Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan Informasi pada Erupsi Merapi 2010 di Sleman Yogyakarta
Isi Artikel Utama
Abstrak
Erupsi Gunung Merapi tahun 2010 akrab dengan pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi. Antara relawan, donatur dan masyarakat saling bekerjasama. Bagaimana pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi pada saat erupsi Merapi pada tahun 2010 di kabupaten Sleman Yogyakarta? Pertanyaan tersebut menjadi benang merah dalam tulisan ini. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus Robert K.Yin. Inti pembahasan terbagi menjadi tiga yaitu; (1) Kemudahan penggunaan (perceived ease of use), (2) Persepsi kemanfaatan (perceive of usefulness). (3) Pemakaian aktual (actual usage). Hasil penelitian ini yaitu Pertama, kemudahan pengguna pada erupsi Merapi tahun 2010 terletak pada teknologi komunikasi seperti handphone dan handy talky. Sedangkan kemudahan pengguna teknologi digital internet sangat bergantung pada dua hal; kemampuan pengguna atau user dan kemampuan akses jaringan internet. Kedua, kemanfaatan TIK dalam kasus erupsi Merapi 2010 bermuara pada manfaat peningkatan kinerja, produktivitas dan efektifitas kerja dalam menangani pra erupsi dan pasca erupsi Merapi. Ketiga, pemakaian aktual TIK pada erupsi Merapi yaitu teknologi media baru yang digunakan secara optimal pada saat recovery Merapi. Melalui website Jalin Merapi, relasi dan interaksi antara relawan, pencarian dana dan warga masyarakat menjadi efektif dan efisien.
Rincian Artikel
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Referensi
Agustini Ketut, Suparta I Nengah, Gede Sunarya I Made, & Agus Wirawan I Made. (2012). Penerapan Sistem Terintegrasi Panduan Pariwisata Berbasis Mobile Untuk Pelaku Pariwisata Di Kabupaten Buleleng Dengan Model TAM, Jurnal Sains & Teknologi, Universitas Pendidikan Ganesha,300.
Castells Manuel, (1996). The Rise of the Network Society,vol 1 of the Information Age: Economy, Society and Culture, Malden: Blackwell,17.
Davis, F. D. (1986). A technology acceptance model for empirically testing new end-user information systems: Theory and results. (Doctoral dissertation, Sloan School of Management, Massachusetts Institute of Technology).320
Denzin Norman K & S.Lincoln Yvonna. (2000). Handbook of Qualitative Research, California: Sage Publications.530
Flew Terry.(2004). New Media An Introduction. United Kingdom: Oxford University Press.27
K. Yin Robert. (2002). Case Study Research. Design and Methods. California:Sage Publications.57
Santoso Budi. (2013) Pengaruh Perceived Usefulness, Perceived Ease Of Use, Dan Perceived Enjoyment Terhadap Penerimaan Teknologi Informasi (Studi Empiris di Kabupaten Sragen) Jurnal Studi Akuntansi Indonesia Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. 10
Turkle, S. (1995). Life on the Screen, London: Orion Publishing.22
Van Dijk Jan.(2006). The Network Society. London: Sage Publication.33
Wahyuni Sari. (2012). Qualitative Research Method, Theory and Practice. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.57
www.Merapi.combine.or.id diakses pada tanggal 01 Oktober 2014
www.slemankab.go.id. Diakses pada tanggal 09 Januari 2014