Literasi Media pada Anak di Daerah Perbatasan Indonesia dan Timor Leste
Isi Artikel Utama
Abstrak
Anak-anak merupakan kelompok usia yang paling mudah terkena dampak positif maupun negatif media massa seperti televisi, radio dan internet. Maka, diperlukan pencerdasan berinteraksi (literasi) terhadap media untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi yang diterima melalui media. Hasil penelitian mengungkapkan, tingkat literasi media anak untuk kategori mengakses media hasilnya berbeda. Untuk televisi, responden berada pada level 5 yaitu pengguna telah paham penggunaan dan tujuan mengakses televisi. Radio pada level 3 dimana anak telah dapat mengidentifikasi perangkat yang digunakan meski hanya secara dangkal. Dan internet pada level 2 yaitu pengguna menunjukkan sedikit interaksi (lemah) terhadap media tersebut. Meski dari segi kuantitatif jumlah ini terbilang rendah (kecuali televisi) namun rata-rata responden telah sampai pada level 5 untuk indikator literasi media lainnya yaitu menganalisis, mengevaluasi dan mengkomunikasikan isi pesan media. Artinya anak-anak di daerah perbatasan telah mampu menghubungkan perasaan pribadi, pengalaman, harapan, ketakutan, refleksi atau kepercayaan dengan teks yang mereka terima dari media.
Rincian Artikel
Jurnal IPTEK-KOM menggunakan kebijakan akses terbuka. Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Referensi
Arry Anggadha, Ajeng Mustika Triyanti. Kemkominfo Siapkan Road Map Indonesia. Vivanews, Rabu 29 Desember 2010. Diakses pada tanggal 1 April 2011. http://teknologi.vivanews.com/news/read/
-kemkoninfo-siapkan-road-map-indonesia-digital.
Badan Pusat Statistik. Kabupaten Belu dalam Angka 2008-2009, 2010.
Baran, Stanley J. Introduction to Mass Communication Media Literacy and Culture 3rd ed. New York: McGraw – Hill. 2004.
Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi. Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana Predana Media Group. 2006.
Chen, Milton. Mendampingi Anak Menonton Televisi, Terjemahan: Bern Hidayat. Jakarta:Gramedia, 2005.
Dwiutami Wahyuni, S.F. Lussy dan Evita. Tingkat Literasi Mahasiswa Terhadap Media Dan Informasi (Media And Information Literacy).
Diakses tanggal 7 April 2011. http://lussysf.multiply.om/journal/item/69.
Fitri. Pengertian Anak Tinjauan Secara Kronologis Dan Psikologis. Dunia Psikologi, 19 November 2008. Diakses tanggal 7 April
http://dunia psikologi.dagdigdug. com/2008/11/19/
pengertian-anak-tinjauansecara-kronologis-dan psikologis/.
Gamble, Teri and Michael.Communications Work.Sevent Edition. London : UK Press, 2008.
Guntarto. Laporan Pelaksanaan Pelatihan Pembelajaran Melek Media. Jakarta : Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia. 2004.
Hariyadi. Pengelolaan Perbatasan (RI)-Timor Leste dalam Perspektif Kebijakan Publik, Jakarta : P3DI Sekjen DPR-RI, 2009.
Hariyanti, Budi. Peran Orang Tua Sebagai Pendamping Anak dalam Peningkatan Pemahaman Terhadap Tayangan Televisi di Lingkungan III, Kelurahan Pekan, Kecamatan Tanjung Morawa. Diakses pada tanggal 7 April 2011. http://repository.usu.ac.id.
Hobbs, Renee. Building Citizenship Skill throuh Media Literacy Education dalam Salvador, M,& Sias, P. (ed), The Public Voice in a
Democracy at Risk, Westport, CT : Praeger Press, 1998.
Hobbs, Renee. Acquisition of Media Literacy Skills Among Australian Adolescents. Journal of Broadcasting and Electronic Media. USA,
Indrajid Eko. Manajemen Sistem Informasi Teknologi. Jakarta, 2011.
Iriantara, Yosal. Literasi Media, Apa, Mengapa,Bagaimana. Bandung : Simbiosa Rekatama Media, 2009.
Jackson, Sue, Jason, Susan Gee dan Carly Butle. Media and Children. School of Psychology,Victoria University of Wellington dan School of Journalism, Massey. Diakses 5 April 2011. http://www.comminit.com/en/node/266574
Johnson, M.H. Developmental Cognitive Neuroscience 2nd ed. Oxford : Blacwell Publishing, 2005.
Kirwan, T.et.al. Mapping Media Literacy. London : British Film Institute, Broadcasting Standard Commission and Independent Television Commision, 2003.
Kriyantono, Rachmat. Riset Komunikasi, Kencana : Jakarta, 2006.
Prihandini, Isti. Kemampuan Melek Media Pada Lima Siswa Peserta Mata Pelajaran di Sekolah Dasar Islam Lentera Insan Depok. Diakses tanggal 5 April 2010. http://not perfectwoman.blogspot.com/
/02/melek
Rivers, Jensen dan Peterson. Media Massa dan Masyarakat Modern. Jakarta : Predana Media, 2003.
Rosengren, Karls Erik. Pengaruh Media 3D pada Budaya. Jakarta : Predana Media, 2008.
Santoso, Edi. Evaluasi Model Peningkatan Media Literasi Anak-Anak Dan Remaja di Jawa Tengah Sebagai Upaya Pengendalian Dampak Media Massa. Diakses tanggal 7 April 2011. http://repository.usu.
ac.id/bitstream/123456789/18238/7/Cover.pdf.
Worsnop, C.M. Assessing Media Work.Mississauga Ont : Wright Communications,1996
Wright, Charles, R. Sosiologi Komunikasi Massa. Bandung : Remaja Karya, 1992.