Telecommuting Application Opportunity in Indonesian Government (Peluang Pemanfaatan Telecommuting dalam Pemerintahan di Indonesia )
Isi Artikel Utama
Abstrak
The development of information technology and communication has reached standard significant influence in various fields, especially in an effort to reach competitive advantage. Mastery of ICT believed to increase productivity and efficiency in the organization/company, although some researchers make an exception in productivity paradox phenomenon. The development of ICT allow the the emergence of new innovations at the organization/company, one of which is telecommuting. Facilities and opportunities in telecommuting could be implemented under consideration internal organization/company. Opportunities to use telecommuting more broadly likely be applied in Indonesia especially in the field of government, of a wide geographical area as one consideration. Other consideration, governments implementation that always referred to regulations governing every aspect of government including information management. The Act of the Republic of Indonesia Number 14 of 2008 on Public Information Openness regulating the information service and openly by improving the quality of and keep secrecy information of being excluded. This research study against possible telecommuting in the implementation of governance in the country with regard to the quality of information and data of government according to the regulations apply. The conclusion of research is, telecommuting probable adopted in the implementation of governance in the country by right methods and appropriate regulations, to keep the purpose and dimension the quality of conforming parameter methodology the quality of information and data for the purpose the end was improving the quality of the information for the community.
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah mencapai taraf pengaruh yang signifikan di berbagai bidang, terutama dalam usaha mencapai keunggulan kompetitif. Penguasaan terhadap TIK diyakini meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam organisasi/perusahaan meski beberapa peneliti membantahnya dengan mengemukakan fenomena IT Productivity Paradox. Perkembangan TIK memungkinkan munculnya inovasi baru dalam organisasi/perusahaan, salah satunya adalah telecommuting. Fasilitas dan peluang dalam telecommuting dapat diimplementasikan berdasarkan pertimbangan internal organisasi/perusahaan. Peluang pemanfaatan telecommuting secara lebih luas kemungkinan dapat diterapkan di Indonesia khususnya dalam bidang pemerintahan, dengan cakupan wilayah geografis yang luas sebagai salah satu pertimbangan. Pertimbangan lain, pelaksanaan pemerintahan selalu mengacu pada regulasi yang mengatur setiap aspek pemerintahan termasuk pengelolaan informasi. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik mengatur pengelolaan dan pelayanan informasi secara terbuka dengan meningkatkan kualitas dan tetap menjaga kerahasiaan informasi yang dikecualikan. Penelitian ini melakukan kajian terhadap kemungkinan implementasi telecommuting dalam pemerintahan di Indonesia dengan memperhatikan faktor kualitas informasi dan data pemerintahan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, telecommuting sangat mungkin diadopsi dalam pelaksanaan pemerintahan di Indonesia dengan metode yang tepat dan sesuai dengan regulasi, untuk menjaga tujuan dan dimensi kualitas sesuai parameter metodologi kualitas informasi dan data sehingga perbaikan kualitas layanan informasi untuk masyarakat dapat dilakukan.
Rincian Artikel
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Referensi
Abdel-Wahab, A. G. (2007). Employees’ attitudes towards telecommuting: An empirical investigation in the Egyptian Governorate of Dakahlia. Behaviour &Information Technology, 26(5), 367–375. http://doi.org/10.1080/01449290500535426
Aditiawarman, U., Hakiem, N., Maarif, H. A. Q., & Huda, M. Q. (2014). Voter information management system (Sipendalih) effectiveness for 2014 Indonesian general election: Case of Indonesian voters in Malaysia. In 2014 International Conference on Cyber and IT Service Management, CITSM 2014 (pp. 5–8). http://doi.org/10.1109/CITSM.2014.7042164
Indrajit, R.E. (1992). Evolusi perkembangan teknologi informasi, 7(C), 1–5.
Food Management. (2006). 8 Steps to a Successful Wellness Policy. Food Management, 41(2), 36. Retrieved from http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=bth&AN=19724241&site=ehost-live
Force, M. S. (2000). Telecommuting. The Government Accountants Journal, 49(I), 4.
Gray, P. (1997). A Demand-Side Approach to Telecommuting. Information Systems Management, 14(4), 21–28. http://doi.org/10.1080/10580539708907071
Hackett, C. (2014). Which six countries hold half the world’s population? | Pew Research Center. Retrieved August 31, 2017, from http://www.pewresearch.org/fact-tank/2014/07/11/half-the-worlds-population-live-in-just-6-countries/
Harpaz, I. (2002). Advantages and disadvantages of telecommuting for the individual, organization and society. Work Study, 51(2), 74–80. http://doi.org/10.1108/00438020210418791
Hasibuan, Z. A. (2007). Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi. Konsep, Teknik, Dan Aplikasi. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
Indrajit, E. (2012). Paradoks Teknologi Informasi, 4(C), 4–7.
Instruksi Presiden No. 3 Th. 2003, 2004Igarss 2014 1–5 (2003). Indonesia. http://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2
Kansas State, U. (2016). Telecommuting Guidelines, (785).
Komisi Pemilihan Umum. (2013). Laporan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu Legislatif 2014 (Vol. 29).
Lee, Y. W., Strong, D. M., Kahn, B. K., & Wang, R. Y. (2002). AIMQ: A methodology for information quality assessment. Information and Management, 40(2), 133–146. http://doi.org/10.1016/S0378-7206(02)00043-5
Mitomo, H., & Jitsuzumi, T. (1999). Impact of telecommuting on mass transit congestion: The Tokyo case. Telecommunications Policy, 23(10–11), 741–751. http://doi.org/10.1016/S0308-5961(99)00059-2
Mongkareng, D. (2002). ICT in Workplace.
Potter, E. E. (2003). Telecommuting: The future of work, corporate culture, and American society. Journal of Labor Research, 24, 73–84. http://doi.org/10.1007/s12122-003-1030-1
Suryan. (2010). Metodologi Penelitian Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Buku Ajar Perkuliahan. http://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2
Raghuram, S. (2014). Telecommuting in India: Pitfalls and Possibilities. South Asian Journal of Human Resources Management, 1(2), 207–220. http://doi.org/10.1177/2322093714549108
Setiawan, E. (2012). Arti kata merdeka - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. Retrieved August 31, 2017, from https://kbbi.web.id/mudik
Siha, S. M., & Monroe, R. W. (2006). Telecommuting’s past and future: a literature review and research agenda. Business Process Management Journal, 12(4), 455–482. http://doi.org/10.1108/14637150610678078
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Vasa 1–22 (2008). Indonesia. Retrieved from http://medcontent.metapress.com/index/A65RM03P4874243N.pdf
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Pub. L. No. 14 (2008). Indonesia.
Wardiana, W. (2002). Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia, 1–6.