Representasi Citra Perempuan di Media
Abstrak
Citra perempuan hingga saat ini tetap berkisar pada wilayah subordinatnya. Masyarakat memaknai eksistensi perempuan masih pada wilayah realitas fisik perempuan saja. Begitupun dalam keseharian kehidupan kita yang diberondong oleh produk-produk yang diarahkan terhadap kaum perempuan sebagai target media terbesar. Sebab media-media patriarki berpikir bahwa iklan atau tayangan-tayangan televisi lainnya akan terasa hambar dan kehilangan segi estetikanya bila tidak menyisipkan objek perempuan. Seakan-akan perempuan sangat dituntut untuk menjadi seorang perempuan modern berparadigma feminis. Nilai-nilai tersebut akhirnya terinternalisasi oleh perempuan masa kini yang berhasil disuntikkan media. Kepentingan komersialisme atau pengejaran rating tertinggi menjadi alasan utama kenapa perempuan dijadikan objek pelengkap. Namun saking seringnya dieksploitasi oleh media patriarki, perempuan tidak merasa tengah dijadikan objek fantasi lelaki. Sebaliknya, mereka merasa lebih bebas untuk berekspresi dan mengaktualisasikan dirinya di segala sendi kehidupan.Referensi
Al istanbuli, Mahmud Mahdi dan Mustafa Abu Nashr Asy-Syilbi. (2010). Wanita Teladan. Bandung: Irsyad Baitus Salam.
Ibrahim, Idi Subandy dan Hanif Suranto. (1998). Perempuan dan Media, Konstruksi Ideologi Gender dalam Ruang Publik Orde Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ibrahim, Idi Subandy. (2004). Sirnanya Komunikasi Empatik. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
Le Bon, Gustave. (1974). The World of Indian Civilization. New York: Tudor Pub.Co.
Megawangi, Ratna. (1999). Membiarkan Berbeda: Suatu Pandangan Baru Tentang Relasi Jender. Bandung: Al Mizan.
Mulyana, Deddy. (2008). Komunikasi Massa. Bandung: Widya Padjadjaran.
Piliang, Yasraf Amir. (2004). Posrealitas; Realitas Kebudayaan dalam Era Postmetafisika. Yogyakarta: Jalasutra
Prabasmoro, Aquarini Priyatna. (2003). Becoming White. Yogyakarta: Jalasutra
Tong, Rosemarie Putnam (Penerjemah: Aquarini Priyatna Prabasmoro). (2006). Feminist Thought, Pengantar Paling Komprehensif kepada Arus Utama Pemikiran Feminis. Yogyakarta: Jalasutra.
Chamatallah, Maman. (2004). Jurnal Komunikasi Mediator: Vol 5 No.2. Bandung: Universitas Islam Bandung.
Santoso, Widjajanti M. Feminitas Perempuan Indonesia dalam Sinetron. Artikel yang dipresentasikan pada Research Day 12-14 September 2006 di FISIP Universitas Indonesia.
Lind, Meda Chesney. (1999). Media Misogyny: Demonizing “Violent” Girls and Women. Artikel ini merupakan review dari jurnal Making Trouble: Cultural Constructions of Crime, Deviance, and Control. New York: Aldine de Gruyter.
Jihad, Zayyin Alfi. (2010). Citra Perempuan Dalam Iklan: Studi Atas Ketidakadilan Gender Terhadap Perempuan Dalam Fenomena Budaya Massa. Artikel Online Fakultas Ushuluddin, Studi Agama dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Adrian, Yonggi. (2011). Penerimaan Orangtua Terhadap Adegan Kekerasan Dalam Komedi Opera van Java. Surabaya: Perpustakaan Online Universitas Kristen Petra
Bagus Pramono, Herlianto. (2005). Feminisme. Tersedia dalam <http://artikel.sabda.org/feminisme> diakses tanggal 12 Februari 2012.
Portal Koran Chicago Tribune, Tanggal 3 Juni 1990. From The First Lady, A Lesson In Tolerance For Graduates. Wellesley College, Chicago, Amerika Serikat.
….............Lady Gaga Barbra Walters Full Interview Admits Bisexual. Tersedia dalam < http://www.youtube.com/watch?v=dz6TYQ4Ln8E>, diakses tanggal 5 Maret 2012.