Jawa Pos’s News Reporting about Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) in East Java on Peace Journalism Perspective (Potret Jawa Pos tentang Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Jawa Timur dalam Perspektif Jurnalisme Perdamaian)

Isi Artikel Utama

Adibah Sayyidati

Abstrak

Clashes involving Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) often become public debate. it took place in East Java. Mass media is very influential due unproper news of that violent conflict would be counterproductive to peace building efforts. Therefore, the principles of peace journalism should be applied. This thesis analyzes Jawa Pos’s news. The goal is to present news that give public an opportunities to consider the use of nonviolent action in conflictual situation. There are six principles of peace journalism namely: finding, considering, focusing on the intangible impact of violent conflict, and focusing more on positive. After analyzing Jawa Pos’s news, it can be concluded that this newspaper applied four out of six principles of peace journalism on reporting violent conflict involving ISIS in East Java. Unfortunately, the shortage of information about reconciliation effort by grassroot level made it difficult to conclude whether the fifth and sixth principles of peace journalism applied by this newspaper or not.

Bentrokan yang melibatkan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) seringkali menjadi perbincangan hangat di ruang public, termasuk di Jawa Timur. Dalam hal ini, peran media sangat besar, terutama ketika berkaitan dengan konflik kekerasan karena pemberitaan yang tidak layak tentang konflik kekerasan justru kontraproduktif dengan usaha pembangunan perdamaian. Karena itu, prinsip-prinsip jurnalisme perdamaian sebaiknya diterapkan dalam penulisan beritanya. Koran yang diteliti pemberitaannya adalah Jawa Pos. Tujuannya adalah menyajikan berita-berita yang memberikan peluang kepada masyarakat untuk mempertimbangkan penggunaan upaya-upaya tanpa kekerasan saat berada pada situasi konflik. Ada enam prinsip dalam jurnalisme perdamaian, yaitu mencari, mengidentifikasi, melihat aspek kemanusiaan, fokus pada dampak nonfisik, dan memaknai perdamaian secara positif. Setelah dianalisis, ternyata Jawa Pos telah menerapkan empat prinsip pertama dalam jurnalisme perdamaian. Sayangnya keterbatasan informasi mengenai upaya membangun perdamaian positif dari kalangan akar rumput memunculkan kesulitan tersendiri untuk menganalisis penerapan prinsip kelima dan keenam.

Rincian Artikel

Bagian
Media Massa

Referensi

Abrar, A. N. (1995). Penulisan Berita. Yogyakarta: Penerbitan Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Alallah, M. H. M., (2014). ISIS dan Perlunya Pergub. Jawa Pos, 9 Agustus 2014.

Ali, A. S. (2014). Al-Qaeda: Tinjauan Sosial-Politik, Ideologi, dan Sepak Terjangnya, Jakarta: LP3ES.

Bar-Tal, D. & Antebi D. (1992). Beliefs about Negative Intentions of the World: A Study of the Israeli Siege Mentality. Journal of Political Psychology, 13(4), 633 – 645.

Berita Metro (2015). Astaga! 79 Warga Jatim Berbagung ISIS. (http://www.beritametro.co.id/jawa-timur/astaga-79-warga-jatim-berbagung-isis)

BBC News Middle East (2014). Syria Iraq: The Islamic State Militant Group. BBC News Middle East. 2 Agustus 2014. (http://www.bbc.com/news/world-middle-east-24179084).

Dharmawan, L. (2015). Terkait Ancaman ISIS, LP Nusakambangan Tak Gentar. Metrotvnews.com, 10 April. (http://news.metrotvnews.com/read/2015/04/10/384181/terkait-ancaman-isis-lp-nusakambangan-tak-gentar).

Elshinta.com (2015). Serangan ISIS di Seluruh Dunia Meningkat pada Kuartal ke-3 Tahun Ini. Elshinta.com. 23 Oktober 2015. (http://elshinta.com/news/30436/2015/10/23/serangan-

isis-di-seluruh-dunia-meningkat-pada-kuartal-ke-3-tahun-ini).

Galtung, J. (1969). Violence, Peace, and Peace Research. Journal of Peace Research, 6(3): 167 – 191.

Galtung, J. (1990). Cultural Violence. Journal of Peace Research, 27(3): 291 – 305.

Harian Terbit (2015). Polisi Kesulitan Deteksi Gerakan ISIS di Jawa Timur. 24 Maret, (http://www.harianterbit.com/hanterdaerah/read/2015/03/24/23216/81/20/Polisi-Kesulitan-Deteksi-Gerakan-ISIS-di-Jawa-Timur).

