Critique of Judgment of Taste . (R. Nice, Trans.) Cambridge, MA: Harvard University Press.

Bourdieu, P. (1986). Handbook of Theory and Research for the Sociology of Education. (J. Richardson, Ed.) Westport, Conn: Greenwood Press.

Bourdieu, P. (1990). The Logic of Practice. (R. Nice, Trans.) Stanford, CA, California: Stanford University Press.

Bourdieu, P. (1991). Language and Symbolic Power. (G. R. Adamson, Trans.) Cambridge UK: Polity Press.

Bourdieu, P. F., & Wacquant , L. (1992). An Invitation to Reflexive Sociology. Chicago, Illinois: University of Chicago Press.

Ealy, S. (1981). Communication, Speech, and Politics: Habermas and Political Analysis. Washington, DC: University Press of Amcrica.

Hall, S., Evans, J., & Nixon, S. (2013). Representation. Thousand Oaks, CA: SAGE Publication Inc.

Haryatmoko. (2010). Habitus dan Kapital Dalam Strategi Kekuasaan. Paska-Sarjana Sosiologi UI pada tanggal 26 Agustus 2010. Jakarta.

Haugaard, M. (2008). Power and Habitus. Journal of Power, 1(2), 189-206, ISBN: 1754-0291; ISSN: 1754-0291; DOI: 10.1080/17540290802227593.

Hillier, J. (1999). Habitus: A Sense of Place. Urban Policy and Research, 17(3), 177-178, DOI: 10.1080/08111149908727803.

Jenkins, R. (2004). Membaca Pikiran Pierre Bourdieu. (Nurhadi, Trans.) Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Littlejohn, W. S. (2002). Theories of Human Communication (7 ed.). Belmont, California: Wadsworth Group.

Littlejohn, W. S., & Foss, K. A. (2005). Theories of Human Communication (8 ed.). Belomont, California: Wadsworth Group.

Lodge, D., & Wood, N. (2008). Modern Criticism and Theory: A Reader 3rd edition. London & NY: Routledge.

Lubis, A. Y. (2014). Filsafat Ilmu, Klasik Hingga Kontemporer. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Lyotard, J.-F. (1984). The Postmodern Condition: A Report On Knowledge (Vol. X). (G. Bennington, & B. Massumi, Trans.) Minneapolis: The University of Minnesota Press.

Marx, K. (1887). Capital A Critique of Political Economy Volume I Book One: The Process of Production of Capital. (F. Engels, Ed.) Moscow: Progress Publishers.

Mulder, N. (2001). Mistisisme Jawa: Ideologi di Indonesia. Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara.

Natoli, J., & Hutcheon, L. (1993). Posmodern Reader. NY: State University of New York Press.

Poespowardjojo, S., & Seran, A. (2015). Filsafat Ilmu Pengetahuan. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

Poespowardjojo, S., & Seran, A. (2016). Diskursus Teori-Teori Kritis: Kritik Atas Kapitalisme Klasik, Modern, dan Kontemporer. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

Radford, G. (2005). On the Philosophy of Communication. Belmont-CA, USA: Thomson Wadsworth.

Robison, L., Schmid, A., & Siles, M. (2002). Is Social Capital Really Capital? Review of Social Economy, 60(1), 1-21, DOI: 10.1080/00346760110127074.

Setiawan, A. (1998). Perilaku Birokrasi Dalam Pengaruh Paham Kekuasaan Jawa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Silva, E. (2016). Habitus: Beyond Sociology. The Sociological Review Publication Limited, 64, 73–92, DOI: 10.1111/1467-954X.12345.

Swartz, D. (1997). Culture and Power: The Sociology of Pierre Bourdieu. Chicago & London: The University of Chicago.

Throsby, D. (1999). "Cultural Capital and Accounting". Journal of Cultural Economics Accounting, Auditing & Accountability, 12(4), 394-412; ISBN: 0885-2545; ISSN: 14702738; PMID: 18572429; DOI: 10.1108/09513579910283440.

Wintle, J. (2002). Makers of modern Culture. London. London: Routledge & Kegan Paul.

Zarkasyi, H. F. (2009). Hermeneutika Sebagai Produk Pandangan Hidup. A Two Day Workshop: On Islamic Civilization Studies (pp. 1-15). Bandungan-Jawa Tengah: Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA).