Political Communication of Legislative Candidate in Affecting Political Participation in the North Aceh District (Komunikasi Politik Calon Legislatif dalam Memengaruhi Partisipasi Politik Masyarakat di Kabupaten Aceh Utara)

Main Article Content

nfn Fauzi

Abstract

This study discusses the political communication of legislative candidates in influencing the political participation of the community in North Aceh District. Political communication is a process of communication or the process of giving symbols or symbols of communication containing political messages that have implications affect the attitudes and behavior of audiences who become political targets. Legislative candidates are elected by the general election through legislative elections normally proposed by political parties. This research uses survey method with mixmethod approach, quantitative and qualitative. Based on the results of the research, political communication of legislative candidates influences the political participation of the people in Aceh Utara Regency by 33.2% and the rest is influenced by other things that are not examined. Coefficient of positive value means the more effective political communication of legislative candidates, then the increasing political participation of the community. Likewise, the results of interviews with political figures show that political messages are arranged in such a way by the legislative candidates submitted at the time of the campaign either face to face or through mass media and the ability to communicate or convey messages may affect the participation of the people to vote for the legislative candidate in legislative elections.

Penelitian ini membahas mengenai komunikasi politik calon legislatif dalam memengaruhi partisipasi politik masyarakat di Kabupaten Aceh Utara. Komunikasi politik merupakan suatu proses komunikasi atau proses pemberian lambang-lambang atau simbol-simbol komunikasi yang berisikan pesan-pesan politik yang memiliki implikasi memengaruhi sikap dan tingkah laku khalayak yang menjadi target politik. Calon legislatif dipilih masyarakat melalui pemilihan umum legislatif yang biasanya diajukan oleh partai politik. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan mixmethod, kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, komunikasi politik calon legislatif memengaruhi partisipasi politik masyarakat di Kabupaten Aceh Utara sebesar 33,2% dan sisanya dipengaruhi hal-hal lain yang tidak diteliti. Koefisien bernilai positif artinya semakin efektif komunikasi politik calon legislatif, maka semakin meningkat partisipasi politik masyarakat. Begitu juga dengan hasil wawancara dengan tokoh politik menunjukkan bahwa pesan-pesan politik yang disusun dengan sedemikian rupa oleh calon legislatif yang disampaikan pada saat kampanye baik secara tatap muka maupun melalui media massa dan kemampuan berkomunikasi atau menyampaikan pesan dapat memengaruhi partisipasi masyarakat untuk memilih calon legislatif tersebut dalam pemilu legislatif.

Article Details

Section
Communication

References

Andriyus. (2013). Faktor-faktor yang Memengaruhi Partisipasi Politik Masyarakat pada Pemilu Legislatif 2009 di Kecamatan Sangingi Hilir Kabupaten Kuantan Sangingi. Jurnal Kajian Ilmu Pemerintahan Vol 2 No 2, h. 18-38.

Antar, V. (2004). Manajemen kampanye: Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. 20

Budiardjo, M. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 372

Budiardjo, M. . (2008). Partisipasi dan Partai Politik Sebuan Bungan Rampai. Jakarta: PT Gramedia.

Cangara, H. (2011). Komunikasi Politik: Konsep, Teori dan Strategi. Jakarta: RajaGrafindo Persada. 17

Creswell, (2010). Educational Research (Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research). New Jersey: Pearson Education. 316

Fenyapwain, M. M. (2013). Pengaruh Iklan Politik dalam pemilukada Minahasa Terhadap Partisipasi Pemilih Pemula di desa Tounelet Kecamatan Kakas. Jurnal Acta Diurna, Vol. 1, No. 1, 1-16.

Gramsci, A. (2000). Sejarah dan Budaya. Terjemahan Ira Puspitorini. Surabaya: Pustaka Promethea. 235

Kholil, S. (2006). Metodologi Penelitian Komunikasi. Bandung: Citapustaka Media. 2

Jali, M, Fuad, M, Besar, J. A, Fauzi, R, Ghazali, A. S, Lyndon, N. (2012). Akses kepada internet dan kesannya terhadap partisipasi politik penduduk di Negeri Johor, Malaysia Journal of Society and Space 8 issue 6 (76 - 89).

Putra, F. (2003). Partai Politik dan Kebijakan Politik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Press.

Rahman, (2007). Sistem Politik Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu. 147

Riduan & Kuncoro, E. A(2008). Cara Menggunakan dan Memahami Analisi Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta.

Salman, A & Saad, S. (2015). Online Political Participation: A Study of Youth Usage of New Media. Mediterranean Journal of Social Sciences MCSER Publishing, Rome Italy, Vol. 6, No. 4.

Simon, R. (1999). Gagasan-gagasan Politik Gramsci. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Subiakto. (2005). Metode Penelitian Komunikasi, Makalah pada minat Studi Media & Komunikasi. Surabaya: UNAIR.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D, Bandung: Penerbit Alfabeta.

Surbakti, R. (2010). Memahami Ilmu Politik, Jakarta: Grasindo. 119

Susanto, H. Dinamika Komunikasi Politik dalam Pemilihan Umum. Jurnal Kajian Komunikasi, Vol., 1, No. 2, 163-172.