Untuk Siapa Reputasi Tim Kreator Konten tribunjogja.com? (For Whom is the Reputation of The tribunjogja.com Content Creator Team for?)
Bilah Samping Artikel
Read Counter : 400
Download : 346
Isi Artikel Utama
Abstrak
The position of the content creator team is very important for tribunjogja.com. They have a special position, so that the news manager just “relented” with their news. The question is, how does the tribunjogja.com content creator team place the idealism of journalists? To understand the idealism of the tribunjogja.com content creator team, this research uses a case study research method. Meanwhile, data collection was carried out using two data collection techniques, namely observation of news produced by the content creator team and in-depth interviews with M. Fathoni, editor of tribunjogja.com, who was not related to the content creator team and the leader of the tribunjogja.com content creator team, Mona. Kriesdinar. It turns out that the tribunjogja.com content creator team upholds their position as intellectuals. However, they are aware that tribunjogja.com cannot develop without positioning it as an economic institution. They make various adjustments. In that adjustment, they have a grip on the idealism of journalists: in line with the limits of reporting. From that adjustment was born reputation which raises the question for whom is the reputation.
Rincian Artikel
Jurnal IPTEK-KOM menggunakan kebijakan akses terbuka. Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Referensi
Abrar, Ana Nadhya. 2005. Penulisan Berita, edisi kedua. Yogyakarta: Penerbit Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Abrar, Ana Nadhya. 2016. Menatap Masa Depan Jurnalisme Indonesia. Yogyakarta: UGM Press.
Abrar, Ana Nadhya. 2021. Susila Wartawan Muslim. Yogyakarta: UGM Press.
Anindyaswari, D. 2021. “Menilik Praktik Jurnalisme Konvergensi di Radar Jogja: Miskomunikasi Menjadi Masalah Tak Terhindarkan Antara Media Cetak dan Digital.” Makalah untuk kuliah Jurnalisme Konvergensi di Fisipol UGM yang tidak diterbitkan.
Fathoni, M. 17 September 2021. Wawancara dengan Cahyo Rian Safrizal.
Jenkins, H. 2006. Convergence Culture: Where Old and New Media Collide. New York, NY and London, UK: New York University Press.
Kellen, D. 2017. Jurnalistik dalam Era Konvergensi Media. https://www.kompasiana.com/domskykellen/59c0318d830de07c1a37ffb2/jurnalistik-dalam-era-konvergensi-media?page=all#section1
Kriesdinar, M. 28 September 2021. Wawancara tertulis dengan penulis.
Kristiawan, R. 2011. “Jerat Negara dan Pasar dalam Ruang Publik”. Dalam Prisma Vol. 30, No. 1, 2011, 45-57.
Lubis, M. 1980. Catatan Subversif. Jakarta: PT Penerbit Sinar Harapan.
McChesney, R.W. 2000. Rich Media, Poor Democracy: Communication Politics in Dubious Times. New York: The News Press.
Peters, C. and Broersma, M. (editor). 2013. Rethinking Journalism: Trust and Participation in Transformed News Landscape. New York: Routldege.
Safrizal, C.R. 2021. Pertarungan Fungsi Sosial dan Fungsi Media (Studi Kasus Reporter Media Online Tribunjogja.com Tahun 2019-2020). Tesis yang tidak dipublikasikan.
Sihotang, K. 2018. Filsafat Manusia: Jendela Mengungkap Humanisme, edisi revisi. Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius.
Siregar, A. 1985. “Catatan Pendahuluan Dari Penyunting Perjalanan Panjang Mencari Corak”. Dalam Ashadi Siregar (penyunting), Profesi Wartawan di Mata Saya. Yogyakarta: LP3Y, 1-11.
Siregar, A. 2003. “Pengantar”. Dalam Tim Redaksi LP3ES, Politik Editorial Media Indonesia: Analisis Tajuk Recana 1998-2001. Jakarta: LP3ES, xvi-xxxii.
Sobary, M. 1994. Moralitas Kaum Pinggiran. Bandung: Penerbit Mizan.
Sudibyo, A. 2019. Jagat Digital: Pembebasan dan Penguasaan. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Tapsell, R. 2014. Platform convergence in Indonesia: Challenges and opportunities for media freedom. Convergence: The International Journal of Research into New Media Technologies 2015, Vol. 21(2), 182–197. https://journals.sagepub.com/toc/con/21/2.
Wahyuningsih, T., & Zulhazmi, A. Z. 2020. Jurnalisme Era Baru (Konvergensi Media Radar Jogja Dalam Menghadapi Persaingan Media). Academic Journal of Da’wa and Communication, Vol. 01, No. 01, 76-91. https://ejournal.iainsurakarta.ac.id/index.php/ajdc.
Weaverm D.H & Willnat L. 2016.Changes in US Journalism. Journalism Practice, (10 (7), 844-855. https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/17512786.2016.1171162.
Witscghe, T & Nygren, G. 2009. Journalistic Work: A Profession Under Pressure? Journal of Media Business Studies, 6 (1), 37-59. https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/16522354.2009.11073478.