Harris, J. et al. (1985). The Complete Reporter: Fundamentals of News Gathering, Writing, and Editing, Complete with Exercises. New York: MacMillan Publishing Company.

Hasan, N. (2008). Laskar Jihad: Islam, Militansi, dan Pencarian Identitas di Indonesia Pasca-Orde Baru, terj. Hairus Salim. Jakarta: LP3ES.

Hilmy, M. (2014). Genealogi dan Pengaruh Ideologi Jihadisme Negara Islam Iraq dan Suriah (NIIS) di Indonesia. Teosofi 4(2): 404 – 428. Diakses pada 17 Oktober 2015, dari (http://teosofi.uinsby.ac.id/index.php/teosofi/article/view/15/13)

Jawa Pos (2014a). Jaringan ISIS Dirikan Masjid Dekat Kuburan.

Jawa Pos (2014b). Densus 88 Ringkus Pendukung ISIS.

Jawa Pos (2014c). Gembong ISIS Jatim Tertangkap: Rumah Dijadikan Transit Teroris.

Jawa Pos (2014d). Abu Fida Tinggalkan Masjid yang Dibangunnya Sejak 2009.

Jawa Pos (2015a). Siapakah ISIS di Indonesia?

Jawa Pos (2015b). Terungkap! Turki Main Mata dengan ISIS soal Minyak, AS dan Syria pun Geram.

Kam, S. & Robi S. (2014). Indonesian and Malaysian is Supporters: Need for ‘Soft’ Approach. (RSIS Commentaries, No. 177). Nanyang Technological University. Diakses pada 17 Oktober 2015, dari (https://hdl.handle.net/10220/24317)

Kirkpatrick, D. D. & Rick, G. (2014). ISIS Chief Emerges, Urging ‘Volcanoes of Jihad’. The New York Times, 13 November, (http://www.nytimes.com/2014/11/14/world/middleeast/abu-bakr-baghdadi-islamic-state-leader-calls-for-new-fight-against-west.html?_r=1)

Lederach, J. P. (1997). Building Peace: Sustainable Reconciliation in Divided Societies. Washington DC: United States Institute of Peace.

Lynch, J. dan McGoldrick, A. (2005). Peace Journalism: What Is It? How to Do It?, Hawthorn Press. Diakses pada 19 Oktober 2015 dari (http://cdn.agilitycms.com/wacc-global/Images/Galleries/RESOURCES/PEACE_PDFS/Peace-Journalism.pdf)

Lynch, J. (2006). What’s So Great about Peace Journalism?. GMJ: Mediterranean Edition, 1(1): 74 – 87. (http://www.oldsite.transnational.org/SAJT/forum/meet/2006/Lynch_PJ_Iran_UKmedia.pdf)

Jurnal Pekommas, Vol. 3 No. 1, April 2018: 93-102

Nugraha, Y. A. (2003). Jurnalisme Perdamaian dan Konstruksi Realitas Media pada Berita Konflik di Televisi. Tesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Jakarta: Universitas Indonesia.

Perez, M. (2008). Paper No. 10 Peace Journalism Case Study: US Media Coverage of the War in Iraq. Transcend Research Institute.

Saifudeen, O. A. (2015). Islamic State and Its Online Recruitment Formula. RSIS Commentaries, No. 090. Nanyang Technological University. Diakses pada 17 Oktober 2015, dari (https://www.rsis.edu.sg/wp-content/uploads/2015/04/CO15090.pdf)

Sumiati, A. (2014). Refleksi Peringatan Tragedi 11 September 2001. Jawa Pos. 10 September 2014.

Tempo (2015). Ini Dua Sumber Jaringan Teroris ISIS di Indonesia. 6 April.

(http://www.tempo.co/read/news/2015/04/06/063655527/Ini-Dua-Sumber-Jaringan-Teroris-ISIS-di-Indonesia)

Wahid, A. (2014). ISIS: Perjuangan Islam Semu dan Kemunduran Sistem Politik (Menyoal Nilai-Nilai Keislaman ISIS Secara Normatif dan Historis dan Mengkomparasikannya dengan Sistem Politik Kekinian). Dalam: Muhammad Zain, Mukhammad Ilyasin, dan Mustakim (Ed.). Nusantara Islamic Civilization: Value, History, and Geography. Buku 3: 131 – 145. Diakses pada 17 Oktober 2015 dari (http://digilib.uin-suka.ac.id/17130/1/Proceeding%20AICIS%20XIV%20Buku_3.pdf)

Yudhistira, A. (2015). Ini Isi SMS Ancaman Bunuh Jokowi. Okezone.com, 19 Maret. (http://news.okezone.com/read/2015/03/19/337/1121271/ini-isi-sms-ancaman-bunuh-jokowi)