Komodifikasi Empati: Eksplorasi Fenomena ‘Ngemis dan Nyawer’ Online di Media Sosial TikTok

Isi Artikel Utama

Jatayu Bias Cakrawala
Alfia Rahma Permatasari
Wahida Okta Khoirunnisa
Avisena Kemal Elsyifa
Mashita Phitaloka Fandia Purwaningtyas

Abstrak

Perkembangan media sosial memiliki celah untuk melanggengkan eksploitasi kemiskinan yang termediasi oleh media sosial, seperti bantuan yang semula diberikan secara langsung, di era ini diberikan melalui fasilitas digital seperti yang ada dalam salah satu fitur TikTok, sehingga memunculkan dugaan terbentuknya sebuah bentuk komodifikasi baru yakni komodifikasi empati. Riset ini bertujuan untuk melihat proses komodifikasi empati dan mengetahui respons masyarakat terhadap fenomena ‘ngemis dan nyawer’ online di media sosial TikTok. Kemudian, akan dirumuskan strategi yang dapat dilakukan untuk menghapus eksploitasi kemiskinan di media. Metode yang digunakan dalam riset ini adalah metode campuran dengan pendekatan sosiokultural dan paradigma interpretatif. Data riset diperoleh melalui analisis isi, survei,wawancara mendalam, dan studi literatur. Hasil riset ini menunjukkan bahwa proses komodifikasi empati di TikTok terjadi melalui fitur live streaming dengan empati audiens yang menjadi komoditas melalui gift yang bernilai ekonomis. Strategi yang dapat dilakukan untuk menghapus eksploitasi kemiskinan di media adalah dengan campaign media sosial.

Rincian Artikel

Bagian
Articles
Biografi Penulis

Mashita Phitaloka Fandia Purwaningtyas, Departemen Ilmu Komunikasi, Universitas Gadjah Mada

Lecturer at Departemen of Communication Science, Universitas Gadjah Mada

Referensi

Barnard, M. 2011. Fashion sebagai Komunikasi. Jalasutra: Yogyakarta.

Baron, R. A., and Byrne, D. 2005. Psikologi Sosial. Edisi Kesepuluh Jilid 2. Erlangga: Jakarta.

Bastian, I., Winardi, R. D., and Fatmawati, D. 2018. Metoda Wawancara. Diakses melalui https://researchgate.net/ publication/331556677.

Ceci, L. 2023. Most Downloaded Mobile Apps Worldwide 2022. URL: https://www.statista.com/statistics/1285960/top-downloaded-mobile-apps-worldwide/. Diakses tanggal 18 September 2023.

Chen, W., Lu, J., Liu, L., & Wenyi, L. 2014. Gender differences of empathy. Xinli Kexue Jinzhan, 22(9), 1423.

Christov-Moore, L., Simpson, E. A., Coudé, G., Grigaityte, K., Iacoboni, M., & Ferrari, P. F. 2014. Empathy: Gender effects in brain and behavior. Neuroscience & Biobehavioral Reviews, 46, 604–627.

CNN Indonesia. 2023. Kominfo Minta TikTok Takedown Konten Ngemis Online. URL: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20230121042037-192- 903336/kominfo-minta-TikTok-takedown-konten-ngemis-online. Diakses tanggal 18 Februari 2023.

Davis, M.H. 1980. A Multidimensional Approach to Individual Differences in Empathy. JSAS Catalog of Selected Documents in Psychology. 10(1): 1–19.

Kartini, A.M. 2023. Peran Kelekatan antara Anak dan Orang Tua terhadap Empati pada Remaja. Universitas Gadjah Mada.

Krippendorff, K., 2018. Content analysis: An introduction to its methodology. Sage Publications. Los Angeles.

Miles, M.B., Huberman, A.M. dan Saldana, J., 2014. Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. Sage Publications. California.

Sumartono. 2016. Komodifikasi Media dan Budaya Kohe. The Messenger. 8(2): 43-51.

TikTok Support. 2023. TikTok Help Center. URL: https://support.TikTok.com/. Diakses tanggal 20 Oktober 2023.

Wisnugroho, A. 2023. Kemensos Akan Tertibkan Fenomena Ngemis Online di TikTok. Jakarta. Kompas.com. 2 menit.

Yatim, Y., and Juliardi, B. 2016. Studi Gender: Jaringan Sosial Pengemis Anak Perempuan di Kota Bukittinggi. Kafa’ah: Journal of Gender Studies, 6(2), 201.

Yuliana, Y., and Muslikah, M. 2021. Hubungan antara Empati dan Konformitas Teman Sebaya dengan Perundungan Verbal Siswa. Enlighten, 4(1), 14–19.