Classification of SME and Potential Areas Based on Map as Economic Development Strategy (Klasterisasi UMKM dan Potensi Wilayah Berbasis Peta Sebagai Strategi Pengembangan Ekonomi Daerah)

Main Article Content

aji supriyanto
Basukianto Basukianto
Jeffry Alfa Rozaq

Abstract

The development of MSMEs in a region can not be separated from the potential existence of the region. Ideally the development of MSMEs in a region, based on the potential of existing areas in the area. This study aims to identify and analyze the requirements in the framework of regional economic development as well as to know and provide information on the presence of MSME in accordance with the potential of existing areas. The case studies studied are SMEs licensed in Semarang City. The method used is the development of life-based information system. In order to provide the right information, easy and useful in policy making, then do the design and implementation of map-based information development. To facilitate the decision making, SMEs are designed in cluster. The benefit of this research is to provide easily understood information about MSME cluster specially based on asset and last turnover of business in a region and its suitability with potential of existing area, with information in the form of text and map.

Perkembangan UMKM pada suatu daerah tidak lepas dari keberadaan potensi wilayah daerah tersebut. Secara ideal berkembangnya UMKM suatu daerah, didasarkan atas potensi wilayah yang ada pada daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis persyaratan dalam rangka pengembangan ekonomi daerah serta mengetahui dan memberikan informasi keberadaan UMKM sesuai dengan  potensi wilayah yang ada. Studi kasus yang diteliti adalah UMKM yang memiliki izin di Kota Semarang. Metode yang digunakan adalah pengembangan sistem informasi berbasis siklus hidup. Guna memberikan informasi yang tepat, mudah dan berguna dalam pengambilan kebijakan, selanjutnya dilakukan desain dan implementasi pengembangan informasi berbasis peta. Untuk memudahkan dalam pengambilan keputusan maka UMKM didesain secara klaster. Manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi yang mudah dipahami tentang klaster UMKM khususnya berdasarkan aset dan omset terakhir usaha pada suatu wilayah dan kesesuainnya dengan potensi wilayah yang ada, dengan informasi berupa teks dan peta.

Article Details

Section
Informatics

References

Badrudin, Rudy, 2012, Model Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menegah Dengan One Village One Producs Untuk mengurangi Kemiskinan, Prosiding Seminar Nasional Dan Callfor Paper Pengentasan Kemiskinan Melalui Umkm: Komparasi Model Indonesia Dan Malaysia Yogyakarta, 5 Desember 2012

Bappenas, 2006, Panduan Pembangunan Industri: Untuk Pembangunan Ekonomi Daerah Berdaya Saing Tinggi, Direktorat Pengembangan kawasan Khusus, dan Teritnggal, Nappenas Jakarta.

Berry, A., Rodriquez, E. & Sandeem, H., 2001, Small and medium enterprises dynamics in Indonesia. Bulletin of Indonesian Economic Studies 37 (3): 363-384

BPS Kota Semarang, 2014, Semarang Dalam Angka, http://bappeda.semarangkota.go.id/v2/?cat=10 , diakses 18 Juli 2016

Fitriyanto, Ahmad M., 2013, Evaluasi Penggunaan Lahan Terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2011 – 2031 (Untuk Kecamatan Genuk, Pedurungan, Dan Gayamsari), Jurnal Geo Image Vol 2, No.2, http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/geoimage

Hidayat, A.N., 2010, Rancang Bangun dan Desain Sistem Informasi Geografis Profil Daerah Kota Blitar Berbasis Web, UIN-Maulana Malik Ibrahim- Malang

Indrayani, Emmy,dkk, 2011, Rancang Bangun Sistem Penunjang Keputusan Berbasis Web Untuk Penentuan Lokasi Ukm Retail Berdasar Faktor Demografi, Perilaku Konsumen Dan Pesaing Menggunakan Sistem Informasi Geografis, Hibah Bersaing, Universitas Gunadarma, http://publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/3389/1/Laporan%20Akhir%20Lengkap.pdf

Jumadi, Priyaono, 2010, Pemodelan Spatial Menggunakan Sistem Informasi Geografis (GIS) Berbasis Web untuk Pengelolaan Wilayah yang Terintegrasi Dengan Kebijakan pemerintah, Seminar nasional PJ dan SIG I, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Perda Kota Semarang 2011, 2011, Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2011 – 2031, http://dtkp.semarangkota.go.id/ diakses 18 Juli 2016

Peraturan Walikota Semarang No.18 Tahun 2014, 2015, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Semarang Tahun 2015, http://bappeda.semarangkota.go.id/v2/?cat=10 , diakses 18 Juli 2016

Peraturan Walikota Semarang No.16 Tahun 2016, 2017, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Semarang Tahun 2017, http://bappeda.semarangkota.go.id/v2/?cat=10 , diakses 20 Agustus 2016

Rini, S., Latifah, N., 2014, Sistem Informasi Geografis UKM Desa Mejobo kabupaten Kudus, Porsiding – SNATIF, ISBN: 978-602-1180-04-4

Ruswandi, Agus, 2013, Kajian Penguatan Sistem Inovasi Daerah Jawa Barat, Jurnal Bina Praja (Akreditasi B), VOL. 5 NO. 1, Hal 27-34

Saleh, B., Hidayat, Y.D., 2016, Penggunaan Teknologi Informasi di Kalangan UMKM di daerah Perbatasan (Studi di Kabupaten Belu Propinsi Nusa Tenggara Timur), Jurnal Pokemmas, Vol.1 No.2, Hal 111-120

Saputra, I.D, 2012, Manajemen Peta Potensi Wilayah Berbasis WebGIS Menggunakan MapInfo dan KML File Pada Google Earth dan GoogleMaps,Jurnal Matrix, Vol. 2 No.3 November 2012.

Sukesti, F., Iriyanto, S., 2011, Pemberdayaan UKM: Meningkatkan Komoditas Unggulan Ekspor Ukm Dalam Rangka Pengembangan Ekonomi Daerah (Studi Pada Ukm Di Jawa Tengah)

Sunaryanto, Lasmono T., 2010, Kajian Strategi Pengembangan Klaster Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis Teknologi Informasi (TI), Hibah Kompetensi, UKSW-DIKTI

Tambunan, Tulus, 2008, Ukuran Daya Saing UKM dan Koperasi, Universitas Trisaksi- Kadin Indonesia.

Tavip I., Baroto, dkk, 2009, City Branding Surabaya Sebagai Pusat Industri Kreatif Nasional, Hibah Penelitian Stranas, ITS, http://digilib.its.ac.id/ diakses 18 Juli 2016