Konsep Diri dan Self disclosure Pegawai Honorer dalam Komunikasi Antar Pribadi dengan Pegawai Negeri Sipil

Main Article Content

Pramudita Budi Rahayu
Andriansyah Andriansyah
Darman Fauzan Dhahir

Abstract

Indonesia merupakan Negara yang memiliki jutaan tenaga honorer di berbagai sektor. Selama ini, tenaga honorer tidak memiliki jenjang karir yang jelas. Topik mengenai tenaga honorer selalu hangat diperbicangkan, tenaga honorerpun berharap mendapatkan angin segar terhadap nasib mereka yang tidak memiliki jenjang karir maupun tunjangan selayaknya PNS pada umumnya. Beberapa penelitian telah mengkaji bagaimana hubungan antara Self disclosure dan konsep diri terhadap mahasiswa, remaja difable maupun Self disclosure melalui media. Namun demikian belum ada penelitian yang terkonsentrasi pada konsep diri dan Self disclosure atau keterbukaan diri tenaga honorer ketika mereka berkomunikasi dengan PNS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsep diri dan self disclosure pegawai honorer dalam berkomunikasi interpersonal dengan pegawai negeri sipil. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. subjek pada penelitian ini adalah pegawai honorer yang telah bekerja kurang lebih selama lima tahun. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara mendalam dan studi literatur. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa konsep diri subjek dalam berkomunikasi dengan pegawai negeri sipil cenderung positif. Self disclosure subjek dalam berkomunikasi dengan pegawai negeri sipil cenderung rendah sehingga komunikasi interpersonal yang lebih dalam jarang terjadi.

Article Details

Section
Communication

References

Budyatna Muhammad. (2015). Teori Teori Mengenai Komunikasi Antar Pribadi, Jakarta, Prenada Media Group.

Centi, P. J. (1993). Mengapa Rendah Diri?. Kanisius.

DeVito, Joseph A. (1986). The Interpersonal Communication Book. New York: Harper & Row Publisher.

Maltz, A. (1994). Outsourcing the warehousing function: economic and strategic considerations. Logistics and Transportation Review, 30(3), 245.

Fadhillah, Nurul S. (2017). Konsep Diri & Self disclosure Mantan Penderita Skizofrenia di Kabupaten Wajo (Studi Komunikasi Antar Pribadi). http://repository.unhas.ac.id/

Gusmawati, Taufik, Ifdil. (2016). Jurnal Konseling dan Pendidikan. Vol 4 No 2.

Irani, L. C., & Laksana, E. P. (2018). Konsep Diri dan Keterbukaan Diri Remaja Broken Home yang Diasuh Nenek. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 3(5), 685-692.

Juliana K, Erdiansyah R. (2020). Pengaruh Konsep Diri dan Self disclosure terhadap Kemampuan Komunikasi Interpersonal Mahasiswa. Jurnal Koneksi Vol 4 no 1.

Padatu, H. (2015). Konsep Diri dan Self disclosure Remaja Broken Hme di Kota Makassar. Jurnal Ilmiah Universitas Hasanuddin. Makassar.

Rakhmat, Jalalludin. (2004). Psikologi Komunikasi. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Rachman Aprialdo Dylan. (2019). Data Sementara BKN: 1.751.661 Pelamar CPNS 2018 Lolos Seleksi Administrasi. Diakses pada tanggal 19/8/2019. Nasional.Kompas.com.https://nasional.kompas.com/read/2018/10/16

Sagiyanto Asriyani, Ardianti Nina. Nyimak. (2018). Journal of Communication. Vol 2. No 1.

Sari Retno Puspito, Andayani Rejeki Tri, Masykur Mujab Achmad. (2010). Pengungkapan Diri Mahasiswa Tahun Pertama Universitas Diponegoro Ditinjau Dari Jenis Kelamin dan Harga Diri. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro. Vol 3 No 2.

Wafa’uddin, Achmad. (2016). Konsep Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi Santri Putra Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan. http://digilib.uinsby.ac.id/2016.