Simulation of Social Reality Through New Media Study on Yogyakarta Students Smartphones Users (Simulasi Realitas Sosial Melalui New Media Studi pada Mahasiswa Yogyakarta Pengguna Smartphone)

Main Article Content

Yanti Dwi Astuti

Abstract

This research is tries to uncover thesimulation of social reality of social media and instant messaging application through smartphone that removed the student communication landscape become borderless in Yogyakarta. Smartphone application has creating a new space which brought a second reality for the student to communicate. Transformation phenomena from the real interaction society towards virtual society are important and interesting study further. In terms of analyzing this study uses the theory of symbolic interactionism, CMC and simulacra with descriptive qualitative method. The data came from observation, interviewing, documentation by snowball and purposive sampling techniques and Yogyakarta student as the primary source. The research result shows that social networking and instant messenger have created social reality simulation of Yogyakarta students in new media  through a sign which are the reflection of the reality. Another invention also told us that the smartphone advantages have changed the action and mindset pattern of the Yogyakarta student, they usually used it to communicating, doing study task, entertainment, online shopping business, spreading some information, posting some selected and edited pictures, downloading scientific journals, e-book, producing and spreading memes character, symbol, picture and videos that they deliberately created.


Penelitian ini mengungkap simulasi realitas sosial pada aplikasi jejaring sosial dan instant messaging melalui new media yang mengubah lanskap komunikasi mahasiswa Kota Yogyakarta yang menjadi tanpa batas. Ruang buatan yang diciptakan oleh aplikasi smartphone menjadi realitas kedua bagi mahasiswa untuk berkomunikasi. Fenomena transformasi dari interaksi masyarakat nyata menuju interaksi masyarakat virtual ini penting dan menarik untuk diteliti. Penelitian ini melihat realitas virtual yang diciptakan mahasiswa melalui smartphone bersanding dengan realitas nyata yang menggunakan teori interaksionisme simbolik, CMC dan simulakra dengan pendekatan kualitatif yang berjenis deskriptif. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan teknik snowball dan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jejaring sosial dan instant messaging telah membentuk simulasi realitas mahasiswa Yogyakarta di media baru melalui tanda/citraan yang merupakan refleksi dari realitas, bahkan menutupi realitas yang sebenarnya dan menciptakan simulakrum yang terkadang tidak ada hubungannya dengan realitas. Temuan lain juga mengatakan bahwa pemakaian smartphone banyak mengubah pola pikir dan tindakan mahasiswa Yogyakarta lebih untuk melakukan komunikasi, mengerjakan tugas kuliah, mencari hiburan, bisnis online shopping, menebarkan informasi, mengunggah foto, mengunduh jurnal dan e-book, memproduksi dan menyebarkan gambar-gambar meme yang lucu atau yang berkaitan dengan aktivitas tertentu dan melakukan pencitraan diri melalui simbol, gambar dan video yang sengaja mereka ciptakan.

Article Details

Section
Communication

References

Afada, H. (2015). Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pmbelian Smartphone Menurut Ekonomi Islam (Studi Kasus Mahasiswa Ekonomi Islam Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau). Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Baudrillard, J. (1999). Simulacra and simulation (Translated by Sheila Faria Glaser). Ann Arbor: The University of Michigan Press

Belk, R. W. (2013). Extended self in a digital world. Journal of Consumer Research, 40(3), 477–500.

Feng, X. (2005). Internet and Reality. Journal of China Youth College For Political Sciences, 2.

Fulgoni, G., & Lipsman, A. (2014). Numbers, please: Digital game changers: How social media will help usher in the era of mobile and multi-platform campaign-effectiveness measurement. Journal of Advertising Research, 54(1), 11–16.

Gitau, S., Marsden, G., & Donner, J. (2010). After access: challenges facing mobile-only internet users in the developing world. In Proceedings of the SIGCHI Conference on Human Factors in Computing Systems (pp. 2603–2606).

Juraman, S. R. (2014). Pemanfaatan smartphone android oleh mahasiswa ilmu komunikasi dalam mengakses informasi edukatif. Jurnal Acta Diurna, 3(1).

Kriyantono, R. (2009). Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Media Group

Lim, F. (2008). Filsafat Teknologi. Yogyakarta: Kanisius

Littlejohn, Stephen W & Karen A. Foss. 2014. Teori Komunikasi (Theories of Human Communication) Edisi 9. Jakarta. Salemba Humanika

Mead, G. H. (1993). The Making of Social Pragmatist. Chicago: University Of Illinois Press Urbana And Chicago.

Medhy, A. H. (2012). Menggugat Modernisme Mengenali Rentang Pemikiran Postmodern Jean Baudrillard. Yogyakarta: Jalasutra

Miles dan Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Mola, T. (2013). Orang Indonesia Pakai Smartphone 3 Jam 15 Menit per Hari. http://www.bisnis.com/ m/orang-indonesia-pakai-smartphone-3-jam-15-menit-per-hari, diakses pada tanggal 5 Agustus 2015.

Moran, E., & Gossieaux, F. (2010). Marketing in a hyper-social world. Journal of Advertising Research, 50(3), 232–239.

Qomariyah, A. N. (2009). Perilaku penggunaan internet pada kalangan remaja di perkotaan. Universitas Airlangga Surabaya.

Ritzer, G. (2004). Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Rulli, N. (2012). Komunikasi Antarbudaya di Era Budaya Siber. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Singhal, A., Rogers, E. M., & Brown, W. J. (1993). Harnessing the potential of entertainment-education telenovelas. International Communication Gazette, 51(1), 1–18. http://doi.org/10.1177/001654929305 100101

Smith, M. (1999). Communities in Cyberspace. London and New York: Routledge

Sutopo. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Ukisnawati, A. E. (2014). Demam Gadget (Smartphone), Dalam Visualisasi Jati Diri Mahasiswa “Studi Kasus Delapan Mahasiswa Di Yogyakarta, Antropologi Budaya UGM

Piliang, Y. A. (2011). Dunia yang dilipat: Tamasya Melampaui Batas-Batas Kebudayaan. Bandung: Matahari

Underwood, J. D. M., Kerlin, L., & Farrington-Flint, L. (2011). The lies we tell and what they say about us: Using behavioural characteristics to explain Facebook activity. Computers in Human Behavior, 27(5), 1621–1626.

Wiwiek. (2016). Pengaruh Media Sosial Terhadap Proses Pengambilan Keputusan. In Septia Winduwati; & Widiatmoko; (Eds.), Proceeding International Conference of Communication, Industry and Community 2016 (pp. 435–445). Jakarta: Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Taruma Negara.