Wacana dan Representasi Ideologi Iklan Politik di Awal Reformasi (Discourse and Ideological Representation in Political Advertisements in The Beginning of Reform Movements)
Isi Artikel Utama
Abstrak
Iklan politik menciptakan kesadaran palsu melalui wacana yang disampaikannya. Oleh karena itu menjadi penting untuk melakukan dekonstruksi terhadap wacana dalam iklan politik untuk mengetahui substansi wacana dan cara mewacanakannya. Penelitian ini menggunakan metode analisis multimodal dan analisis wacana kritis. Hasil penelitian menunjukkan iklan-iklan politik PDI Perjuangan mewacanakan ”Perjuangan” sedangkan iklan-iklan politik Partai Golkar mewacanakan ”Bersatu”. Pewacanaannya dilakukan dengan presentasi iklan yang tampil dalam ukuran dominan, tampil berulang dengan frekuensi relatif banyak, tampil dengan variasi iklan yang beraneka dengan wacana yang padu; struktur wacananya menyatu dalam tiga tingkatan struktur wacana yakni struktur kreatif, struktur visual dan struktur verbal; strategi wacana berisi wacana taktis, wacana ideal dan wacana strategis. Kognisi sosial menyiratkan kepercayaan sosial tentang perjuangan dan kebersatuan yang harus dibagi kepada khalayak dengan konteks sosial politik dan representasi ideologi sejalan dengan situasi yang dirasakan oleh masing-masing partai politik.
Kata-kata kunci : Iklan politik, wacana, analisis multimodal, analisis wacana kritis.
Rincian Artikel
Jurnal IPTEK-KOM menggunakan kebijakan akses terbuka. Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).