PENERAPAN STRATEGI KOMUNIKASI PADA “PLIK NANGGULAN 2”

Main Article Content

Emmy Poentarie

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena masih sedikitnya masyarakat desa yang memanfaatkan fasilitas internet yang telah tersedia di desa sasaran program USO. Permasalahannya difokuskan pada Bagaimana strategi komunikasi dalam implementasi program USO pada “PLIK Nanggulan 2” di Kabupaten Kulonprogo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan Strategi yang diterapkan PLIK “Nanggulan 2” dalam pengimplementasian program USO berkaitan dengan persoalan penentuan tujuan komunikasi; segmentasi khalayak; penyusunan dan metode penyampaian pesan; pemilihan media; dan peranan komunikator. Berkaitan dengan penentuan tujuan komunikasi, PLIK Nanggulan 2 menetapkan tujuan mereka ke dalam empat formasi, yaitu menginformasikan; menumbuhkan kesadaran; mengajak dan mendidik masyarakat; dan berupaya memelihara partisipasi masyarakat setempat secara berkelanjutan. Mengenai segmentasi khalayak, sasaran utamanya para pelajar ( pendukung aktif). Prioritas keduanya para petani dan peternak yang masih berusia produktif dan belum familiar terhadap akses internet. Menyangkut penyusunan dan metode penyampaian pesan, terkait dengan penyusunan, dilakukan dengan mengacu pada sifat both  side issue di mana tidak hanya hal-hal positif saja yang disampaikan, tetapi hal-hal yang sifatnya negatif juga disampaikan. Sementara terkait dengan metode penyampaian pesan, PLIK Nanggulan 2 melakukannya dengan menerapkan metode canalizing dengan cara menerjunkan para relawan lokal dan perangkat desa seperti para Dukuh.

 

Article Details

Section
Articles

References

Arifin, Anwar. 1984. Strategi Komunikasi: Sebuah Pengantar Ringkas. Bandung: Armico.

Cangara, Hafied. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Rajawali Pers.

Littlejohn, Stephen W., Karen A. Foss. 2009. Teori Komunikasi. Alih bahasa: Mohammad

Yusuf Hamdan, Jakarta: Salemba Humanika.

McQuail. 2011. McQuails Mass Communication Theory. Alih bahasa: Putri Iva Izzati. Jakarta :

Salemba Humanika.

Tankard, Jr., Severin, Werner J, James W. 2007. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa, Cetakan ke-2. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Yin, R. K. 2003. Studi Kasus: Desain dan Metode. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Pace, R. Wayne, Don F. Faules. 2006. Komunikasi Organisasi. Alih bahasa: Deddy Mulyana. Bandung: Rosdakarya.

Kotler, Philip., and Keller, Kevin Lane. 2007. Manajemen Pemasaran, edisi ke-12. Alih bahasa: Benyamin Molan. Jakarta: PT. Indeks.

Santoso, Sigit. 2009. Creative Advertising. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Hallahan, K., Holtzhausen, D., van Ruler, B., Veri, D., & Sriramesh, K.. Defining Strategic Communication. International Journal of Strategic Communication, 1, (2007): 3-35. sumber : http://epress.lib.uts.edu.au/journals/index.php/pcr/article/viewFile/1868/1915, Diakses 4 November 2012.

Hawamdeh, et.al. Formulating A Communication Strategi For Effective Knowledge Sharing. Journal of Information Science. 2004: 12-30. sumber. http://jis.sagepub.com/content/30/1/12, diakses 1 November 2012

Gnaniah et.al,. Communication Patterns of the Long Bedian Community: Implications for the Development of a Telecentre. Sumber http://www.unimas.my/ebario/eBarioOrig/output/057.pdf Diakses 21 Desember 2012