BUDAYA PARTISIPASI DAN RESISTENSI KOMUNITAS KEAGAMAAN DI MEDIA SOSIAL
Isi Artikel Utama
Abstrak
Isu keagamaan merupakan isu yang sering diperbincangkan di tengah masyarakat sosial religius seperti Indonesia. Tanggal 29 Juli 2022 Kementerian Agama Republik Indonesia melakukan Telekonferensi Sidang Isbat pada akun instagram @kemenag_ri. Hasil Sidang Isbat mendapat penolakan langsung oleh pengguna instagram yang termuat dalam kolom komentar. Penelitian ini berfokus pada keterhubungan budaya partisipasi dan ragam penolakan yang terjadi di media sosial instagram. Penelitian ini menggunakan metode netnografi sebagai upaya mendalami interaksi yang terbangun pada komunitas keagamaan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi daring pada arsip komentar. Dari total 663 komentar didapatkan 42 pernyataan penolakan yang selanjutnya dianalisis menggunakan pendekatan analisis netnografi. Hasil penelitian ini menemukan aktivitas pengguna instagram menciptakan budaya partisipasi dalam menyikapi tayangan Telekonferensi Sidang Isbat pada akun instagram @kemanag_ri. Keberagaman pengguna instagram dan ragam bentuk aktivitas partisipasi menghasilkan sikap penolakan. Adapun sikap penolakan dilatar belakangi empat aspek. Pertama, aspek agama. Kedua, aspek sosial. Ketiga aspek politik. Keempat, aspek kebijakan.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Nama dan alamat email yang dimasukkan di situs jurnal hanya akan digunakan untuk tujuan yang sudah disebutkan, tidak akan disalahgunakan untuk tujuan lain atau untuk pihak lain.