Produk Jurnalisme Data di Media Digital pada Masa Pandemi
Isi Artikel Utama
Abstrak
Lokalisasi jurnalisme data di Indonesia telah menghasilkan berita-berita berbasis data. Lokalisasi dan konteks COVID-19 dapat mendorong terbentuknya berita berbasis data yang berbeda dari sifat produk jurnalisme data yang investigatif dan kompleks. Artikel ini bertujuan untuk menilai elemen-elemen berita produk jurnalisme data pada 317 berita COVID-19 berbasis data di media daring di Indonesia, yakni Katadata.co.id, Kompas.id, dan Tirto.id. Kerangka analisis yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada konsep konsep elemen-elemen berita produk jurnalisme data (Zamith 2019; Ojo dan Heravi 2018; Loosen, Reimer, dan De Silva-Schmidt 2020). Hasil analisis isi kuantitatif menunjukkan bahwa berita COVID-19 berbasis data di ketiga media daring di Indonesia dicirikan dengan sumber berita yang cenderung bergantung pada sumber terbuka pra-analisis, visualisasi data dan fitur interaktif yang tidak begitu kompleks, dan lemahnya penerapan transparansi sumber dan proses. Penelitian ini menyimpulkan bahwa jurnalisme data yang berkembang di Indonesia di tengan Pandemi COVID-19 adalah model jurnalisme data harian, yang dibentuk berdasarkan ketersediaan data dan perangkat lunak yang mudah diakses dan gratis.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal IPTEK-KOM menggunakan kebijakan akses terbuka. Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Referensi
Appelgren, Ester. 2018. “An Illusion of Interactivity: The paternalistic side of data journalism.” Journalism Practice 12 (3): 308–25. https://doi.org/10.1080/17512786.2017.1299032.
Borges-Rey, Eddy. 2016. “Unravelling Data Journalism: A study of data journalism practice in British newsrooms.” Journalism Practice 10 (7): 833–43. https://doi.org/10.1080/17512786.2016.1159921.
Coddington, Mark. 2015. “Clarifying Journalism’s Quantitative Turn: A typology for evaluating data journalism, computational journalism, and computer-assisted reporting.” Digital Journalism 3 (3): 331–48. https://doi.org/10.1080/21670811.2014.976400.
Danayanti, Eva, Bayu Wardhana, Adi Marsiela, dan Febrina Galuh. 2021. “Menilai Penerapan Jurnalisme Data dan Investigasi Berbasis Data di Indonesia.” Jakarta Selatan.
Dimas, *, Jarot Bayu, dan Endah Triastuti. 2020. “SEARCH Journal of Media and Communication Research.” SEARCH. Vol. 12. http://search.taylors.edu.my.
Hermida, Alfred, dan Mary Lynn Young. 2019. Data Journalism and the Regeneration of News. First. Oxon: Routledge. www.routledge.com/Disruptions/book-series/DISRUPTDIGJOUR.
Karlsson, Michael. 2010. “RITUALS OF TRANSPARENCY.” Journalism Studies 11 (4): 535–45. https://doi.org/10.1080/14616701003638400.
Kurnia, Sherah, Anis, Fuad, Rod Dilnutt, Guardian Yoki Sanjaya, Helen Brown, dan Safirotu Khoir. 2021. “Tiga alasan mengapa data COVID-19 di Indonesia tak dapat dipercaya dan bagaimana mengatasinya.” The Conversation. 2021. https://theconversation.com/tiga-alasan-mengapa-data-covid-19-di-indonesia-tak-dapat-dipercaya-dan-bagaimana-mengatasinya-159535.
Loosen, Wiebke, Julius Reimer, dan Fenja De Silva-Schmidt. 2020. “Data-driven reporting: An on-going (r)evolution? An analysis of projects nominated for the Data Journalism Awards 2013–2016.” Journalism 21 (9): 1246–63. https://doi.org/10.1177/1464884917735691.
