Pemanfaatan Media Tradisional untuk Diseminasi Informasi Publik

Isi Artikel Utama

Somo Arifianto

Abstrak

Sejak dibubarkannya Departemen Penerangan di awal era reformasi, diseminasi informasi publik dari badan-badan publik mengalami hambatan. Akibatnya, masyarakat kelas bawah, warga perdesaan dan daerah pinggiran yang belum terjangkau jaringan Internet mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi publik. Media tradisional sebenarnya dapat menjadi pilihan untuk diseminasi informasi publik bagi mereka. Namun, keberadaan media tradisional di beberapa wilayah ternyata tidak sama dan cenderung problematik sebagai akibat kuatnya tekanan seni modern yang dihasilkan oleh kekuatan kolaboratif antara kapital dan teknologi. Hasil penelitian kualitatif menggunakan metode studi kasus dengan lokasi di Bali dan Sulawesi Tengah menunjukkan bahwa media tradisional yang mampu menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi dapat tetap eksis dan mempunyai potensi sebagai sarana untuk diseminasi informasi publik. Namun, media tradisional yang tidak mampu bersaing dengan seni modern menunjukkan kecenderungan mengalami pelemahan. Sehubungan dengan itu, pihak-pihak yang akan memanfaatkan media tradisional untuk diseminasi informasi publik sebaiknya melakukan pemetaan eksistensinya terlebih dahulu.

 

Kata kunci : media tradisional, seni modern, diseminasi, informasi publik

Rincian Artikel

Bagian
Articles