MAKNA SIMBOL BANUA DILONGA DALAM PERNIKAHAN SUKU TORAJA
Isi Artikel Utama
Abstrak
Toraja merupakan suku yang masih mempertahankan kebudayaan warisan leluhur dan masih terikat oleh sistem adat yang berlaku termasuk dalam pembangunan banua dilonga saat acara pernikahan. Namun kini hal tersebut telah kehilangan makna, karena banua dilonga sering dibangun tidak lagi berdasarkan aturan yang berlaku yang sarat dengan makna. Karena itu tujuan penelitian ini untuk menjelaskan bentuk dan makna simbol-simbol pada banua dilonga dalam pernikahan suku Toraja. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis semiotik dengan jenis kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa selain bermakna akan terjadi pernikahan, banua dilonga juga merupakan gambaran strata sosial dari sang calon pengantin. Karena itu pembangunannya harus disesuaikan dengan kelas sosial yang bersangkutan. Simbol-simbol pada bangunan ini juga divisualisasikan dalam berbagai bentuk dan gambar seperti tumbuhan-tumbuhan, binatang, atau benda-benda-benda langit. Kesemua ini memiliki arti bahwa alam semesta, yang dibagi menjadi dunia atas (surga) dunia manusia (bumi), dan dunia bawah.
Kata kunci : makna, simbol, banua dilonga, pernikahan, suku, Toraja.
Rincian Artikel
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).