Lowrey, Wilson, dan Jue Hou. 2021. “All forest, no trees? Data journalism and the construction of abstract categories.” Journalism 22 (1): 35–51. https://doi.org/10.1177/1464884918767577.
Mutsvairo, Bruce. 2019. “Challenges Facing Development of Data Journalism in Non-Western Societies.” Digital Journalism 7 (9): 1289–94. https://doi.org/10.1080/21670811.2019.1691927.
Ojo, Adegboyega, dan Bahareh Heravi. 2018. “Patterns in Award Winning Data Storytelling: Story Types, Enabling Tools and Competences.” Digital Journalism 6 (6): 693–718. https://doi.org/10.1080/21670811.2017.1403291.
Reimer, Julius, dan Loosen Wiebke. 2018. “Data Journalism at its Finest: A Longitudinal Analysis of The Characteristics of Award-Nominated Data Journalism Project.” Dalam News, Numbers, and Public Opinion in Data-Driven World, disunting oleh An Nguyen, 93–112. New York: Bloomsbury Publishing USA.
Segel, Edward, dan Jeffrey Heer. 2010. “Narrative visualization: Telling stories with data.” IEEE Transactions on Visualization and Computer Graphics 16 (6): 1139–48. https://doi.org/10.1109/TVCG.2010.179.
Stalph, Florian, dan Eddy Borges-Rey. 2018. “Data Journalism Sustainability: An outlook on the future of data-driven reporting.” Digital Journalism 6 (8): 1078–89. https://doi.org/10.1080/21670811.2018.1503060.
Stalph, Florian, dan Bahareh Heravi. 2021. “Exploring Data Visualisations: An Analytical Framework Based on Dimensional Components of Data Artefacts in Journalism.” Digital Journalism. https://doi.org/10.1080/21670811.2021.1957965.
Tabary, Constance, Anne Marie Provost, dan Alexandre Trottier. 2016. “Data journalism’s actors, practices and skills: A case study from Quebec.” Journalism 17 (1): 66–84. https://doi.org/10.1177/1464884915593245.
Tandoc, Edson, dan Soo Kwang Oh. 2017. “Small Departures, Big Continuities?: Norms, values, and routines in The Guardian’s big data journalism.” Journalism Studies 18 (8): 997–1015. https://doi.org/10.1080/1461670X.2015.1104260.
Uskali, Turo, dan Heikki Kuuti. 2015. “View of Models and Streams of Data Journalism.” The Journal of Media Innovations 2 (1): 77–88.
Veglis, Andreas, dan Charalampos Bratsas. 2017. “Towards A Taxonomy of Data Journalism.” Journal of Media Critiques 3 (11): 109–21. https://doi.org/10.17349/jmc117309.
Westlund, Oscar, dan Alfred Hermida. 2020. “Data Journalism and Misinformation.” Dalam The Routledge Companion to Media Disinformation and Populism, disunting oleh Howard Tumber dan Silvio Waisbord, 1 ed., 1:138–47. Oxon: Routledge.
Wright, Scott, dan Kim Doyle. 2019. “The Evolution of Data Journalism: A Case Study of Australia.” Journalism Studies 20 (13): 1811–27. https://doi.org/10.1080/1461670X.2018.1539343.
Wu, Shangyuan. 2021. “Data ‘Objectivity’ in a Time of Coronavirus: Uncovering the Potential Impact of State Influence on the Production of Data-Driven News.” Digital Journalism 9 (9): 1231–48. https://doi.org/10.1080/21670811.2021.1942111.
Young, Mary Lynn, Alfred Hermida, dan Johanna Fulda. 2018. “What Makes for Great Data Journalism?: A content analysis of data journalism awards finalists 2012–2015.” Journalism Practice 12 (1): 115–35. https://doi.org/10.1080/17512786.2016.1270171.
Zamith, Rodrigo. 2019. “Transparency, Interactivity, Diversity, and Information Provenance in Everyday Data Journalism.” Digital Journalism 7 (4): 470–89. https://doi.org/10.1080/21670811.2018.1554409.