Gangguan Bahasa Alay di Facebook terhadap Komunikasi

Main Article Content

R Saleh

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana gangguan yang muncul akibat hadirnya bahasa alay terhadap komunikasi di jejaring sosial, khususnya media Facebook? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gangguan yang muncul akibat hadirnya bahasa alay terhadap komunikasi di jejaring sosial, khususnya media Facebook. Data dikumpulkan dengan meng­inventarisasi penggunaan bahasa alay di media Facebook. Kemudian data yang telah dikumpulkan akan diklasifikasikan menurut gangguan semantik yang terjadi terhadap unsur-unsur komunikasi. Data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualtitatif. Penulis akan mendeskripsikan dengan cara kualitatif satu persatu data yang diperoleh dengan cara mendeskripsikan gangguan-gangguan semantik terhadap unsur-unsur komunikasi tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kata-kata yang digunakan terlalu banyak memakai jargon bahasa asing sehingga sulit dimengerti oleh khalayak tertentu, (2) bahasa yang digunakan pembicara berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh penerima, (3) struktur bahasa yang digunakan tidak sebagaimana mestinya, sehingga membingungkan penerima, dan (4) latar belakang budaya yang menyebabkan salah persepsi terhadap simbol-simbol bahasa yang digunakan.

Kata Kunci: bahasa, komunikasi, gangguan semantik, facebook.

Article Details

Section
Articles

References

Aldawamu. Maraknya Penggunaan Bahasa Alay dalam Jejaring Sosial di Kalangan Remaja. Diakses 17 April 2013. http://aldawamu.wordpress.com/2013/02/13/maraknya-penggunaan-bahasa-alay-dalam-jejaring-sosial-di-kalangan-remaja.html.

Cangara, Hafield. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.

Carlson, Nicholas. The Full Story of How Facebook was Founded. Diakses 15 April 2013. http://www.carlson nicholas.org/2010/Facebook/html.

Lumintaintang, Yayah B. “Pemilihan Ragam Bahasa bagi Pengajaran BIPA”. Dalam A. Chaidar Alwasilah dan Kholid A. (Ed.). Prosiding Konferensi Interna-sional Pengajaran BIPA (2000): 248-263. Bandung: Adira.

Mohd. Zaidi Mahmud dan Bahiyar Umar. “Motif dan Kekerapan Penggunaan Face¬book dalam Kalangan Pelajar Uni¬ver¬sity”. Malaysian Journal of Com¬mu¬¬¬nication 29-1 (2013): 35-54. Di¬akses 20 Mei 2014. http://www.ukm. my/journal/volume29-1-2013.html.

Mashun. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan, Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005.

Rachmawati, Raja. “Penggunaan Bahasa Indo-ne¬sia oleh Remaja pada Media Face-book”. Jurnal Madah 2 (2011): 50—58.

Saragih, Sahala. “Dampak Penggunaan Bahasa Alay pada Remaja Indonesia.” Diakses 17 April 2013. http://www.blogspot. com.html.

Sudaryanto. Metode Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1993.

Sukarnoto, Bambang. “Kesantunan Berbahasa Pengguna Facebook: Penelitian Ana-lisis Isi terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia pada Jaringan Facebook”. Jur¬nal Medan Bahasa 6 (2012): 55-68.

Virginia, Amelia. “Pergeseran Budaya Komu-nikasi pada Era Media Baru: Studi Kasus Pengguna Facebook oleh Digital Native”. Jurnal Komunikasi Indonesia 1 (2012): 129-137. Diakses 20 Mei 2014.http://jurnalkomunikasi.org/pdf

Widjaja, H.A.W. Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta: Bumi Aksara, 2010.

Zubair, Agustina. “Fenomena Facebook: Keter-libatan Teknologi Komunikasi dalam Perkembangan Komunikasi Manusia”. Jurnal Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom) 1 (2010): 60-70. Diakses 20 Mei 2014. http://portal. kopertis3.or.id/PerkembanganKomu-nikasi Manusia.pdf