Pemanfaatan New Media dalam Memudahkan Komunikasi dan Transaksi Pelacur Gay

Main Article Content

Yesi Puspita

Abstract

Perkembangan teknologi komunikasi juga menimbulkan dampak negatif. Salah satu yang dirasakan masyarakat Minang adalah menjamurnya perilaku menyimpang gay. Mereka membentuk perkumpulan kelompok sosial kecil, dimana mereka bergaul dan mendapatkan apa yang diinginkan, tanpa melihat sikap antipati dari masyarakat karena memanfaatkan new media untuk berkomunikasi dan bertransaksi dalam kegiatan prostitusi. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori CMC (computer mediated communications) dimana kegiatan komunikasi antara pelacur gay dengan calon pelanggan dan pelanggan intens di sosial media melalui smartphone. Kegiatan komunikasi dan transaksi diselesaikan di media. Dengan metode kualitatif, maka kegiatan prostitusi online oleh gay di Padang dapat diekplor dan dideskripsikan secara mendalam. Hasil penelitian diketahui bahwa pada tahap menemukan pelanggan ada dua cara; langsung melalui komunikasi non verbal, terdapat kecocokan dilanjutkan bertukar pin BB atau Facebook,dan melalui perantara orang ke tiga, yaitu mucikari/ rekan sesama pelacur gay, dari dua tahap mengenali calon pelanggan kemudian komunikasi dan transaksi dilanjutkan melalui new media. Penjajakan dengan calon pelanggan dilakukan dengan komunikasi intensif melalui new media. Setelah dirasa cocok baru tawar menawar harga dilakukan. Jika dalam proses negosiasi ternyata tidak ditemukan kesepakan maka transaksi dibatalkan. Lalu proses komunikasi dengan pelanggan akan terputus, dan jika dibutuhkan maka komunikasi kembali terjalin.

Article Details

Section
Communication

References

Aleman, A.M.M. & Wartman, K.L. (2009). Online Social Networking on Campus: Understanding What Matters in Student Culture. Taylor & Francis Press. Penelitian Psikologi VOLUME 37, NO. 2, DESEMBER 2010:176–. 188. Argyle, M

Ardianto, E. (2011). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama.

Boyd, D. M., & Ellison, N. B. (2007). Social Network Sites: Definition, History,and Scholarship. Dipetik September 20, 2008, dari Journal of Computer-Mediated Communication http://jcmc.indiana.edu/ vol13/issues1/boyd.ellison.html(online). Diakses pada 15 Juni 2015 pukul 14:00 WIB

Damanik, E.L. dan Ahmad, S.R. (2015). Peran Facebook dan Twitter sebagai Media Mencari Jodoh pada Gay di Medan, Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya, 1 (1): 87-93. p-ISSN 2460-4585

Danaher, P.J., Wilson, I and Davis, R. (2003). A Comparison of Online and Offline Consumer Brand Loyalty, Marketing Science. Horton, Paul B dan Chestern L Hunt. (1996). Sosiologi Jilid 2 (edisi 6) Diterjemahkan oleh: Amiruddin Ram dan Tita Sobari). Jakarta: Erlangga

Gay Community. (2014). http://www.facebook.com/ gay.community (online). Diakses pada 15 Juni 2015 pukul15:00 WIB

Gay Kota Padang. (2014). http://www.facebook.com/ home (online). Diakses pada 15 Juni 2015 pukul 14:20 WIB

Greiffenstern, S. (2010). The influence of computers, the internet and computer-mediated communication on everyday English. Berlin: Logos-Verl.

Grindr Aplication. (2014). www.grindr.com. Diakses pada 15 Juni 2015 pukul 14:25 WIB

Home Facebook. (2014). http://www.facebook.com/ home (online). Diakses pada 15 Juni 2015 pukul 15:15 WIB

Irfan, M. (2015). Manajemen Kesan Personal Gay Di Kota Padang Melalui Jejaring Sosial Facebook (Studi Deskriptif “Gay Tertutup” Saat Online dan Offline). Skripsi. Padang: Universitas Andalas

Kartono, K. (2009). Patologi Sosial. Jakarta : Rajawali Pers

Kriyantono, R. (2010). Riset Komunikasi. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana.

McQuail, D. (2002). Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Erlangga.

Mulyana, D. (2007). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Oetomo, D. (1991). Homoseksualitas di Indonesia. Prisma No. 7, 84-96. http://staff.ui.ac.id/internal/ 131882269/material/Dede-Oetomo.pdf (online). Diakses pada tanggal 15 Juni 2015 pukul 14:45 WIB

Oetomo, D. (2001). Memberi Suara Pada yang Bisu. Yogyakarta : Galang Press

Pawito. (2008). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta : PT. Lkis Pelangi Akasara.

Pranata, T.D. (2015). Perilaku Dan Realitas Sosial Kehidupan Gay Di Kota Samarinda, eJournal Sosiatri-Sosiologi 2015, 3 (3): 135-150 ISSN 0000-0000, ejournal.sos.fisip-unmul.ac.id

Situmorang, J. R. (2012). Pemanfaatan Internet Sebagai New media Dalam Bidang Politik, Bisnis, Pendidikan Dan Sosial Budaya.. FISIP – Unpar : Jurnal Administrasi Bisnis, Center for Business Studies Vol.8, No.1: hal. 73–87, (ISSN:0216–1249)

Sugiono. (2012). Metode Penelitian Kuntitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Tobing, N.L. (1987). 100 Pertanyaan Mengenai Homoseksualitas. Jakarta : PT Melton Putra

Wahyu, T. (2012). Komunikasi Media, Teknologi, dan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Wright, K.B., Lynne., M.W. (2011). Computer-Mediated Communication In Personal Relationship. New York: Peter Lang Publishing