Twitter dan Masa Depan Politik Indonesia: Analisis Perkembangan Komunikasi Politik Lokal Melalui Internet

Isi Artikel Utama

Megasari N Fatanti

Abstrak

Survei yang dilakukan oleh MarkPlus Inc. menyebutkan bahwa sampai dengan akhir tahun 2013 jumlah pengguna internet di Indonesia tercatat hampir mencapai 74 juta orang. Jumlah pengguna internet yang besar tersebut dimanfaatkan oleh politikus, khususnya di tingkat lokal untuk berkomunikasi lebih aktif dengan masyarakat guna mendapat dukungan pada waktu pemilihan berlangsung. Penelitian ini memfokuskan bagaimana peran media sosial, terutama twitter bagi masa depan komunikasi politik di Indonesia. Paper ini sekaligus melihat sejauhmana peran twitter dalam meningkatkan partisipasi politik di masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dengan melihat jumlah tweets dan isi dari tweets politikus tersebut. Penelitian ini bertempat di Malang, Jawa Timur. Hasil studi menunjukkan bahwa aktivitas twitter yang aktif tidak berkorelasi dengan kemenangan pasangan calon. Artikel ini sekaligus mempertimbang­kan gejala-gejala kekinian dari komunikasi politik kontemporer melalui media sosial sebagai salah satu alat analisis.

Kata kunci: komunikasi politik, politik lokal, twitter

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Aaker, Jennifer dan Victoria Chang. “Obama and The Power of Social Media and Technology”. The European Business Review. (2010). 16-21., 2006

Aharony, N. “Twitter Use By Three Political Leaders: An Exploratory Analysis”. Emerald Online Information Review 36 (4) (2012): 587-603.

Caplan, Julia. “Social Media and Politics: Twitter Use in the Second Cong¬ressio-nal District of Virginia”. The Elon Journal of Undergraduate Research in Communications 4 (2013): 5-14.

Curran, J. Media Power. London: Routledge, 2002.

Cole, F.L. “Content Analysis: process and application”. Clinical Nurse Specialist 2 (1) (1988): 53-57.

Dahlan, MA. “Reformasi and the changing mediascape: implications of media liberalization”. In AMIC-SCS-SOAS Con-fe¬rence on Asian Media and Practice: Rethinking Communication and Media Research in Asia, Singapore, June 11-12, 1999. Singapore: Asian Media Infor¬mation and Communication Centre.

Elo S. dan Kyngäs H. “The qualitative content analysis process.” Journal of Advanced Nursing 62(1) (2008): 107–115.

Fagen, Richard R. Politics and Communications. Boston: Little Brown, 1966.

Haris, S. “Konflik Elite Sipil dan Dilema Konsolidasi Demokrasi Pasca Orde Baru”, dalam Maruto, MD dan Anwari WMK (ed), Reformasi Politik dan Kekuatan Masyarakat, Kendala dan Peluang Menuju Demokrasi. Jakarta: LP3ES, 2002.

Harwood T.G dan Kipping E. “A multi-stage approach to the coding of data from open-ended questions”. Nurse Researcher 4 (2003): 81-91.

Holik, I. “Komunikasi Politik dan Demokratisasi di Indonesia: Dari Konsolidasi Menuju Pematangan”. Jurnal Madani 2 (2005): 56-74.

Kriesi, H. Introduction – the New Challenges to Democracy, dalam Kriesi, H., Lavenex, S., Esser, F., Matthes, J., Bühlmann, M., dan Bochsler (eds), Democracy in the Age of Globalization and Mediatization. Basingstoke, Hampshire, UK: Palgrave Macmillan, 2013.

Lutz, Monte. The Social Pulpit: Barack Obama’s Social Media Toolkit. Los Angeles; Edelman, 2009.

Manin, B. “On Legitimacy and Political Deliberation”. Political Theory 15 (1987): 338-368.

Manlow, Veronica, Friedman, Linda Weiser, and Friedman, Hershey H. “Barack Obama 2.0: The Power of New Media in Achieving and Sustaining Presidential Charisma," Journal of Practical Leadership 4 (2009): 77 -85.

Manovich, L. The Language of New Media. Massachusetts: MIT Press, 2001.

McLuhan, M dan Powers, B. The Global Village: the transformations in world life and media in the 21st Century. New York: Oxford University Press, 1989.

Nasution, Zulkarimen. Komunikasi Politik: Suatu Pengantar. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1990.

Putra, Afdal Makkuraga. “Media Baru dan Fenomena Komunikasi Politik Pemilukada di Provinsi Banten 2011”. Jurnal Ultimacom 3 (2) (2011): 23-34.

Rosenberry, J., dan Vicker, L. Research Methods. Applied Mass Communi-cation Theory: A Guide for Media Practitioners. New York, NY: Pearson Education, Inc, 2009.

Setianto, Widodo Agus. “Penerimaan Khalayak Terhadap Berita-Berita Politik di Internet”. Jurnal Penelitian IPTEK-KOM 14 (1) (2012): 63-84.

Zittel, Thomas dan Dieter Fuchs. “Can participatory Engineering Bring Citizens Back In?”. In Thomas Zittel and Dieter Fuchs (Eds.), Participatory Democracy and Political Participation (pp. 308). Milton Park, Abingdon, Oxon, and New York: Routledge, 2007.

Darwin, Waizly & Levina Yulianti. “Indonesia Netizen Survey 2013.” Marketeers, November 2013.

MarkPlus, Inc.. MarkPlus Insight Ntizen Survey 2012: Pertumbuhan Jumlah Pengguna Internet Indonesia 2010-2012. Diakses 10 Oktober 2013. http://www.the-marketeers.com

Miniwatts Marketing Group. World Internet Usage and Population Statistics in 2012. Diakses 20 Nopember 2013. http://www.internetworldstats.com/stats.html

Small, T.A. “Canadian Politics in 140 Characters: Party Politics in the Twitterverse”. Canadian Parliamentary Review (Autumn) 2010: 39-39-45.

Smith, A. & Duggan, M. (2013). “Social Media Update 2013”. PEW Research Center. Diunduh 31 Mei 2014, dari http://www.pewinternet.org/2013/12/30/social-media-update-2013/

Steglitz, S. & Dang-Xuan, L. “Social Media and Political Communication: A Social Media Analytics Framework”. Social Network Analysis and Mining 3 (4) (2013): 1277-1291.