Wacana dan Representasi Ideologi Iklan Politik di Awal Reformasi (Discourse and Ideological Representation in Political Advertisements in The Beginning of Reform Movements)

Main Article Content

Widodo Agus Setianto

Abstract

Iklan politik menciptakan kesadaran palsu melalui wacana yang disampaikannya. Oleh karena itu menjadi penting untuk melakukan dekonstruksi terhadap wacana dalam iklan politik untuk mengetahui substansi wacana dan cara mewacanakannya. Penelitian ini menggunakan metode analisis multimodal dan analisis wacana kritis. Hasil penelitian menunjukkan iklan-iklan politik PDI Perjuangan mewacanakan ”Perjuangan” sedangkan iklan-iklan politik Partai Golkar mewacanakan ”Bersatu”. Pewacanaannya dilakukan dengan presentasi iklan yang tampil dalam ukuran dominan, tampil berulang dengan frekuensi relatif banyak, tampil dengan variasi iklan yang beraneka dengan wacana yang padu; struktur wacananya menyatu dalam tiga tingkatan struktur wacana yakni struktur kreatif, struktur visual dan struktur verbal; strategi wacana berisi wacana taktis, wacana ideal dan wacana strategis. Kognisi sosial menyiratkan kepercayaan sosial tentang perjuangan dan kebersatuan yang harus dibagi kepada khalayak dengan konteks sosial politik dan representasi ideologi sejalan dengan situasi yang dirasakan oleh masing-masing partai politik.

 

Kata-kata kunci : Iklan politik, wacana, analisis multimodal, analisis wacana kritis.

Article Details

Section
Articles