Netizen News Sources in the Journalistic Ethics Perspective (Case Study in Online Media Jogja.tribunnews.com)
Isi Artikel Utama
Abstrak
The digital revolution has changed the practice of new media era journalism with a various journalistic display. One of them is the phenomenon of the use of Netizens' statement as a source of news on the news production in online media. The flaming of the development of the news cannot be separated from the influence of netizen opinion on giving comments or statements on an issue in the virtual realm. This study departs from the purpose of knowing how to use the statement of netizens as news sources on online media in a journalistic ethical perspective. This study uses a qualitative approach with a case study method. The results showed that the use of statement from netizens as a source of news was the process of producing news content on online media by taking netizen comments through observing the virtual world. From a journalistic ethics perspective, the use of the statement of netizens as a news source is not a violation as long as it fulfills the credibility and verification requirements. While in terms of credibility, it was found that some sources from netizens did not meet the credibility-standards of news sources.
Rincian Artikel
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Referensi
Andrianto, A. (2007). Komunikasi Massa. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Aprilani, 2017. Content Aggregator: Problem Etis Jurnalisme Online di Indonesia. Journal Nomosleca, Vol.3 No.1
Bakker, (2013). The Context of Content: The Impact of Source and Setting on the Credibility of News. Researches En Communication 40 (40).
Bush, C.R. (1970). Newspaper Reporting of Public Affair. Philadelphia, Chilton Book Co.
Choliq D., Abdul. (2011). Hukum, Profesi Jurnalistik dan Etika Media Massa. Jurnal Hukum, Vol XXV No. 1, April.
Flanagin & Metzger. (2000). Perceptions of Internet Information Credibility. J&MC Quartely Vol. 77, No. 3 Autumn.
Hall, J. (2001). Online Journalism: A Critical Primer. Pluto Press.
Josef, J. (2009). To Be Journalist, Edisi Pertama. Yogyakarta: Grha Ilmu.
Kurnia, A. (2017). Fenomena Akun Anonim Media Sosial sebagai Sumber Informasi dan Ekonomi (Analisis Wacana pada Akun Instagram Lambe Turah). Journal Communication Spectrum, Vol. 4 No. 2.
Kovach, B. & Tom R. (2001). The Elements of Publisher.
Lecheler, S. (2016). News Consumer Perceptionsof New Journalistic Sourcing Techniques. Journal Journalism Studies Vol. 19
Moleong, L.J. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Margianto, J.H. & Asep, S. Media Online: Pembaca, Laba, dan Etika Problematika Praktik Jurnalisme Online di Indonesia. Jakarta: AJI Indonesia & Ford Foundation. Hal: 42-43.
Moore, R.L. & Murray M. (2008). Media Law and Ethics. London: Lawrence Erlbaum Associates.
Neuman. (2000). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. Boston: Ally and Bacon.
Ode, A.A.C. (2015). Kredibilitas Pemberitaan pada Portal Berita Online Kompas.com: Suatu Studi Analisis Isi. Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar.
Santana, K.S. (2005). Jurnalisme Kontemporer. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Soemarno, A.R.P. (2015). Analisis Pengaruh Kualitas Informasi dan Kredibilitas Sumber terhadap Kegunaan Informasi dan Dampaknya Pada Adopsi Informasi. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 25 No. 1.
Statuta Dewan Pers. (2013). Bab I Nama dan Tempat Kedudukan, pada laman https://dewanpers. or.id/ kebijakan/statuta diakses pada 14 Mei 2018.
Suhandang, K. (2016). Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, dan Kode Etik. Bandung: Nuansa Cendekia.
Sukarno,. (2015). Jurnalisme Online: Cepat tapi Tidak Akurat, di laman http://Digi-journalism.or.id/jurnalisme-online-cepat-tapi-tidak-akurat/ diakses pada 10 Mei 2018.
Top Sites in Indonesia, diakes pada laman https://www.alexa.com/topsites/countries/ID pada 24 November 2018
Utomo, W. (2016). Ketika Media Sosial Menjadi Sumber Berita, di halaman http://www.remotivi.or.id/kabar/320/Ketika-Media-Sosial-Menjadi-Sumber-Berita- diakses pada 10 Febuari 2019.
Vivian, J. (2008). Teori Komunikasi Massa. Ed. 8. Jakarta: Kencana Prenada Media GroupWirartha, I Made. (2006). Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Hal: 134.