Seduksi Politik dalam Masyarakat Bermedia Sosial
Abstrak
Perkembangan teknologi komunikasi semakin pesat. Terutama dengan munculnya media sosial yang memfasilitasi masyarakat dalam mengakses informasi dan jejaring sosial. Jejaring sosial inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh para kandidat politik untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat yang sudah melek media dan sering bersikap kritis terhadap sebuah permasalahan. Pada praktiknya hal tersebut tidak akan mudah karena muncul isu ataupun wacana baru yang lebih dikenal dengan seduksi politik yakni kecenderungan politik di dunia virtual.Referensi
Buku:
Arifin, Anwar.(2003). Komunikasi Politik. Jakarta: BalaiPustaka.
Cangara, Hafied.(2009). Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi. Jakarta: RajaGrafindoPersada.
Nimmo, Dan. (2001). Komunikasi poliitk: Khalayak dan Efek. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Piliang, Yasraf A. (2005). Transpolitika: Dinamika Politik di Dalam Era Virtualitas.Yogykarta: Jalasutra.
Rush, Michael DAN Althoff, Phillip. (2005). Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Sumber lain:
Internet:
Anonim. (2013).Generasi Y, Majalah Femina edisi 30/XLI Juli-Agustus.
Kumoro, Bawono.(2013). SBY Media Sosial dan Komunikasi Politik. Tersedia dalam <http://politik.kompasiana.com/2013/07/08/sby-media-sosial-dan-komunikasi-politik-571784.html>. diakses tgl 15 september 2013.
Kusumah, Indra.(2013). Pilgub Dunia Maya. Tersedia dalam <http://politik.kompasiana.com/2013/02/27/pilgub-dunia-maya-532726.html> diakses tgl 15 september 2013
Priyanti. (2012). Opini publik. Tersedia dalam <http://deviapriyanti158.blogspot.com/2012/03/opini-publik-public-opinion.html#more>. diakses tgl 15 september 2013